Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Sepatu Pelanggan Dijarah saat Demo, Tukang Sol di Banyumas Kebingungan: Mau Ganti Juga dengan Apa?
Tukang sol di Banyumas kebingungan usai sepatu pelanggan dijarah massa saat demo yang berakhir ricuh pada Sabtu (30/8/2025).
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Demonstrasi di kompleks Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu (30/8/2025), berlangsung ricuh.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh itu menyisakan dampak negatif bagi para tukang sol.
Dalam peristiwa itu, sepatu-sepatu milik para tukang sol yang biasa mangkal di pojok Alun-alun Purwokerto dijarah massa tak dikenal.
Rochmat (65) dan Idris (63), dua tukang sol sepatu yang sudah puluhan tahun menggantungkan hidup di sudut Alun-alun Purwokerto itu, kini hanya bisa meratapi nasib.
Lapak dan barang-barang mereka, termasuk sepatu pelanggan ludes dijarah massa saat demo Sabtu sore.
Rasa sedih dan kebingungan dirasakan oleh Idris. 39 tahun bekerja sebagai tukang sol, baru kali ini ia mengalami kejadian yang begitu apes.
Seluruh peralatannya, mulai dari alat sol hingga bangku kerjanya hilang tak bersisa.
Namun, yang paling membuatnya kebingungan adalah hilangnya tiga pasang sepatu milik pelanggan.
Ia bingung harus mengatakan apa jika pemiliknya datang untuk mengambil sepatu yang diperbaiki itu.
Lebih lagi, jika harus mengganti sepatu itu, ia tak punya uang.
"Saya bingung sekali kalau nanti ada pelanggan datang nanya sepatunya. Mau ganti juga dengan apa?"
Baca juga: Langkah Sri Sultan HB X usai Tewasnya Mahasiswa Amikom saat Demo, Minta Polda DIY Investigasi
"Saya kerja harian, untuk makan saja pas-pasan," tutur Idris dengan suara bergetar saat ditemui Tribunbanyumas.com, Minggu (31/8/2025).
Hal senada juga dialami oleh Rochmat.
Tiga pasang sepatu yang ia jual untuk tambahan penghasilannya juga lenyap dijarah massa.
"Rasanya campur aduk," ujarnya.
Demonstrasi di Banyumas Berlangsung Ricuh
Ketegangan antara massa dan aparat saat aksi unjuk rasa di Alun-alun Purwokerto pecah sekira pukul 16.50 WIB.
Bermula saat Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo mencoba berkomunikasi dengan pendemo di depan Kantor Bupati Banyumas.
Saat itu, sejumlah oknum dari tengah kerumunan massa justru membalas dengan lemparan berbagai benda, melansir TribunBanyumas.com.
Melihat situasi yang tak terkendali, aparat kepolisian langsung mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan.
Asap pekat berwarna putih seketika menyebar, memaksa massa kocar-kacir menyelamatkan diri.
Para pengunjuk rasa berhamburan ke berbagai arah, termasuk ke Alun-alun Purwokerto dan jalan-jalan di sekitarnya.
Sebagian dari mereka tampak mengoleskan pasta gigi ke wajah untuk mengurangi rasa perih akibat gas air mata.
Meski telah dibubarkan, massa perlahan kembali mendekat ke lokasi.
Dalam kondisi tersebut, mereka berupaya membakar gedung bekas DPRD Banyumas.
Baca juga: Kendaraan Taktis Disiagakan Untuk Amankan Demo Mahasiswa di DPR Siang Ini
Sejumlah fasilitas seperti pot bunga dan kaca gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas pecah. Beberapa kendaraan milik polisi juga rusak.
Sejumlah daerah di Indonesia marak menggelar aksi unjuk rasa sejak Jumat (29/8/2025).
Massa awalnya turun ke jalan di DKI Jakarta sebagai protes tunjangan DPR RI yang mencapai ratusan juta rupiah.
Namun, amarah publik memuncak setelah insiden meninggalnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kejadian itu memantik gelombang demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Banyumas.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul APES Tukang Sol Sepatu Korban Rusuh Purwokerto: Alat Kerja & Sepatu Pelanggan Raib Dijarah Massa
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.