Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Langkah Sri Sultan HB X usai Tewasnya Mahasiswa Amikom saat Demo, Minta Polda DIY Investigasi
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta Polda DIY melakukan investigasi kematian mahasiswa Amikom yang meninggal saat demo.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama (21), mendapat perhatian dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Sri Sultan meminta kepolisian melakukan investigasi terhadap kematian Rheza Sendy.
Pasca-insiden itu, ia juga menggelar pertemuan tertutup dengan 10 rektor perguruan tinggi di DIY, Minggu (31/8/2025) malam.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Kapolda (DIY) untuk melakukan indentifikasi dan penelitian lebih lanjut," katanya, dilansir TribunJogja.com.
Menurut Ngarsa Dalem, pihaknya bersama seluruh perwakilan perguruan tinggi sudah sepakat untuk mempersilakan unjuk rasa, dengan catatan digelar secara damai.
"Harapan saya, untuk bisa memberikan pemahaman. Menyampaikan aspirasi boleh, tidak ada yang melarang."
"Tapi, seperti yang saya sampaikan, untuk menemukan demokratisasi, dengan baik, dengan sopan, bukan dengan kekerasan," papar Sri Sultan.
Baca juga: Sosok Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Yogyakarta Meninggal saat Demo
Adapun 10 rektor dan wakil rektor yang bertemu dengan Sri Sultan yakni:
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
- Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran
- Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta
- Universitas Islam Indonesia (UII)
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Universitas Sanata Dharma
- Universitas Amikom Yogyakarta
Rheza Sendy meninggal dunia saat mengikuti aksi demonstrasi di depan Polda DIY, Minggu.
Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito sebelum dimakamkan di rumah duka di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
Ayah korban, Yoyon Surono menceritakan awal mula dirinya mengetahui kabar duka tersebut.
Yoyon mengatakan, pagi hari, seorang tetangga datang membawa foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik putranya.
Tetangga itu juga memberitahu, Rheza Sendy tengah berada di RSUP Dr Sardjito.
"Saya tanya kenapa? Katanya kena gas air mata. Pas saya ke sana, ternyata anak saya sudah terbujur kaku begitu," kata Yoyon dengan suara bergetar, dikutip dari TribunJogja.com.
Yoyon menjelaskan, putranya diantar ke rumah sakit oleh Unit Kesehatan Polda DIY, namun tanpa ada keterangan lengkap terkait peristiwa yang dialami putranya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.