Sabtu, 6 September 2025

Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Ema Langsung Lemas Lihat Kaki Haji Sahroni Muncul dari Gundukan Tanah, Temukan 1 Keluarga Terkubur

Kesaksian warga temukan jasad satu keluarga terkubur di sebuah rumah di Indramayu, langsung lemas lihat kaki muncul dari gundukan tanah.

TribunJabar.id/ Eki Yulianto
SITUASI RUMAH KORBAN - Situasi terkini Selasa 2 September 2025 di rumah yang menjadi lokasi penemuan satu keluarga terkubur di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Kesaksian warga temukan jasad satu keluarga terkubur di sebuah rumah di Indramayu, langsung lemas lihat kaki muncul dari gundukan tanah. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima jasad satu keluarga ditemukan terkubur di halaman belakang sebuah rumah di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).

Korban adalah Haji Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya masing-masing bernama Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekira 8 bulan.

Jasad satu keluarga dari tiga generasi ini ditemukan setelah tetangga curiga karena mereka tak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.

Penemuan ini bermula dari bau tak sedap di dalam rumah korban.

Ema (55), merupakan orang pertama yang menemukan lima orang yang masih keluarga itu terkubur.

Saat ditemui TribunJabar.id, Ema masih pucat ketika menceritakan kembali detik-detik penemuan jasad kerabatnya, Haji Sahroni terkubur bersama empat anggota keluarga, Senin sore.

Dengan suara bergetar, Ema mengaku masih sulit melupakan momen tragis itu.

"Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu," ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Ia dan tetangga kemudian mendobrak pintu rumah Haji Sahroni sekira pukul 17.30 WIB.

Suasana di dalam rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda keributan. Namun, langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.

Aroma tak sedap makin kuat tercium. Ia lantas melihat ada kaki manusia muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

Baca juga: Pesan Terakhir Sahroni Sebelum Meninggal, Satu Keluarga Dimakamkan di TPU Nyairesik Indramayu

Setelah didekati, ternyata itu merupakan kaki Haji Sahroni. Ema pun langsung lemas melihat hal itu.

“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."

"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.

Warga lantas melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. Sekira pukul 19.30 WIB, polisi datang dan melakukan penggalian.

Dari lubang yang sama, aparat menemukan empat jasad lainnya yakni Budi, Euis, Ratu, dan bayi berusia sekira delapan bulan.

Ema mengumpamakan temuannya itu seperti mimpi buruk.

"Yang mengangkat jenazah lainnya polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sahroni. Rasanya seperti mimpi buruk, kok tega ada yang melakukan ini," jelas dia, lirih.

Sosok Haji Sahroni dan Keluarga

Di mata tetangga, keluarga Haji Sahroni dikenal tertutup. Aktivitas mereka sehari-hari tak banyak terlihat oleh warga.

"Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Duhur atau Asar ke masjid," ujar tetangga korban, Sohib saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Haji Sahroni diketahui sudah pensiun. Sementara anaknya, Budi merupakan pengusaha sembako grosir.

Usaha Budi itu berada di samping rumah, hanya berjarak sekira 30 meter.

“Anaknya Budi ini pengusaha grosiran sembako ya, di samping rumah sebelah kiri."

"Kalau ada mobil boks datang beberapa hari sebelumnya, itu hanya ngirim barang usaha Mas Budi seperti gula, pasir, dan lainnya,” ucapnya.

Pasca-penemuan jasad sekeluarga terkubur, Tim Inafis Polda Jabar bersama jajaran Polres Indramayu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah lantai dua bercat mera muda itu.

Hingga saat ini, polisi terus mendalami kasus penemuan lima jasad satu keluarga terkubur ini.

Penyidik Polres Indramayu telah memeriksa lima orang saksi yang dianggap mengetahui kondisi keluarga korban sebelum tragedi itu terjadi.

"Untuk tindakan kepolisian, telah meminta keterangan sebanyak lima orang. Kelima saksi ini tentu yang berkompeten," ujar Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, saat diwawancarai di Mapolres setempat, Selasa (2/9/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Syoknya Ema Saksi Pertama Penemuan Lima Jasad Terkubur di Paoman Indramayu: Saya Langsung Lemas

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Eki Yulianto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan