5 Populer Regional: Kepribadian Haji Sahroni yang Tewas Dikubur - Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp10 M
Berikut rangkuman berita populer regional dimulai kepribadian Haji Sahroni hingga sopir bank bawa kabur uang Rp10 miliar.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari update kasus tewasnya satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025).
Identitas korban adalah Haji Sahroni (70); Budi (43); Euis (37); Ratu (7); dan seorang bayi (sekitar 8 bulan).
Tetangga bernama Sohib (42) membongkar kepribadian keluarga Haji Sahroni yang dikenal cenderung tertutup.
Kemudian ada kasus sopir bank membawa kabur uang Rp10 miliar di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.
Pelaku diketahui berinisial AT, yang bekerja di bank pemerintah daerah.
Hingga kini, AT masih menjadi buronan pihak kepolisian.
Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Kepribadian Haji Sahroni yang Tewas Dikubur Dibongkar Tetangga, sang Anak Bos Toko Sembako
Misteri masih menyelimuti kasus tewasnya keluarga Haji Sahroni (70) di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Haji Sahroni sebelumnya ditemukan tewas dikubur bersama 4 anggota keluarganya di bawah pohon nangka di area rumahnya, pada Senin (1/9/2025).
Keempatnya terdiri dari anak, menantu dan dua orang cucu yang masih kecil.
Identitas mereka, yakni Budi (43); Euis (37); Ratu (7); dan seorang bayi (sekitar 8 bulan).
Kasus tewasnya keluarga Haji Sahroni hingga kini masih didalami pihak kepolisian.
Terbaru tetangga korban, Sohib (42) membongkar kepribadian keluarga Haji Sahroni.
Ia mengaku, mengenal Haji Sahroni sebagai sosok yang cenderung tertutup.
Bahkan, para tetangga tergolong jarang berjumpa dengan Haji Sahroni.
Korban baru keluar rumah saat hendak ke masjid melaksanakan salat.
"Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Zuhur atau Asar ke masjid,” ujar Sohib, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (3/9/2025).
2. Netizen Khawatir Kondisi Arumi Bachsin, Artis Blasteran Istri Wagub Emil Dardak: Are u oke Bu?

Netizen merasa khawatir dengan keselamatan Arumi Bachsin, artis blasteran istri Wakil Gubernur (Wagub) Emil Dardak saat demo ricuh di Surabaya, Jatim, pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Pasalnya ruang kerja Wagub Emil Dardak yang berada di sisi barat Gedung Negara Grahadi, Surabaya dibakar massa pendemo yang menyuarakan tuntutan keadilan atas insiden tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob.
Affan Kurniawan diketahui tak ikut dalam barisan pendemo Kamis malam kemarin.
Pemuda berusia 21 tahun itu hanya melintas dan tengah mengantarkan makanan pesanan pelanggan.
Namun Affan Kurniawan dilindas Rantis Brimob. Jenazah Affan Kurniawan telah disemayamkan di TPU Karet Bivak pada Jumat (28/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tak hanya itu, sebelum api berkobar hebat membakar Gedung Negara Grahadi, ribuan massa juga menjarah barang-barang yang ada di dalamnya.
Kondisi ini terekam dalam beberapa video yang beredar di media sosial.
Unggahan terakhir Arumi Bachsin di Instagram @arumibachsin_94, Kamis (28/8/2025) langsung diserbu netizen.
Tak sedikit netizen mengkhawatirkan kondisi Arumi Bachsin artis keturunan Belanda, Jerman, dan Palembang itu.
Banyak yang bertanya-tanya mengenai kondisi Arumi Bachsin perempuan kelahiran Jakarta, 19 Februari 1994 tersebut.
3. Satpam Senyum Lagi Usai Motornya Dibakar, Tukang Sol Sepatu Bingung 3 Sepatu Pelanggan Dijarah Massa

Beda nasib para korban aksi demo dan penjarahan di sejumlah daerah di Indonesia pada beberapa hari terakhir.
Di Cirebon, seorang satpam menangis pilu saat melihat motornya terbakar dalam aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (30/8/2025).
Kerusuhan tersebut dipicu tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brigade Mobil (Brimob) di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025).
Satpam yang tengah bertugas di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon itu hanya bisa pasrah ketika motor miliknya hangus dilalap api sesaat setelah massa merangsek masuk dan membakar gedung wakil rakyat itu.
Saat menangis, satpam bernama Imron itu tampak ditenangkan oleh beberapa demonstran yang berada di lokasi.
Video ini kemudian menjadi viral setelah diunggah ulang oleh sejumlah akun Instagram dan membuat warganet iba.
Tangisan Imron juga mengundang perhatian konten kreator yang kental dengan aksi sosialnya, Willie Salim.
Dengan bermodalkan media sosial, Willie Salim mencoba mencari keberadaan Satpam Imron untuk menggantikan motornya yang terbakar habis dalam kerusuhan demonstran di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Tak butuh waktu lama, Willie Salim langsung berkomunikasi dengan Satpam Imron melalui sambungan video call.
Esok harinya, Imron senang bukan kepalang, seketika tangis berubah jadi senyuman ketika mendapati motor baru bermerek N-Max sudah terparkir di halaman rumahnya.
4. Kronologi Tewasnya Iko Mahasiswa Unnes Semarang Versi Polisi, Lokasi Kecelakaan Direvisi

Iko Juliant Junior (20), mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) meninggal saat dirawat di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (31/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2024 dinyatakan meninggal karena kecelakaan di Jalan Veteran, Semarang pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 03.05 WIB.
Sebelum kecelakaan, Iko terlibat demo di depan Mapolda Jawa Tengah pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Iko menjadi bagian dari massa mahasiswa yang menyuarakan solidaritas terhadap pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis brimob di Jakarta.
Jarak antara Jalan Veteran Semarang dan Mapolda Jawa Tengah sekitar 2,5 hingga 3 kilometer.
Kejanggalan dalam kasus ini, yaitu keluarga diberi kabar Iko dirawat di rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB, sehingga ada jeda waktu dari pukul 03.05 WIB yang belum diungkap.
Korban diantar ke rumah sakit menggunakan kendaraan milik Brimob Polda Jateng.
Hal tersebut, dianggap janggal karena pasien umumnya dibawa menggunakan ambulans atau mobil warga.
Foto jenazah menunjukkan luka sobek di bibir, lebam di mata, dan kerusakan limpa.
5. Sopir Bank Jateng Wonogiri Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar, Mobil Operasional Ditemukan di Karanganyar

Seorang sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri berinisial AT menjadi buron setelah membawa kabur uang nasabah sebesar Rp10 miliar pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.
Awalnya, AT mengantar karyawan Bank Jateng mengambil uang Rp6 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Solo, Jawa Tengah.
Pengambilan uang selanjutnya dilakukan di Bank Jateng Gladag, Solo dengan nominal Rp4 miliar.
Jarak antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dan Bank Jateng Gladag sekitar 400 meter.
Bank Jateng adalah bank milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang berfokus pada layanan keuangan daerah dan penguatan ekonomi lokal melalui pembiayaan UMKM dan perbankan ritel.
Saat pegawai bank izin ke toilet, AT melarikan diri menggunakan mobil operasional bank yang didalamnya terdapat uang Rp10 miliar.
Statusnya sebagai sopir bank sejak 2018 membuat AT memahami prosedur pengambilan uang dan rute perjalanan.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Prasetyo Triwibowo, menerangkan AT tinggal di belakang RSUD Wonogiri bersama istrinya.
Saat rumahnya didatangi pada Rabu (3/9/2025), AT tak ada dan proses pencarian masih dilanjutkan.
"Tempat tinggal si sopir itu merupakan salah satu bagian dari proses pencarian," ungkapnya.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.