Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Situasi Jakarta Kondusif, Operasional TransJakarta Kembali Normal 100 Persen

Moda transportasi umum TransJakarta telah beroperasi normal 100 persen usai kerusuhan yang terjadi pada Jumat (29/8/2025).

/Warta Kota/Yulianto
NORMAL - Hari ini Layanan moda transportasi umum TransJakarta telah beroperasi normal 100 persen usai kerusuhan yang terjadi pada Jumat (29/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan moda transportasi umum TransJakarta telah beroperasi normal 100 persen usai kerusuhan yang terjadi pada Jumat (29/8/2025).

Kerusuhan membuat sejumlah halte hangus terbakar diduha oleh pelaku anarkis.

Mulai Sabtu (30/8/2025) hingga Selasa (2/9/2025) sebanyak 4.907 bus beroperasi dan melayani 240 rute Transjakarta.

Demikian juga BRT, Integrasi, Mikrotrans, Rusun, dan Transjabodetabek.

Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, dengan dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta, dan kerja keras dari Direksi, manajemen, serta seluruh karyawan Transjakarta.

Masyarakat juga bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan tarif Rp 1, selama masa perbaikan halte.

Kebijakan tarif khusus ini berlaku terhitung 31 Agustus 2025 hingga 7 September 2025.

Saat ini Transjakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang fokus pembenahan halte yang terbakar dan rusak, agar bisa segera digunakan kembali oleh pelanggan Transjakarta.

Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza menjelaskan bahwa fasilitas publik adalah milik bersama yang harus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Transportasi umum hadir untuk kepentingan semua orang. Jika dirusak, yang dirugikan adalah kita sendiri," katanya dalam laman resmi TransJakarta.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keberlangsungan layanan transportasi publik.

“Transportasi publik adalah urat nadi mobilitas kota dengan menjaga fasilitasnya, kita juga menjaga kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari," jelasnya.

Wina (34) pengguna moda trasportasi umum TransJakarta,  (28) salah satu pengguna setia Transjakarta turut terdampak usai kerusuhan yang terjadi.

Kejadian itu membuat operasional sempat terganggu.

Namun ia menganggap wajar karena penghentian layanan Transjakarta dirasa dilakukan untuk keamanan seluruh pelanggan. 

“Wajar ya, sebenernya untuk keamanan pengguna layanan juga ya,” ujarnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan