Kamis, 11 September 2025

Anggun Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar Sudah 5 Hari Buron, Masuk DPO, Gaji Cuma Rp3 Juta

Sejak diduga membawa kabur uang hampir Rp10 miliar pada Senin (1/9/2025), sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Anggun, kini sudah buron 5 hari.

Tribunnews/JEPRIMA
BAWA KABUR UANG - Dalam foto: Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Update terkini kasus sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri membawa kabur uang senilai hampir Rp10 miliar yang diambil dari Bank Indonesia (BI) dan di Bank Jateng Jalan Slamet Riyadi, Solo. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri membawa kabur uang senilai hampir Rp10 miliar yang diambil dari Bank Indonesia (BI) dan Bank Jateng Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Sang sopir yang diketahui bernama Anggun alias AT kini sudah buron selama lima hari.

Pihak kepolisian terus berusaha untuk mencari keberadaan Anggun.

Aksi nekat ini dilakukan Anggun pada Senin (1/9/2025) lalu, di area parkir Bank Jateng cabang Solo.

Saat itu, ia sedang bertugas mengantar pegawai bank untuk mengambil uang dalam jumlah besar.

Setelah uang berada di dalam mobil operasional, Anggun memanfaatkan kelengahan petugas bank yang sedang pergi ke toilet.

Kala kasus ini mulai bergulir, mobil operasional bank berupa Toyota Avanza warna hitam diduga ditinggalkan oleh Anggun di lahan kosong dekat perumahan Puri Gajah Permai, Gajahan, Colomadu, Karanganyar.

Anggun diperkirakan meninggalkan mobil tersebut pada Senin malam.

Mobil tersebut, saat ditemukan warga sekitar sejak Selasa (2/9/2025) pagi, sudah dalam keadaan kosong.

Petugas Satreskrim telah mengamankan mobil tersebut.

Anggun sendiri diketahui telah bekerja di Bank Jateng sejak 2018 sebagai driver dan tidak memiliki masalah dengan pihak bank.

Baca juga: Anggun Sopir Bank Jateng di Mata Tetangga Dikenal Sering Bersosialisasi, Aktif di Lingkungan

Akan tetapi, dia tiba-tiba menghilang seusai diajak mengambil uang di BI dan Bank Jateng di Solo. 

Menurut informasi, Anggun merupakan warga asli Kulonprogo, DI Yogyakarta. Namun setelah menikah, dia tinggal bersama keluarganya di sekitar RSUD Wonogiri, Kelurahan Giriwono, Kabupaten Wonogiri.

1. Buron 5 Hari dan Masuk DPO 

Semenjak kejadian uang dibawa kabur, polisi aktif melakukan pencarian terhadap Anggun.

Pada Rabu (3/9/2025) lalu, petugas telah mendatangi tempat tinggalnya di belakang RSUD Wonogiri.

Dilansir TribunJateng.com, Anggun saat ini sudah buron selama lima hari dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Sejak Anggun menggondol uang senilai hampir Rp10 miliar beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah melakukan pencarian dengan melacak keberadaannya di sejumlah lokasi.

Tempat tinggalnya di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah juga tak luput dari upaya pelacakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, saat dihubungi, Sabtu (6/9/2025).

2. Pernah Curhat Soal Gaji

Wahyu, tetangga Anggun di Kelurahan Giriwono, Wonogiri mengungkap bahwa driver Bank Jateng tersebut sempat curhat soal gaji dan tingginya kebutuhan hidup.

Dalam sebuah obrolan santai bersama warga lain, terduga pelaku yang menggondol uang hampir Rp10 miliar ini sempat menyinggung soal gajinya yang senilai Rp3 juta.

Dari cerita tersebut, Anggun merasa gajinya pas-pasan untuk menopang hidup keluarga.

"Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp3 juta, tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya," kata Wahyu, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (5/9/2025).

Anggun diketahui telah menikah dua kali dan memiliki total tiga orang anak.

Dari pernikahan pertama, ia memiliki satu anak dan pernikahan kedua memiliki dua anak.

"Kalau di rumah yang di sini [Wonogiri] ditempati sudah sekitar 5 tahun," ucapnya.

Untuk menopang ekonomi keluarga, istrinya bekerja sebagai pengemudi ojek online sekaligus berjualan pakaian secara daring.

MOBIL BANK JATENG - Penampakan mobil Toyota Avanza yang digunakan AT sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri. Mobil itu ditinggalkan begitu saja di lahan kosong Puri Gajah Permai Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (2/9/2025).
MOBIL BANK JATENG - Penampakan mobil Toyota Avanza yang digunakan AT sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri. Mobil itu ditinggalkan begitu saja di lahan kosong Puri Gajah Permai Kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Selasa (2/9/2025). (Dok. POLRESTA SURAKARTA via TribunJateng.com)

3. Sosok yang Suka Bersosialisasi

Di mata Wahyu, Anggun adalah warga yang mudah bergaul dan peduli dengan kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya.

"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," ujar Wahyu, seperti diberitakan TribunJateng.com.

Wahyu menuturkan, kepedulian Anggun terhadap lingkungan terlihat saat ia ikut berdiskusi mengenai kegiatan peringatan HUT ke-80 RI.

Saat itu, kondisi nasional sedang memanas akibat demonstrasi, dan Anggun menanyakan detail perizinan acara.

"Tanya juga apa kegiatannya diizinkan karena sedang ramai demo itu. Diskusinya sampai sedetail itu, dia ada kepedulian dengan kegiatannya," ungkap Wahyu.

4. Tetangga Terkejut

Mengenai kasus Anggun yang diduga membawa kabur uang Rp10 miliar, Wahyu juga mengaku terkejut.

Awalnya ia tak percaya dengan hal itu. Namun, ia mencari kebenaran informasi tersebut, lantaran sudah ramai dibahas di lingkungan sekitar.

"Saya dapat informasi sore, saat itu belum percaya. Sampai saya memastikan telepon ke teman-teman. Saya kaget, karena nekat juga," ujarnya.

Setelah kejadian itu, Wahyu menyebut suasana di sekitar rumah Anggun menjadi berbeda karena kerap didatangi orang-orang yang tidak dikenal.

"Entah siapa, bahasanya nyanggong [mendatangi atau menunggu, red] di sana," imbuhnya.

Kronologi

Kasus ini bermula karyawan Bank Jateng mengambil likuiditas atau uang di dua tempat pada Senin (1/9/2025) lalu, yakni:

  • Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo di Jalan Slamet Riyadi, sebesar Rp6 miliar 
  • Kantor Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta yang terletak di kawasan Gladag, Solo, sebesar Rp4 miliar

Namun, ketika proses memasukkan uang ke mobil operasional kantor belum selesai sepenuhnya, karyawan bagian administrasi bank izin ke toilet.

Momen ini diduga dimanfaatkan oleh pelaku untuk membawa kabur uang beserta mobilnya.

"Waktu proses memasukkan uang kurang Rp 1 miliar, karyawan bagian administrasi bank izin ke toilet sembari menunggu uang tersebut dimasukkan ke mobil," terang Wakasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Sudarmiyanto, Rabu (3/9/2025).

Saat uang sudah dimasukkan ke mobil, lanjut Sudarmiyanto, karyawan bank menuju parkiran, namun sopir serta mobil operasional bank sudah hilang dari tempat parkir. 

"Lantaran sopir dicari tidak ketemu dan ditelpon sudah tidak terhubung, akhirnya karyawan bagian administrasi di bank yang ada di Wonogiri tersebut langsung melapor kasus ini ke Polresta," paparnya.

Tak lama setelah ada laporan, petugas yang datang ke lokasi mengetahui terduga pelaku kabur dari bank sekitar 12.20 WIB.

Dalam mengusut kasus ini, lanjut Wakasat, ada empat saksi yang telah dimintai keterangan, baik korban maupun saksi yang ada di lokasi kejadian.

"Hingga kini, anggota masih berusaha menyisir keberadaan terduga pelaku untuk segera ditangkap," tandasnya.

Klarifikasi Bank Jateng Cabang Wonogiri

Bank Jateng Cabang Wonogiri memberikan klarifikasi dan menjamin keamanan dana nasabah setelah terjadinya insiden pencurian uang senilai Rp 10 miliar.

Pihak kepolisian saat ini tengah mengejar para pelaku dan pihak Bank Jateng memastikan bahwa insiden ini tidak akan mempengaruhi layanan kepada nasabah.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Wonogiri, Mulyanto menyatakan, kejadian ini benar terjadi dan telah melaporkan ke Polresta Surakarta. 

"Kami telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan saat ini sedang ditangani secara profesional. Kami juga akan menindak tegas pengemudi yang membawa kabur uang dan mobil operasional bank," tandas Mulyanto, dilansir TribunJateng.com.

Mulyanto juga menegaskan, dana yang hilang tidak akan memengaruhi simpanan nasabah. 

"Nasabah tidak perlu khawatir karena dana yang disimpan tetap aman. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan keamanan dana nasabah kami," tuturnya. 

Polresta Surakarta kini tengah mengusut kasus ini, dan pelaku yang sudah diketahui identitasnya tengah dikejar oleh aparat kepolisian.

Bank Jateng berharap kejadian ini dapat segera diselesaikan. 

Pihaknya berterima kasih atas perhatian serta dukungan dari masyarakat dan nasabah.

Bank Jateng terus memastikan bahwa kejadian ini tidak akan memengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat dan nasabah. 

Selain itu, Bank Jateng akan terus meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan dalam setiap operasional untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunJateng.com/Ardianti/Val/Raf/Eka Yulianti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan