Rabu, 10 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Sebut Demonstran yang Terbakar 'Senjata Makan Tuan', Ketua DPRD SBT Dapat Kecaman dari PMII

Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo dikecam karena sebut insiden terbakarnya demonstran adalah senjata makan tua. Ia dituntut minta maaf secara terbuka

TRIBUNAMBON.COM/HALIYUDIN ULIMA
DPRD SBT - Ketua DPRD SBT ketika diwawancarai awak media diruang kerjanya, saat melontarkan pernyataan "Senjata Makan Tuan", Kamis (4/9/2035) lalu. Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo dikecam karena sebut insiden terbakarnya demonstran adalah senjata makan tua. Ia dituntut minta maaf secara terbuka 

Sebelumnya, Ketua DPRD SBT, Risman Sibualamo menyesalkan adanya korban dalam aksi demo Kamis pagi tersebut.

Ia menyesalkan insiden pembakaran ban bekas menimbulkan korban, karena seharusnya tak terjadi mengingat aparat keamanan sudah berusaha menghalangi.

Terlebih, banyak imbauan supaya aksi berjalan dengan tidak anarkis.

"Ada insiden yang kami juga sesali terhadap pembakar ban, dan ini sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian tapi mereka sendiri memaksa untuk melakukan seperti itu akhirnya yang terjadi adalah senjata makan tuan," ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Kepada TribunAmbon.com, kejadian pada Kamis pagi tersebut diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Kita tidak boleh flashback ke belakang lagi, tapi ini menjadi pelajaran buat kita semua," bebernya.

Ia juga menegaskan bahwa DPRD SBT tidak anti kritik.

"Demo boleh, kita tidak anti kritik, tidak alergi, kita tentu mendengar karena itu bagian dari pengawasan dari DPRD," kata dia.

Demonstran Beda Pendapat

Kapolres SBT, AKBP Alhajat, mengatakan situasi awalnya aman saat demonstran disambut oleh anggota DPRD SBT.

Namun, situasi memanas ketika massa hendak membakar ban.

Baca juga: Detik-detik Demonstran Terbakar saat Aksi di Maluku, Tersulut Api ketika Tuang BBM

Ia menuturkan sempat terjadi perdebatan antar massa soal membakar ban.

"Pada saat mau pembakaran itu sempat diimbau oleh personel kita, agar tidak melakukan pembakaran, namun di antara masa aksi sendiri ada yang bilang jangan dibakar, sedangkan sebagian bilang bakar. Untuk dugaan api bermula ini dari mereka sendiri," ujar Alhajat, Kamis, dikutip dari TribunAmbon.com.

Sekretaris Umum PMII, Muh. Ferdi Rumodar, juga mengatakan hal senada.

"Percikan api ini berasal dari mahasiswa sendiri, karena tadi Sekretaris Umum PMII Muh. Ferdi Rumodar sempat menyampaikan permohonan maaf atas pembakaran ban itu, sehingga mengakibatkan empat orang sahabat PMII ini menjadi korban kebakaran itu," kata Ferdi, Kamis.

Alhajat menuturkan, pihak kepolisian juga telah menjalankan prosedur pengamanan, termasuk memadamkan api.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan