Rabu, 10 September 2025

Berita Populer Hari Ini

5 Populer Regional: Motif Alvi Maulana Mutilasi Tiara - Tampang Sopir Bank yang Gondol Rp10 M

Berikut rangkuman berita populer regional mulai dari motif kasus Alvi mutilasi kekasihnya Tiara hingga tampang sopir bank bawa kabur uang Rp10 m.

Kolase: TribunSolo.com/ Andreas Chris, Dok.Ditlantas Polda Sumbar, Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti, dan Polres Mojokerto/ Tribun Jatim
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai dari motif kasus Alvi mutilasi kekasihnya Tiara hingga tampang sopir bank bawa kabur uang Rp10 m. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari kasus mutilasi yang terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Alvi Maulana (25) tega membunuh dan memutilasi Tiara Angelina Saraswati (25).

Adapun motif kasus ini karena Alvi sakit hati kepada korban yang sudah 4 tahun menjalin hubungan.

Kemudian ada update kasus sopir bank Jawa Tengah (Jateng) yang bawa kabur uang Rp10 miliar.

Pelaku bernama Anggun Tyas berhasil ditangkap di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia sempat menikmati uang haramnya dengan beli mobil hingga rumah dalam pelariannya.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. 3 Motif Alvi Maulana Bunuh dan Mutilasi Tiara: Asmara hingga Tak Kuat Penuhi Gaya Hidup Korban

Polisi akhirnya mengungkap motif dari pembunuhan disertai dengan mutilasi yang dilakukan oleh Alvi Maulana (24) terhadap kekasihnya, warga Lamongan, Jawa Timur, bernama Tiara Angelina Saraswati atau TAS (25).

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengungkapkan motif yang melatarbelakangi yakni sakit hati dari Alvi terhadap Tiara.

Ihram mengungkapkan selama tinggal bersama, pelaku dan korban kerap konflik.

Dia menegaskan hubungan Alvi dengan Tiara bukanlah suami istri yang sah. Hal itu ditandai dengan tidak ditemukannya akta nikah milik mereka.

"Hubungan tersebut tidak ditandai dengan akta nikah. Saya tegaskan, hubungan yang bersangkutan saumi istri belum sah," kata Ihram dalam konferensi pers di Kantor Polres Mojokerto, Senin (8/9/2025), yang disiarkan langsung di akun Instagram resminya.

Ihram mengatakan konflik yang kerap terjadi membuat emosi Alvi memuncak hingga dirinya tega membunuh dan memutilasi kekasihnya tersebut.

"Pada suatu ketika pelaku sedang melakukan aktivitas atau kegiatannya kemudian pulang larut malam dan sesampainya di kos-kosan tersebut di daerah Surabaya, hendak masuk ke rumah dikunci oleh korban."

"Kemudian menunggu sampai satu jam. Setelah satu jam dibukakan. Pada saat pintu dibukakan dengan peristiwa yang sama, layaknya seorang wanita dalam kondisi yang marah dengan kosa kata yang tidak pada umumnya," kata Ihram.

Baca selengkapnya.

2. Rapat Pansus DPRD Pati Disiarkan Live, Sudewo: Jangan Digunakan untuk Telanjangi Pemerintah

BUPATI PATI SUDEWO - Bupati Pati, Sudewo selesai diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
BUPATI PATI SUDEWO - Bupati Pati, Sudewo selesai diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (27/8/2025). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Jawa Tengah terkait pemakzulan Bupati Pati, Sudewo ditayangkan secara live streaming.

Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati, yang digelar beberapa kali dari tanggal 19 Agustus hingga 4 September, ditayangkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat DPRD Pati.

Pansus ini dibuat atas desakan masyarakat Pati untuk pemakzulan Bupati Sudewo yang kebijakannya dinilai tidak pro rakyat.

Rapat Pansus yang sudah berjalan ini mendatangkan sejumlah saksi-saksi terkait kebijakan Sudewo.

Saksi yang dipanggil seperti Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Soewondo, sejumlah ASN di bawah Pemkab Pati, hingga beberapa Camat.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sudewo mengatakan bahwa jangan sampai siaran langsung tersebut digunakan sebagai alat untuk menelanjangi pemerintah.

"Jangan karena ini live streaming (disiarkan langsung), lalu digunakan sebagai kesempatan untuk menelanjangi pemerintah," ujarnya sehari setelah rapat, Jumat (5/9/2025).

Sudewo juga menyadari bahwa kepemimpinannya tidak sempurna.

Ia berharap, Pansus Hak Angket tidak memanfaatkan kuasanya untuk melebarkan pembahasan.

"Tidak ada pemimpin di dunia ini yang sempurna kecuali Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam," ucap Sudewo, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca selengkapnya.

3. 6 Fakta Kecelakaan Bus ALS di Padang yang Tewaskan 2 Atlet, Sopir Kabur hingga Diduga Ngantuk

Kondisi bus pariwisata ALS pascakecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden ini menewaskan dua orang dan menyebabkan sejumlah korban luka yang telah dievakuasi ke rumah sakit.
Kondisi bus pariwisata ALS pascakecelakaan di Jalan Umum Padang–Bukittinggi, tepatnya di Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden ini menewaskan dua orang dan menyebabkan sejumlah korban luka yang telah dievakuasi ke rumah sakit. (Ditlantas Polda Sumbar)

Dua orang atlet karate asal Medan, Sumatera Utara tewas dalam kecelakaan tunggal saat berangkat menuju Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam, sekira pukul 23.30 WIB.

Korban yang berinisial FAF (11) dan MDL (17) berangkat bersama rombongannya dengan menaiki Bus Pariwisata Antar Lintas Sumatera (ALS) saat hendak mengikuti kejuaraan karate tingkat nasional di GOR Universitas Negeri Padang.

Jarak dari Medan menuju Padang sendiri 960 kilometer via jalur lintas barat Sumatera atau sekira 17 hingga 19 jam.

Saat melewati U-turn di Exit Tol Padang-Sicincin, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, bus tak terkendali hingga menyebabkan kecelakaan.

Lokasi kecelakaannya berada di U-turn yang menghubungkan jalan tol dengan jalan nasional.

Berikut ini sejumlah fakta yang dirangkum terkait kecelakaan tunggal Bus ALS di Padang Pariaman:

Sopir Kabur

Setelah kecelakaan terjadi, sopir dan kernet bus justru kabur melarikan diri.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi Purnama menuturkan, sopir dan kernet sempat membantu para korban setelah kecelakaan.

Namun, tiba-tiba keduanya menghilang.

Baca selengkapnya.

4. Merasa Terancam saat Dikejar Juniornya Pakai Kampak, Tembakan Kapten Inf J Menewaskan Praka Edison

PENEMBAKAN SESAMA ANGGOTA TNI - Praka Edison Muenda, anggota Kodim 1715/Yahukimo tewas ditembak rekan sesama anggota TNI berinisial Kapten Inf J, di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025). Foto ilustrasi.
PENEMBAKAN SESAMA ANGGOTA TNI - Praka Edison Muenda, anggota Kodim 1715/Yahukimo tewas ditembak rekan sesama anggota TNI berinisial Kapten Inf J, di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025). Foto ilustrasi. (TribunPapua/istimewa, freepik)

Praka Edison Muenda, anggota Kodim 1715/Yahukimo tewas ditembak rekan sesama anggota TNI berinisial Kapten Inf J, di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (7/9/2025).

Kampung Kalimo adalah salah satu kampung yang berada di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. 

Wilayah ini termasuk dalam jalur strategis karena dilintasi oleh jalan Trans Papua yang menghubungkan Jayapura dan Wamena.

Informasi dari pihak kepolisian, kasus penembakan ini diduga dipicu oleh perselisihan antar kedua prajurit TNI tersebut.

Pelaku Kapten Inf J merasa terancam saat korban mengejarnya dengan kampak kecil.

Kampak (atau kapak) adalah alat tradisional yang digunakan untuk memotong, membelah, atau menebang benda keras seperti kayu.

Alat ini terdiri dari mata logam tajam yang dipasang pada gagang kayu atau bahan lain, dan telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah.

Kapten Inf J kemudian melepaskan tembakan peringatan dua kali.

Tembakan peringatan adalah tembakan yang dilepaskan oleh aparat keamanan--baik militer maupun kepolisian--dengan tujuan untuk memberi sinyal peringatan kepada seseorang atau kelompok yang dianggap mengancam keselamatan atau melanggar perintah. 

Baca selengkapnya.

5. Tampang Sopir Bank yang Gondol Uang Rp10 M, Langsung Beli Rumah dan Mobil

DIBEKUK - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri yang merupakan pelaku pembawa kabur uang Rp 10 Miliar berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Polresta Solo, Senin (8/9/2025) usai buron selama sepekan. Ia ditangkap di sebuah rumah yang baru saja dibelinya seharga Rp 140 juta, namun baru dibayar setengahnya, yakni kisaran Rp 70 juta yang diduga berasal dari uang yang dibawa kabur.
DIBEKUK - Anggun Tyas, sopir Bank Jateng cabang Wonogiri yang merupakan pelaku pembawa kabur uang Rp 10 Miliar berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Polresta Solo, Senin (8/9/2025) usai buron selama sepekan. Ia ditangkap di sebuah rumah yang baru saja dibelinya seharga Rp 140 juta, namun baru dibayar setengahnya, yakni kisaran Rp 70 juta yang diduga berasal dari uang yang dibawa kabur. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Sopir Bank Jateng cabang Wonogiri, Jawa Tengah bernama Anggun diringkus polisi, Senin (8/9/2025) dini hari.

Anggun merupakan sopir bank yang bawa kabur uang Rp10 miliar pakai mobil operasional bank pada Senin (1/9/2025) lalu.

Seminggu kabur, polisi berhasil meringkus Anggun di Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Anggun gondol uang miliaran tersebut menggunakan mobil kantornya.

Mobil tersebut lantas ditinggal di kawasan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Ia lantas kabur ke Gunungkidul dengan mengendarai mobil lainnya sambil membawa uang Rp10 miliar tersebut.

Mengutip TribunSolo.com, uang tersebut langsung dibelanjakan oleh Anggun untuk membeli mobil hingga barang-barang pribadi.

Bahkan, Anggun juga membeli rumah seharga Rp140 juta, tapi baru membayar sekitar Rp70 juta.

Selain menangkap Anggun, pihak kepolisian juga mengamankan dua orang lainnya yang diduga menerima aliran dana dari pelaku.

Demikian yang disampaikan Kanit Resmob Satreskrim Polresta Solo, Ipda Irham Rhozan Al Fiqri.

"Kita juga mengamankan dua orang yang diduga menerima aliran dana," kata Irham.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan