4 Sosok Polisi Polda Jabar Naik Pangkat Luar Biasa, Terluka saat Amankan Demo

TRIBUNNEWS.COM - Berikut 4 sosok polisi Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Kenaikan pangkat diberikan karena 4 polisi Polda Jabar tersebut sudah berdedikasi dalam pengamanan demo di wilayah Jabar beberapa waktu lalu.

Demo digelar sebagai bentuk solidaritas atas tewasnya driver ojek online usai dilindas oleh kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.

Demo terjadi di hampir seluruh wilayah Jawa Barat mulai Kota Bandung hingga Cianjur.

Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen. Pol.) Rudi Setiawan mengatakan, ada puluhan anak buahnya yang terluka saat bertugas mengamankan demo.

"Ada 66 anggota kita harus terluka atau mengalami luka. Dari peristiwa itu, menjadi kesedihan kita," katanya, dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @humaspoldajabar, Selasa (9/9/2025).

Dari 66 anggota tersebut, ada 4 polisi Polda Jabar yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

Kenaikan pangkat ini diberikan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1192/IX/KEP./2025 sebagai bentuk penghargaan negara atas dedikasi, keberanian, serta pengorbanan mereka.

Baca juga: Demo di Depan Gedung DPR, Massa Mahasiswa UI Orasi Minta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Dicopot

Siapa sosok keempat polisi Polda Jabar ini?

1. AKP Nova Bhayangkara

Sosok yang pertama adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nova Bhayangkara.

Ia merupakan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Cianjur.

"Beliau hadir di tengah-tengah aksi pengunjuk rasa. Beliau hadir untuk melaksanakan tugasnya. Beliau hadir karena terpanggil. Beliau sadar bahwa ini tugasnya. Hingga akhirnya beliau terluka," ujar Irjen. Pol. Rudi.

Nova Bhayangkara yang awalnya berpangkat AKP, kini naik menjadi Komisaris Polisi (Kompol).

Komisaris Polisi adalah perwira menengah tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia.

AKP Nova Bhayangkara memiliki 3 titel akademis.

Yakni Sarjana Terapan Kepolisian (S.T.K.);  Sarjana Ilmu Kepolisian (S.I.K.); dan Magister Hukum (M.H).

2. Aiptu Sandi Tatiadi Koswara

Kedua ada Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Sandi Tatiadi Koswara.

Ia menjabat sebagai anggota Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Karawang.

Irjen. Pol. Rudi menjelaskan, Aiptu Sandi menderita luka di bagian kepala saat mengamankan Mako.

"Kena lemparan batu, dan akhirnya mengalami keretakan di kepalanya," kata dia.

Sandi Tatiadi Koswara yang awalnya berpangkat Aiptu kini menjadi Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Baca juga: Sosok Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Inspirasi Gerakan 17+8, Ternyata Berkebutuhan Khusus dan Bukan AI

3. Bripda Sherlyta Putri Rabbania

Brigadir Polisi Dua (Bripda) Sherlyta Putri Rabbania menjadi satu-satunya polisi wanita (polwan) yang naik pangkat.

Dirinya bertugas sebagai anggota Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Jabar

Dit Samapta merupakan salah satu satuan di dalam Polri yang bertugas membina dan menyelenggarakan tugas-tugas umum kepolisian seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan, patroli, pengendalian massa, dan bantuan SAR, serta dukungan satwa.

Bripda Sherlyta Putri Rabbania terluka saat mengamankan demo di depan Mapolda Jabar.

Sherlyta Putri Rabbania yang awalnya berpangkat Bripda, kini menjadi  Brigadir Polisi Satu (Briptu).

4. Bripda Adzul Faqqor

Terakhir ada, Brigadir Polisi Dua (Bripda) Adzul Faqqor.

Dirinya tercatat sebagai anggota Polres Indramayu.

Adzul Faqqor yang awalnya berpangkat Bripda, kini menjadi  Brigadir Polisi Satu (Briptu).

(Tribunnews.com/Endra)