Banjir Tukad Badung Sebabkan Enam Toko Ambruk di Denpasar, Enam Orang Jadi Korban
Kota Denpasar, Bali dilanda banjir pada Rabu (10/9/2025) pagi akibat air tukad Badung. Akibatnya, enam orang menjadi korban.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kota Denpasar, Bali, diterjang banjir pada Rabu (10/9/2025) pagi.
Banjir tersebut disebabkan oleh air Tukad Badung, Denpasar yang meluap pada sekitar pukul 03.00 Wita. Tukad adalah istilah untuk sungai dalam bahasa Bali.
Akibat kejadian ini, enam toko ambruk dan enam orang turut menjadi korban.
Tiga di antaranya ditemukan selamat, sedangkan tiga lainnya belum berhasil ditemukan.
Berikut data korban:
- Tasnim (54) (belum ditemukan)
- Farwa (30) (sudah ditemukan)
- Maimunah (75) (belum ditemukan),
- Nadira (47) (sudah ditemukan)
- Khusay (23) (sudah ditemukan)
- Muis (50) (belum ditemukan)
Menurut keterangan Imam Sapi’i, satpam BCA Hasanuddin yang menjadi saksi mata, peristiwa ambruknya toko terjadi sekitar pukul 06.35 WITA.
"Ketinggiannya sampai 50 cm di atas jembatan. Air di Tukad Badung naik sekitar jam 3 pagi," jelas Satpam BCA Hasanuddin, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Sebelum toko ambruk, kata Imam, terdengar suara retakan.
Toko pertama yang ambruk merupakan toko paling ujung di Jalan Hasanuddin. Kemudian, disusul dengan toko lainnya yang ikut roboh.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Denpasar Besok, Rabu 10 September 2025: Hujan Ringan Semua Wilayah
"Ada bunyi retakan. Kemudian langsung toko ambruk semua," katanya.
Dalam salah satu toko yang ambruk, terdapat empat penghuni di dalamnya.
"Yang satu korban selamat, sudah dibawa ke rumah sakit," paparnya.
Sementara 3 korban lainnya hanyut.
"Suaminya yang selamat. Luka di kaki, 3 orang korban hanyut itu istri sama anak dan mertua," paparnya.
Sementara itu, anggota keluarga Maimunah, Rizal Husain (63), menuturkan sempat menghubungi sang kakak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.