Jumat, 12 September 2025

Update: Banjir Bandang di Flores 10 Orang Tewas, di Bali 9 Orang

Banjir besar setidaknya terjadi di dua provinsi yakni Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Hasanudin Aco
Tribun Bali/ Putu
BANJIR DI BALI - Bangunan ambruk tergerus banjir r di Jalan Sulawesi Denpasar, Rabu 10 September 2025. Banjir di Bali tewaskan 9 orang. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras dalam dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah di Indonesia timur dilanda banjir.

Banjir besar setidaknya terjadi di dua provinsi yakni Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah orang tewas dalam bencana alam itu dan beberapa diantaranya hilang terseret banjir.

Korban Banjir di Flores NTT

Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, bertambah menjadi sepuluh orang.

Demikian disampaikan Kepala BPBD Nagekeo, Gusti Pone saat dikonfirmasi Pos Kupang.com (Tribun Network) pada Rabu (10/9/2025).

Korban terdiri dari dua orang warga Desa Uwa, tujuh orang warga Desa Sawu, dan satu warga Desa Lokalaba.

Sedangkan untuk korban luka-luka, ia mengatakan pihaknya belum melakukan survei di lokasi kejadian untuk mendapatkan data faktual.

Dari 10 orang yang dilaporkan hilang, sudah ditemukan enam orang diantaranya tiga warga Desa Sawu dan dua kali warga Desa Uwa.

"Meninggal 10 orang, yang sudah ditemukan sudah enam orang, sedangkan yang empat orang masih dalam pencarian," jelas Gusti Pone.

Hingga saat ini, kata dia, sebanyak 18 wilayah di Kecamatan Mauponggo masih terisolasi. 

"Untuk sementara masih dengan angka yang sama tapi kamu sudah melakukan pembersihan melalui jalan negara dan hari ini sudah bisa akses ke lokasi," pungkas dia.

Pihaknya sedang berupaya menuju titik hulu di Desa Sawu namun masih terhambat dengan kondisi jembatan yang roboh. 

Penampakan Desa Sewu pasca diterjang banjir bandang, Senin 8 September 2025
Penampakan Desa Sewu pasca diterjang banjir bandang, Senin 8 September 2025 (POS-KUPANG.COM/CHARLE ABAR)

Korban Banjir di Bali

Kota Denpasar Bali paling terdampak banjir yang disebabkan oleh hujan sejak Selasa hingga Rabu (9-10/9/2025).

Total ada 127 titik banjir yang terjadi di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Badung, Tabanan, Jembrana, dan Karangasem.

Eka Saputra, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali menuturkan hingga pukul 17.30 WITA, ada 9 korban meninggal dunia yang sudah dilaporkan.

Selain itu, masih ada dua warga yang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

"Total korban meninggal dunia capai 9 orang. Dan dalam pencarian 2 orang," ujarnya, dikutip dari Tribun-Bali.com.

Warga yang terdampak juga saat ini tengah berada di tempat pengungsian yang didirikan di sejumlah titik.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, sudah siap untuk menetapkan status darurat bencana terkait banjir di wilayahnya ini.

"Sekarang kami evakuasi dulu. Nanti akan buat status darurat bencana," paparnya, dikutip dari TribunBali.com.

Ia menuturkan, di daerah Kesiman Kertalangu air mencapai atap rumah.

"Bahkan ada anak yang di atas plafon karena airnya tinggi," kata Jaya Negara.

Status darurat bencana, lanjut Jaya Negara, akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan anggaran darurat kebencanaan.

Prabowo Sampaikan Duka Cita

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pesan duka itu disampaikan lewat keterangan resmi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pada Rabu (10/9/2025).

“Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur,” kata Teddy.

Menurut Teddy, Presiden langsung merespons cepat dengan menginstruksikan Kepala BNPB beserta instansi terkait agar segera bertolak ke lokasi terdampak.

“Siang hari ini, Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Kepala BNPB beserta instansi terkait lainnya untuk segera bertindak cepat di lokasi bencana. Kepala Negara juga menekankan pentingnya distribusi bantuan secara cepat dan tepat sasaran,” jelas Teddy.

Arahan itu langsung ditindaklanjuti.

Kepala BNPB siang itu juga berangkat ke Bali untuk memimpin penanganan tanggap darurat.

Sumber: Tribun Bali/Pos Kupang

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Nagekeo Flores jadi 10 Orang

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan