Jumat, 12 September 2025

Banjir di Denpasar Bali

Update Banjir Bali: Ratusan Warga Mengungsi, Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Rumah Roboh

Berikut update banjir di Denpasar, Bali, pada Kamis (11/9/2025), ratusan warga dilaporkan mengungsi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
istimewa/Via Tribun Bali
BANJIR BALI - Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk di wilayah Jembrana Bali terendam banjir pasca-hujan deras yang mengguyur sejak Senin (8/9/2025) malam hingga Rabu (10/9/2025). Berikut update banjir di Denpasar, Bali, pada Kamis (11/9/2025), ratusan warga dilaporkan mengungsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan banjir yang terjadi di Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (10/9/2025).

Wilayah yang terdampak banjir di Bali mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan status darurat bencana banjir di Bali.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan status darurat bencana ini telah ditandatangani oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

“Jadi Pak Gubernur ini malam ini sudah keluar, sudah tanda tangan. Tadi diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan 2 minggu, tetapi karena sifat bencananya ternyata tidak terlalu besar maka akan diralat menjadi cukup 1 minggu."

"Sehingga nanti langsung kita melakukan langkah-langkah untuk perbaikan, rehabilitasi, rekonstruksi pascabencana,” ujar Suharyanto, Rabu, dilansir Tribun-Bali.com.

Banjir ini terjadi disebut karena curah hujan yang sangat tinggi, akibat ada fenomena alam gelombang Moresby Kelvin.

Data jumlah korban akibat banjir di Bali per Rabu, 10 September 2025 yakni sebanyak 9 orang meninggal dunia, dan yang masih hilang sejumlah 6 orang.

Berikut perkembangan banjir di Denpasar, Bali, pada Kamis (11/9/2025):

1. Ratusan Warga Mengungsi

Sebanyak 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak banjir di Denpasar, Bali.

Warga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir.

Baca juga: Hendak Jualan di Pasar, Suweni Tewas Terseret Banjir di Gianyar, Jenazah Ditemukan di Pinggir Sungai

Dikutip dari Tribun-Bali.com, rinciannya yakni meliputi: di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa. 

Sementara itu, di Kota Denpasar terdapat 108 jiwa mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.

2. Pengungsi di Banjar Dakdakan Peguyangan

Sebanyak 48 orang masih mengungsi di Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar, Bali, pada Kamis (11/9/2025).

Kaling Banjar Dakdakan, Wayan Rustika Darma, mengatakan ada 75 pengungsi pada Rabu kemarin.

Namun, beberapa warga sudah pindah dan ada yang dijemput keluarganya.

"Sekarang masih 48 orang. Kemarin 75 orang sudah pindah beberapa," ungkapnya, Kamis, dilansir Tribun-Bali.com.

Menurutnya, untuk saat ini bantuan bagi pengungsi sudah mencukupi, termasuk petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan.

Ia mengatakan, jika ada bantuan bisa menyalurkan vitamin dan kompor untuk memasak mie instan. 

"Bantuan banyak, ada dari masyarakat sekitar, kapolsek, juga dari perusahaan," katanya.

"Kondisi warga sudah sehat. Ada dinas kesehatan yang melakukan pengecekan."

"Kemarin ada kena paku sudah ditangani Puskesmas dan ada ke Wangaya," terang Rustika.

3. Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Nyoman Sidakarya menyampaikan berdasarkan data Basarnas terdapat enam korban yang masih belum ditemukan.

Ia mengatakan mungkin warga yang hilang tersebut masih terjebak di reruntuhan bangunan.

Sebab, proses evakuasi masih terkendala sampah-sampah serta reruntuhan bangunan.

Baca juga: Pasutri Terjebak Arus Banjir di Kerobokan Bali saat Antar Kue Pesanan, Istri Ditemukan Tak Bernyawa

BANJIR DENPASAR - Kondisi bangunan ambruk tergerus air di Jalan Sulawesi Denpasar, Rabu 10 September 2025. Bencana Banjir di Denpasar Bali Terjadi di 62 Titik, 6 Orang Jadi Korban Bangunan Ambruk.
BANJIR DENPASAR - Kondisi bangunan ambruk tergerus air di Jalan Sulawesi Denpasar, Rabu 10 September 2025. Bencana Banjir di Denpasar Bali Terjadi di 62 Titik, 6 Orang Jadi Korban Bangunan Ambruk. (TribunBali/Putu Supartika)

Titik fokus evakuasi akan dilakukan di lokasi-lokasi seperti Jalan Cokrominoto dan Jalan Hassanudin.

Sementara itu, tentang korban rumah ambruk di Bantaran Tukad Badung Jalan Hasanudin, masih terus dilakukan pemantauan.

“Kita akan terus menggali ya, terus menggali, kita akan bersama dengan Sardok, juga dengan Sabara Brimob, bahkan mengeluarkan juga dengan anjing pelacaknya juga besok."

"Ya mudah-mudahan apa yang kita laksanakan, apa yang kita lakukan, kita akan membuahkan hasil besok dalam pencarian,” ungkap Sidakarya, Kamis, masih dari Tribun-Bali.com.

Pernyataan Gubernur Bali

Wayan Koster mengaku kewalahan menangani bencana alam banjir di Bali setelah efisiensi anggaran atau pemotongan dana transfer yang dikurangi 24 persen.

“Nanti setelah arahan dari Bapak Kepala BNPB apa yang kita akan tangani sendiri dengan kemampuan anggaran yang kita miliki karena memang Bali mengalami kesulitan fiscal dengan dana transfer dikurangi 24 persen,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Banjir di Provinsi Bali bersama BNPB, di Kerta Sabha, Rabu, dikutip dari Tribun-Bali.com.

“Bupati Badung, Gianyar, Denpasar bisa ditangani dengan cepat, jangan lama-lama,” tambahnya.

Baca juga: Prihatin Banjir Bali, Luna Maya: Please Stop Eksploitasi 

Ditanya mengenai penyebab banjir, Koster mengatakan, hulu Tukad Badung cukup panjang, sehingga pada saat terjadi curah hujan sangat tinggi akan menimbulkan masalah banjir.

Sementara itu, Koster mengatakan pedagang Pasar Kumbasari terdapat sekitar 200 pedagang. 

Karena barang dagangan para pedagang banyak yang hanyut dan rusak, maka Pemerintah akan mengganti rugi.

Koster meminta kepada Wali Kota Denpasar untuk menghitung berapa total kerugian masyarakat.

Kemudian, bangunan yang roboh dan rusak akan direhabilitasi.

“Baik ganti rugi material barang-barang dagangan dan bangunan yang akan didanai dari sharing APBD Provinsi dan Kota Denpasar."

"Jadi semuanya akan diganti rugi. Saya minta Pak Wali Kota menghitung semuanya, sehingga dengan demikian pedagang setelah situasinya kondusif bisa berjualan lagi,” paparnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BNPB Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir Untuk Bali

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Tribun-Bali.com/Ni Luh Putu Wahyuni Sari/Zaenal Nur Arifin/Putu Supartika)

Berita lain terkait Banjir di Denpasar Bali

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan