Ledakan di Pamulang
Gegana Polda Metro Jaya Sebut Ledakan di Pamulang Bukan Disebabkan oleh Bom, 4 Rumah Disisir
Gegana Polda Metro Jaya ungkap hasil olah TKP sementara terkait ledakan di Pamulang. Kompol Nofri sebut bukan karena bom
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Jl Talan II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten Jumat (12/9/2025).
Dengan menggunakan alat deteksi khusus, pihak kepolisian melakukan penyisiran untuk mencari penyebab ledakan, termasuk apabila ada bahan peledak.
Pasukan Gegana dari Brimob merupakan satuan elit dalam Korps Brimob Polri yang mempunyai spesialisasi di bidang penjinakan bom, anti-teror, intelijen, dan penanganan bahan berbahaya seperti kimia, biologi, radioaktif, dan nuklir (KBRN).
Kompol Nofri selaku Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya menuturkan, empat rumah warga yang alami kerusakan paling parah disisir untuk mencari penyebab ledakan.
Ia menuturkan, dari olah TKP sementara, penyebab ledakan diduga bukan karena adanya bom atau bahan peledak.
"Jadi setelah kita lakukan sterilisasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya bahan peledak maupun alat peledak jenis bom," ujar Nofri, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (12/9/2025).
Puluhan personel Gegana diterjunkan untuk mencari penyebab ledakan, termasuk potensi adanya penggunaan bahan peledak di tengah pemukiman padat penduduk.
"Dengan membawa alat deteksi khusus bahan peledak kami melakukan penyisiran pada 4 rumah yang terdampak kerusakan paling parah dari ledakan yang terjadi,"
"Terdapat dua unit penjinak bom dan kimia, biologi dan radioaktif yang didatangkan, dalam satu unit berjumlah 10 personil," kata Nofri.
Setelah pemeriksaan menyeluruh, nantinya pihak kepolisian akan mengumumkan secara pasti apa penyebab ledakan tersebut.
"Untuk lebih jelasnya apa penyebab ledakan secara pasti nanti hasil olah TKP nanti kami akan sampaikan kepada rekan-rekan media dan masyarakat," sambungnya.
Baca juga: Foto-foto Dampak Ledakan Misterius di Pamulang, 8 Rumah Dilaporkan Rusak
Selain untuk melakukan penyisiran, anggota Brimob juga dikerahkan untuk mengamankan TKP.
8 Rumah Terdampak
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang menuturkan delapan rumah warga terdampak ledakan ini.
Sejumlah warga juga kini diungsikan karena kondisi rumah yang terdampak dan sekitarnya masih berbahaya untuk ditinggali.
"Rumah yang rusak, terdampak itu ada total ada 8 rumah, 4 rumah itu mengalami kerusakan yang berat, kemudian 4 rumah mengalami kerusakan yang ringan," lanjut Victor.
Rumah yang terdampak ledakan kondisinya cukup memprihatinkan.
Atap rumah roboh dan tembok rumah ambruk setelah terkena ledakan misterius ini.
"Kepada warga kami sudah berikan alternatif untuk dapat menempati kantor RW atau kantor kelurahan dan kantor kecamatan sementara waktu ini," jelas Victor.
Victor juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas di dekat dengan lokasi kejadian.
"Kita amankan kemudian kita sarankan untuk masyarakat yang berada di parameter lokasi untuk tidak beraktivitas di rumah," ujarnya.
Mengutip TribunTangerang.com, pihaknya memberikan parameter hingga 10 meter dari lokasi kejadian.
"Kami coba menarik sampai 5-10 meter, dan kami juga sampai evakuasi korban. Sampai saat ini kami mencoba sampai 10 meter," tuturnya.
Pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan pemadaman listrik untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Dan saat ini kami sementara bekerja sama dengan PLN, kami melakukan juga pemadaman listrik di area TKP dan rumah sekitar kejadian," tuturnya.
7 Orang Jadi Korban
Ledakan misterius ini juga menyebabkan tujuh orang alami luka-luka dan kini telah dibawa ke RS Sari Asih Ciputat dan RS Hermina untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Polisi Selidiki Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir Pamulang, Penyebab Masih Tanda Tanya
Tujuh korban tersebut termasuk seorang balita dan seorang ibu hamil.
Dari tujuh orang tersebut, tiga di antaranya masih dirawat intensif karena mendapatkan luka berat.
Sementara empat lainnya sudah dibolehkan pulang untuk rawat jalan.
"Dari 7 orang korban luka, ada 3 korban yang sementara dirawat intensif di rumah sakit, sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan kedokteran terkait kondisi warga yang dirawat secara intensif."
"Namun untuk 4 korban lainnya sudah diperiksakan kesehatannya dan telah diizinkan untuk rawat jalan oleh tim dokter dari rumah sakit," sambung AKBP Victor, dikutip dari TribunTangerang.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Hasil Olah TKP yang Digelar Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya di Lokasi Ledakan Pamulang Tangsel
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Gilbert Sem Sandro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.