Sopir Bank Bawa Kabur Uang
Anggun Sopir Bank Jateng Berlagak Sultan, Belanjakan Uang Rp 300 Juta dalam Sepekan
Anggun Tyas, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Jawa Tengah, sebelumnya membawa kabur uang Rp 10 miliar. Ia ditangkap di Gunungkidul
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Update kasus sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, Anggun Tyas, membawa kabur uang Rp 10 miliar.
Sebelum ditangkap pada Senin, (8/9/2025), di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, Anggun Tyas menghabiskan uang sebesar Rp 300 juta dalam sepekan dari total uang yang dia bawa kabur.
Hal itu dikatakan Waka Polresta Surakarta AKBP Sigit dalam jumpa pers di Gedung Borobudur Polda Jateng, Selasa, (9/9/2025).
Baca juga: Sudah Punya Istri, Anggun Sopir Bank Jateng Justru Bawa Pacar Tinggal di Rumah Baru selama Kabur
Uang tersebut digunakan Anggun untuk membeli mobil, telepon seluler, serta uang muka untuk membeli rumah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Wadir Reskrimum AKBP Jarot Sungkowo, dan perwakilan dari Bank Jateng, Bapak Erik Abibon.
Kasus ini bermula pada tanggal 1 September 2025 saat pelaku AT yang sudah 7 tahun bekerja sebagai sopir outsourcing di Bank Jateng Wonogiri ditugaskan untuk mengambil uang Rp 11 miliar dari Bank Jateng Cabang Surakarta.
Dalam tugas tersebut, ia dikawal oleh seorang petugas kepolisian bersenjata laras panjang.
Anggun kemudian dijerat dengan pasal 374 KUHP tentang penggelapan.
Sementara temannya Dwi yang berperan membantu Anggun kabur, dijerat dengan pasal 480 KUHP tentang penadahan.
Istri Malu
Istri sopir Bank Jateng cabang Wonogiri Anggun Tyas, berinisial I, menanggung rasa malu mengetahui kelakuan sang suami yang membawa kabur uang senilai Rp10 miliar.
Terlebih, I tidak tahu-menahu perbuatan Anggun. I baru tahu Anggun membawa kabur uang Bank Jateng setelah pihak bank mengabarinya.
"Kaget (mendengar dari Bank Jateng), (kemudian) saya mencoba menghubungi (nomor Anggun), juga tidak aktif," ungkap I, Rabu (10/9/2025), dilansir TribunSolo.com.
Meski mengaku malu dengan kelakuan Anggun, I merasa tak perlu merasa demikian sebab dirinya tak melakukan kesalahan.
Ia juga mengaku harus tetap hidup demi anak-anaknya.
"Jujur iya, malu saya. Tapi kan karena saya tidak melakukan kesalahan, kenapa harus malu. Saya juga harus hidup karena anak-anak," ujar I.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.