Menguak Motif Pembacokan Anggota TNI di Wonosobo, Ini Kata Polisi
Apa sebenarnya motif pelaku membacok anggota TNI di Wonosobo hingga tewas? Polisi sebut masih lakukan pendalaman karena pelaku baru saja ditangkap
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Polisi meringkus pelaku pembacokan yang menewaskan anggota TNI di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Pelaku diringkus di sebuah rumah kosong yang berada di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Senin (15/9/2025).
Jarak antara Desa Jolontoro, Kecamatan Sepuran dengan Desa Kepil, Kecamatan kepil sendiri tak lebih dari 10 kilometer.
Dengan perjalanan darat, jarak antar kedua daerah tersebut bisa ditempuh hanya dalam waktu belasan menit saja.
Diketahui, korban bernama Serda Rahman Setiawan (41).
Korban merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Koramil Kejajar Kodim 0707/Wonosobo.
Rahman sendiri tewas dibacok setelah melerai keributan di kafe tersebut.
Meski telah berhasil menangkap pelaku, pihak kepolisian masih belum bisa membeberkan apa motif pembacokan ini.
Demikian yang disampaikan Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan.
Ia menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Untuk motif masih kita dalami ya, karena pelaku baru tertangkap," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Putri Berambut Merah, Terlibat Pembacokan Serda Rahman di Wonosobo
Kepada TribunJateng.com, ia menuturkan bahwa pihak kepolisian tak hanya menangkap satu orang saja.
Ada satu orang lainnya yang diduga terlibat dalam pembacokan yang menyebabkan seorang anggota TNI tewas ini.
"Ya, masih kita dalami ya perannya apa, itu nanti teknis sambil jalan," lanjutnya.
Terpisah, Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno menyampaikan rasa duka cita.
Ia juga berharap supaya situasi kondisi tetap berjalan kondusif.
"Yang jelas dengan kejadian kemarin kita cukup berhati-hati dan kita cukup berduka atas kematian salah satu anggota," ujarnya.
Yoyok bersyukur terduga pelaku pembunuhan sudah tertangkap dan berharap hal tersebut bisa meredakan keresahan masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini sudah ketangkap pelakunya sehingga diharapkan suasana yang ada di Kabupaten Wonosobo ini semakin kondusif semuanya,"
"Karena saya yakin masyarakat pun juga merasa resah, tapi dengan tertangkapnya pelaku, situasi yang kondusif ini bisa tercipta kembali," jelasnya
Ia pun berharap, pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.
"Yang jelas kita memang mendorong nanti untuk hukuman seberat-beratnya,"
"Sekali lagi kita serahkan ke proses hukum yang berlaku," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Rekan korban, Vreda menceritakan detik-detik temannya jadi korban pembacokan.
Saat itu, ia dan korban datang ke kafe di Desa Jolontoro, Sepuran, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Ditangkap Bareng Pacar, Iwan Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Wonosobo Sembunyi di Rumah Kosong
Lalu terjadi keributan di dalam kafe hingga seorang pegawai meminta bantuan ke Rahman.
"Awalnya ada keributan."
"Operator cafe datang minta bantuan ke Rahman."
"Dia cuma bilang sudah-sudah, pulang-pulang, maksudnya melerai," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Pelaku pembacokan pun sempat meninggalkan lokasi setelah dilerai.
Namun, tiba-tiba pelaku kembali ke kafe tersebut sambil membawa golok.
Korban pun langsung diserang oleh pelaku hingga meninggal dunia.
"Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban."
"Goloknya dari mana saya kurang tahu," ucapnya.
Korban pun alami luka serius dan sempat dibawa ke rumah sakit, nahas nyawa korban tak tertolong.
Jenazah Rahman pun langsung dimakamkan pada Minggu siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo dengan upacara militer.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bukan Hanya 1, Ternyata Ada Pelaku Lain Diduga Terlibat Pembacokan Prajurit TNI di Wonosobo
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Imah Masitoh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.