Berita Viral
Sosok Ageng, Satpam SMPN 1 Prabumulih yang Tak Jadi Dicopot
Inilah sosok satpam SMP Negeri 1 Kota Prabumulih, Sumatera Selatan , Ageng, yang merasa bahagia karena sudah bisa kembali bekerja.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok satpam SMP Negeri 1 Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), Ageng, yang merasa bahagia karena sudah bisa kembali bekerja, Rabu (17/9/2025).
Ageng bersama Kepala SMP Negeri 1 Kota Prabumulih, Roni Ardiansyah, sempat dicopot dari jabatannya pada Senin, 15 September 2025.
Ketika ditemui, Ageng mengaku bersyukur kembali bekerja di sekolah tempatnya mengabdi selama bertahun-tahun tersebut.
"Alhamdulillah senang, makasih kepada semua bapak ibu yang telah memberikan support dan terima kasih juga kepada Bapak Arlan yang telah memberikan kepercayaan untuk bisa bekerja lagi di SMPN 1 ini," ucapnya kepada wartawan, seperti dikutip TribunSumsel.com.
SMP Negeri 1 Kota Prabumulih, tegas Agung, sudah dianggapnya sebagai rumah sendiri.
Ia sudah cukup lama mengabdi di sekolah yang beralamat di Jalan Mangga Nomor 2, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih ini.
Adapun Ageng baru saja diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"SMPN 1 Prabumulih ini sudah seperti rumah saya sendiri, saya bekerja di sini sejak 2005," ungkap Ageng.
Sementara itu, para murid dan guru sejak pagi menanti kedatangan Roni Ardiansyah ke sekolah.
Baca juga: Sempat Dicopot dari Jabatan, Ageng Satpam SMPN 1 Prabumulih Kini Kembali Bekerja Lagi
Klarifikasi Wali Kota Prabumulih
Wali Kota Prabumulih H Arlan telah memberikan keterangan terkait pencopotan Roni Ardiansyah.
Dalam video yang beredar, Arlan didampingi Wakil Wali Kota Franky Nasril, Sekretaris Daerah Elman dan para pejabat lainnya menyatakan permohonan maaf kepada Roni Ardiansyah dan masyarakat Kota Prabumulih.
"Saya selaku Wali Kota Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ungkap Arlan, Selasa (16/9/2025).
Ia menyebut, informasi Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat lain adalah berita hoaks karena dirinya belum memindahkan yang bersangkutan.
"Itu berita hoaks, saya belum memindahkan, baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak tidak betah di situ," ujarnya.
Arlan menyatakan bahwa kasus itu sudah mencuat di media massa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.