Kapolda NTT: Keberadaan Sumur Bor Meringankan Krisis Air Bersih Warga di Kota Kupang
Kekeringan dan keterbatasan akses air bersih menjadi persoalan rutin di Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di Kota Kupang.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekeringan dan keterbatasan akses air bersih menjadi persoalan rutin di Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama di Kota Kupang.
Bagi banyak warga, mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari untuk memasak, mandi, dan mencucisering kali menimbulkan beban finansial karena harus membeli air tangki dengan harga tinggi.
Kondisi ini mendorong Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak membangun tiga sumur bor baru di Kota Kupang, tepatnya di RT 041 Kelurahan Liliba, RT 010 Kelurahan Fatukoa, dan RT 023 Kelurahan Sikumana.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko mengatakan, kehadiran sumur bor ini diharapkan menjadi sumber air bersih permanen bagi ratusan warga yang selama bertahun-tahun harus membeli air tangki dengan harga tinggi.
"Akses air bersih kini menjadi kenyataan bagi warga di ketiga lokasi tersebut dari yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk memasak, mandi, dan mencuci," kata Rudi, Jumat (19/9/2025).
Dengan adanya sumur bor, kata dia biaya rumah tangga bisa ditekan, sementara kesehatan dan kualitas hidup meningkat.
Rudi menegaskan bahwa pembangunan sumur bor ini adalah bentuk kepedulian Polda terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Air adalah sumber kehidupan. Kami memastikan warga memiliki akses air bersih yang layak,” ujarnya.
Sumur bor tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Usaha kecil yang membutuhkan pasokan air, seperti usaha cuci pakaian, kuliner, atau pertanian skala rumah tangga, kini bisa berjalan lebih lancar.
Antonia Sona, warga Liliba, mengatakan bahwa mereka kini tidak lagi harus membeli air dengan harga mahal. “Ini memudahkan kehidupan sehari-hari dan memberikan kepastian air untuk keluarga kami,” ungkapnya.
Senada, Ketua RT 23 Sikumana, Nitaniel Selan, menekankan pentingnya sumur bor sebagai solusi permanen untuk kebutuhan air di lingkungannya.
Selain pembangunan sumur bor, Polda NTT juga menyerahkan bantuan sembako untuk warga terdampak. Program ini menunjukkan pendekatan yang mengutamakan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar pembangunan infrastruktur fisik.
Baca juga: Respons Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko Disebut Calon Kapolri Pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Dengan pola kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat, sumur bor ini diharapkan dapat terjaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
kekeringan
air bersih
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Rudi Darmoko
Kupang
sumur bor
SDG06-Air Bersih dan Sanitasi Layak
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Selasa 16 September 2025: Cerah Berawan Seharian |
![]() |
---|
Bripka Andri Sisihkan Tunjangan untuk Beli Buku, Bantu Anak Liliba Semangat Belajar |
![]() |
---|
Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas, Mahasiswi Asal NTT Sempat Bertengkar dengan Kekasih |
![]() |
---|
Mahasiswi Asal NTT Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas Jaktim, Polisi Tangkap Seorang Remaja |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Kupang, Minggu 14 September 2025: Cerah Berawan Pagi Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.