Sabtu, 27 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

BGN Tanggapi Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, SOP yang Tak Dijalankan Jadi Salah Satu Penyebab

Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang mengungkap, keracunan massal MBG di Bandung Barat salah satunya disebabkan karena adanya SOP yang tidak dijalankan

rahmat kurniawan/tribun jabar
GELOMBANG 2 KERACUNAN - Kondisi siswa yang mengalami keracunan MBG saat dirawat di GOR Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Rabu 24 September 2025./Rahmat Kurniawan. Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang mengungkap, keracunan massal MBG di Bandung Barat salah satunya disebabkan karena adanya SOP yang tidak dijalankan 

"Jadi begini yang sudah yang kami temukan di awal SOP-nya itu soal teknik memasak. Memasak itu, makanan dari dimasak sampai matang. Maksimal ya itu harus 6 jam langsung disantap."

"Artinya kalau mereka mau memberikan makanan ini jam 07.00 pagi atau jam 08.00 pagi, masaknya harus jam 02.00 - 03.00 dini hari, berarti kan masih di bawah 6 jam. "

"Terjadi kesalahan SOP ya, kan kami sudah ada SOP-nya dari BGN soal ini (batas waktu memasak hingga dimakan)," jelas Nanik.

Baca juga: Pengamat: Keracunan Massal MBG Imbas Pemerintah Lebih Fokus Tingkatkan Kuantitas SPPG Bukan Kualitas

MBG Harus Dimasak oleh Chef Bersertifikasi

SIDAK SPPG NGAWEN 1 - Suasana petugas kesehatan Puskesmas Ngawen saat sidak di SPPG Ngawen 1, Blora, Jawa Tengah, Senin (22/9/2025)
PROSES MASAK MBG -  Ilustrasi proses pemasakan MBG. Suasana petugas kesehatan Puskesmas Ngawen saat sidak di SPPG Ngawen 1, Blora, Jawa Tengah, Senin (22/9/2025) (Iqbal/Tribunjateng)

Nanik menilai, SOP dalam teknik memasak MBG ini penting dilakukan agar tidak terjadi kasus keracunan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

Untuk itu kini BGN pun memperketat aturan agar SOP ini bisa terus dilakukan oleh dapur MBG.

Salah satunya yakni MBG harus dimasak oleh seorang chef yang tersertifikasi.

"Nah, itulah tadi kenapa kenapa kita bilang yang masa ini sekarang diwajibkan chef. Kalau dia seorang chef yang bersertifikasi dia paham dia tidak akan berani untuk 'ah saya masak dululah gitu kan."

"Ini dalam tanda kutip kemalasan. Saya masak dulu ah. Nanti dibaginya entar kan enggak apa-apa' gitu mikirnya. Mungkin selama ini mereka suka makan di rumah. Kalau di rumah kan dipanasin ya kan ya."

"Di rumah kan ada makanan lebih 12 jam enggak apa-apa tapi karena dipanasin. Tapi ini kan tidak melalui proses pemanasan," terang Nanik.

Baca juga: Dokter Tan Bongkar Borok MBG, Sebut Ahli Gizinya Baru Lulus: Mereka Tak Tahu Saat Ditanya HACCP

Pengelola SPPG di Bandung Barat Produksi 3.647 Paket MBG 

SPPG dikabarkan memproduksi 3.647 paket makanan yang berujung membuat keracunan massal para siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Menu ayam kecap pada sajian program MBG diduga kuat menjadi penyebab keracunan massal yang menimpa 1.000 siswa di Kecamatan Cipongkor.

Hingga Kamis, 25 September 2025, sudah lebih dari 1.000 siswa yang menjadi korban keracunan MBG atau Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Data tersebut merupakan akumulasi dari dua kali peristiwa keracunan MBG

Keracunan MBG di Bandung Barat pertama kali terjadi dua hari lalu, pada Senin (22/9/2025) dengan korban 475 siswa di Kecamatan Cipongkor.

Baca juga: Dasco Minta Aparat Investigasi Banyaknya Siswa yang Keracunan MBG

Rabu (24/9/2025) kejadian serupa kembali terjadi di dua kecamatan, Cipongkor dan Cihampelas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan