Minggu, 28 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Menu MBG di Papua Bikin Heboh, Warga Protes Porsi Minim dan Tak Bergizi

MBG disorot usai 5.626 siswa keracunan. Menu minim gizi di Papua picu kritik, evaluasi besar-besaran digelar.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun-Papua.com/Tangkapan layar postingan media sosial
Menu MBG di SMP 3 Jayapura yang viral: nasi goreng, dua irisan mentimun, dua potong tahu kecil, dan jeli mini. 

Tahu goreng (2 potong kecil). Tahu adalah sumber protein nabati, tapi jumlahnya sangat terbatas untuk kebutuhan harian anak. Mentimun (2 irisan). Mentimun atau Timun

Memberikan sedikit serat dan vitamin, tapi porsinya terlalu kecil untuk kontribusi signifikan. Makanan jeli kecil. Jeli  umumnya tinggi gula, rendah gizi, dan tidak memberikan manfaat nutrisi berarti.

Menu makanan ini minim protein hewani (tidak ada telur, ayam, ikan, atau daging). Kurang sayur dan buah dalam jumlah dan variasi. Tidak ada sumber kalsium seperti susu atau olahan susu. Tinggi karbohidrat dan lemak, rendah serat dan mikronutrien.

Idealnya menu MBG itu harus memenuhi Karbohidrat kompleks (nasi, roti, ubi). Protein lengkap (telur, ayam, ikan, tahu/tempe dalam jumlah cukup).

Sayuran segar dalam porsi layak. 

Buah sebagai sumber vitamin. Air minum atau susu sebagai pelengkap.

Melihat kontroversi menu ini membuat 

masyarakat pengguna media sosial pun ramai-ramai mengkritisi fakta yang sudah viral itu.

"Menu MBG di SMP Negeri 3 Jayapura cuma nasi, tahu sepanggal dusta, dan ketimun,” tulis postingan yang beredar di media sosial pada Jumat (26/9/ 2025).

Bermunculan beragam tanggapan serta ppertanyaan miris dari warganet atas postingan itu.

“Apakah menu seperti ini bergizi dan dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dari siswa di sekolah, sebagaimana dikatakan Wakil Menteri Pendidikan,Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie bulan Agustus lalu,” tulis netizen lainnya.

Seorang pelajar SMP 3 Jayapura mengakui memang mendapatkan MBG dengan porsi demikian.

“Iya, itu hari Selasa (22/9/2025) kita hanya dapat nasi, tahu, ketimun dua potong dan irisan bawang bombay,” bebernya.

Setelah menerima MBG pada hari Selasa (22/9/2025), hari berikutnya mereka tidak lagi menerima MBG.

“Besoknya (Rabu,23/9/2025) tidak dikasi lagi” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan