Rabu, 1 Oktober 2025

Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo Menelan 1 Korban Jiwa dan 86 Orang Luka-luka

Inilah kabar terbaru soal ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9) sore. 1 orang meninggal dunia

TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK/KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/IST
EVAKUASI MUSALA AMBRUK - Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi para korban di reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). Petugas melakukan evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Senin (29/9/2025). Petugas mendengar banyak suara tangisan dan teriakan santri terjebak di balik reruntuhan bangunan musala ponpes. Inilah kabar terbaru soal ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9) sore. 1 orang meninggal dunia 

TRIBUNNEWS.COM - Bangunan yang baru dibangun di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Puluhan orang terluka dan sejumlah santri terjebak di reruntuhan bangunan.

Ambruknya bangunan tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB, setelah salat Ashar.

Warga sekitar menceritakan, ada suara keras seperti gempa saat bangunan tersebut ambruk.

Ponpes Al Khoziny terletak tak jauh dari pusat Sidoarjo atau sekitar 20 Km dengan perjalanan darat sekitar satu jam dari Surabaya.

Per Senin pukul 23.30 WIB, tercatat 87 orang jadi korban dalam kejadian ini dan sudah berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Dari 87 orang tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.

Mengutip TribunJatim.com, korban yang meninggal dunia bernama Ahmad Maulana Alfian Ibrahim (13), warga Kota Surabaya.

Sementara 86 korban lainnya alami luka ringan hingga berat.

Puluhan korban pun dilarikan ke tiga rumah sakit berbeda, yakni di RSUD Sidoarjo, RS Delta Surya, dan RSI Siti Hajar.

Baca juga: Evakuasi Korban Terjebak Runtuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jatim: Banyak Suara Tangisan

Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jatim menuturkan, pihaknya saat ini tengah berfokus pada pencarian korban yang mungkin masih terjebak di reruntuhan bangunan.

"Kami tetap fokus pada evakuasi korban, hal yang utama karena kita harus mengutamakan pada sisi kemanusiaan," ujarnya Senin (29/9/2025).

Di dekat lokasi ambruknya bangunan ponpes juga telah didirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim.

"Sudah langsung mulai malam ini juga ada Posko, nanti tentu akan melakukan identifikasi bilamana diperlukan terhadap korban-korban baik mengumpulkan data-data antemortem maupun posmortem," katanya. 

Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI Siti Hajar, dr. Andriani mengatakan, total ada 44 pasien di rumah sakitnya yang telah ditangani per 20.30 WIB.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved