Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo Menelan 1 Korban Jiwa dan 86 Orang Luka-luka
Inilah kabar terbaru soal ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9) sore. 1 orang meninggal dunia
TRIBUNNEWS.COM - Bangunan yang baru dibangun di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.
Puluhan orang terluka dan sejumlah santri terjebak di reruntuhan bangunan.
Ambruknya bangunan tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB, setelah salat Ashar.
Warga sekitar menceritakan, ada suara keras seperti gempa saat bangunan tersebut ambruk.
Ponpes Al Khoziny terletak tak jauh dari pusat Sidoarjo atau sekitar 20 Km dengan perjalanan darat sekitar satu jam dari Surabaya.
Per Senin pukul 23.30 WIB, tercatat 87 orang jadi korban dalam kejadian ini dan sudah berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Dari 87 orang tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.
Mengutip TribunJatim.com, korban yang meninggal dunia bernama Ahmad Maulana Alfian Ibrahim (13), warga Kota Surabaya.
Sementara 86 korban lainnya alami luka ringan hingga berat.
Puluhan korban pun dilarikan ke tiga rumah sakit berbeda, yakni di RSUD Sidoarjo, RS Delta Surya, dan RSI Siti Hajar.
Baca juga: Evakuasi Korban Terjebak Runtuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jatim: Banyak Suara Tangisan
Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jatim menuturkan, pihaknya saat ini tengah berfokus pada pencarian korban yang mungkin masih terjebak di reruntuhan bangunan.
"Kami tetap fokus pada evakuasi korban, hal yang utama karena kita harus mengutamakan pada sisi kemanusiaan," ujarnya Senin (29/9/2025).
Di dekat lokasi ambruknya bangunan ponpes juga telah didirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim.
"Sudah langsung mulai malam ini juga ada Posko, nanti tentu akan melakukan identifikasi bilamana diperlukan terhadap korban-korban baik mengumpulkan data-data antemortem maupun posmortem," katanya.
Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSI Siti Hajar, dr. Andriani mengatakan, total ada 44 pasien di rumah sakitnya yang telah ditangani per 20.30 WIB.
”Untuk data kami pisah tempatnya dan bagi beberapa klasifikasi, zona kuning dan merah ada satu pasien masing-masing. Sementara, zona hitam atau meninggal dunia satu pasien,” terangnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menuturkan, pihak rumah sakit berupaya untuk memberikan perawatan maksimal terhadap para pasien.
"Kami berupaya semaksimal mungkin agar setiap pasien mendapatkan perawatan sesuai standar medis,” tegasnya.
Cerita Santri saat Kejadian
Wahid, seorang santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny Sidoarjo menceritakan, bangunan sempat goyang sebelum ambruk.
Saat itu, tengah diadakan salat Ashar di bangunan yang runtuh.
Namun, ketika rakaat kedua, bagian ujung bangunan ambruk yang memicu seluruh bangunan runtuh.
"Kejadiannya pas salat Ashar."
"Ketika rakaat kedua, bagian ujung bangunan ambruk kemudian lainnya ikut ambruk," ujar Wahid, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menuturkan, para santri pun panik hingga lari berhamburan, termasuk pengurus dan warga sekitar.
Baca juga: 5 Populer Regional: MBG di Boyolali Diduga Disabotase - Ponpes di Sidoarjo Ambruk Lukai 84 Orang
Ambruknya bangunan tiga lantai tersebut menyebabkan guncangan yang cukup keras.
Sebagian santri berhasil menyelamatkan diri dan mencari lokasi aman karena khawatir terjadi runtuhan lanjutan.
Evakuasi pun langsung dilakukan oleh tim gabungan dari Polri, TNI, hingga Basarnas.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Korban Luka dalam Bangunan Ambruk di Ponpes Al Khoziny, Polda Jatim Fokus Bantu Tim SAR
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Luhur Pambudi/Tony Hermawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.