Kamis, 2 Oktober 2025

Guru Honorer 16 Tahun Kerja Mendadak Dipecat Gegara Kritik Konten Politik, Ini Kata Kepsek

Jupriadi dipecat mendadak setelah 16 tahun mengajar di SMAN 10 Makassar. Datanya dihapus dari Dapodik, ia tak terima dan bingung.

Editor: Glery Lazuardi
TribunSulbar/Sandi Anugrah
Jupriadi, guru SMAN 10 Makassar, terdiam di depan ruang laboratorium komputer tempat ia mengabdi selama 16 tahun sebelum mendadak dipecat. 

TRIBUNNEWS.COM - Jupriadi, seorang guru mendadak dipecat setelah 16 tahun mengajar. 

Dia mengajar mata pelajaran Teknik Informatika sejak 2007 di SMAN 10 Makassar, Sulawesi Selatan.

Dia bingung dan tidak terima karena data sudah dihapus dari Data Pokok Pendidikan atau Dapodik.

Dia diperbantukan sebagai guru setelah sekolah kekurangan tenaga pengajar untuk mata pelajaran Teknik Informatika.

Ia ditunjuk langsung pihak sekolah mengajar ilmu komputer, saat itu masih menjadi bagian dari kurikulum pendidikan nasional.

Namun, setelah mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dihapus dari kurikulum, tugas Jupriadi dialihkan ke pengelolaan laboratorium komputer.

Ia bertanggung jawab atas jaringan, peralatan, dan juga membantu di bagian tata usaha.

Ketika program Smart School diluncurkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Jupriadi dipercaya menjadi operator utama, mengelola delapan layer sistem yang diterapkan di SMAN 10 Makassar.

Selama bertahun-tahun, Jupriadi aktif menjalankan tugasnya.

Termasuk melakukan sosialisasi ke kelas-kelas.

Ia bekerja di bawah kepemimpinan beberapa kepala sekolah.

Mulai dari Plt Basri hingga Bahmansyur. 

Namun, ia sering mempertanyakan status dan kelayakan tugas sebagai operator Smart School. 

Pengakuannya,  ia tidak pernah mendapat tanggapan dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan.

Konflik bermula saat pesan politik dikirim ke grup WhatsApp sekolah. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved