Korban Tewas Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo Bertambah 2 Orang
Inilah kabar terbaru soal ambruknya sebuah bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Korban tewas 3 orang
TRIBUNNEWS.COM - Korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur bertambah dua orang.
Awalnya, korban tewas dilaporkan ada satu orang di RSI Siti Hajar Sidoarjo.
Terbaru ini, korban meninggal bertambah dua orang yang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Notopuro Sidoarjo.
Jadi, total korban meninggal dunia ada tiga orang.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Notopuro Sidoarjo, Atok Irawan mengatakan, di rumah sakitnya, ada 40 pasien yang ditangani terkait ambruknya sebuah bangunan di Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9/2025) sore kemarin.
10 di antaranya harus dirawat inap karena alami luka yang cukup serius.
"Ada 40 pasien yang ditangani di RSUD Notopuro Sidoarjo. Sebagian sudah pulang atau rawat jalan, dan ada 10 yang opname," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Dari 10 pasien yang dirawat inap tersebut, satu orang akhirnya meninggal dunia.
Lalu sebelumnya juga ada salah satu pasien yang sudah meninggal karena terkena reruntuhan bangunan yang ambrol.
Diketahui, puluhan orang terluka dan sejumlah santri terjebak di reruntuhan bangunan.
Ambruknya bangunan tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB, setelah salat Ashar.
Baca juga: Insiden Robohnya Bangunan Pondok Pesantren di Sidoarjo, BNPB: Tim Gabungan Lanjutkan Evakuasi
Warga sekitar menceritakan, ada suara keras seperti gempa saat bangunan tersebut ambruk.
Ponpes Al Khoziny terletak tak jauh dari pusat Sidoarjo atau sekitar 20 Km dengan perjalanan darat sekitar satu jam dari Surabaya.
Wahid, seorang santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny Sidoarjo menceritakan, bangunan sempat goyang sebelum ambruk.
Saat itu, tengah diadakan salat Ashar di bangunan yang runtuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.