Kamis, 2 Oktober 2025

Kronologi Santri Lumajang Minum HCl Pemberian Teman, Muntah Cairan Hitam dan Luka Pencernaan

Santri DEN di Lumajang kritis usai minum cairan HCl pemberian temannya. Pemkab tanggung penuh perawatan hingga dirujuk ke RSUD Soetomo.

Editor: Glery Lazuardi
Prohaba
KERACUNAN - Santri DEN asal Lumajang kritis usai minum cairan HCl pemberian temannya, kini dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus santri minum cairan HCl hingga kritis sedang menjadi sorotan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di salah satu pondok pesantren di Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (30/9/2025).

Cairan HCl adalah larutan asam klorida (Hydrochloric Acid) dalam air.

Secara kimia, HCl merupakan senyawa yang terdiri dari hidrogen (H) dan klor (Cl). Ketika gas HCl dilarutkan dalam air, ia membentuk larutan yang sangat asam dan bersifat korosif.

Karakteristik Cairan HCl:

Rumus kimia: HCl

Sifat: Asam kuat, sangat korosif

Warna: Tidak berwarna

Bau: Menyengat dan tajam

pH: Sangat rendah (sekitar 1 untuk larutan pekat)

Pada umumnya, HCl digunakan dalam pembersihan logam dan penghilangan karat (pickling). Bahan dalam produksi plastik PVC.  

Digunakan dalam pengolahan makanan (misalnya dalam produksi gelatin). Komponen penting dalam pengujian laboratorium kimia. 

Secara alami terdapat dalam asam lambung manusia, membantu pencernaan makanan. Karena sifatnya yang korosif, cairan HCl harus ditangani dengan hati-hati menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata pelindung.

Cairan HCl hanya boleh digunakan dalam konteks laboratorium atau industri dengan perlindungan khusus. Tidak untuk dikonsumsi dalam bentuk apa pun.

Meminum cairan HCl (asam klorida) sangat berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan serius atau kematian. HCl adalah asam kuat yang bersifat korosif, artinya dapat membakar dan merusak jaringan tubuh.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved