Selasa, 28 Oktober 2025

Sosok Selebgram Oca Fahira, Tewas Usai Terlindas Truk di Sungai Pinyuh, Baru 3 Hari Wisuda

Oca Fahira tewas kecelakaan usai wisuda. Terlindas truk di Sungai Pinyuh, Kalbar. Publik berduka dan pertanyakan keselamatan jalan.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa/Instagram
Sosok Oca Fahira tewas terlindas truk di Sungai Pinyuh, Kalbar. Baru tiga hari sebelumnya ia jalani wisuda. 

TRIBUNNEWS.COM - Insiden kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa kembali terjadi. 

Kali ini dialami selebgram Oca Fahira.

Wanita berusia 22 tahun itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan terlindas truk.

Peristiwa mengenaskan itu tejadi di kawasan Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah pada Selasa 30 September 2025.

Tragedi memilukan itu terjadi baru tiga hari setelah mengikuti proses wisuda di Politeknik Negeri Pontianak, Kalimantan Barat.

Dia menempuh pendidikan Str Akuntansi.

Selebgram Oca Fahira adalah seorang konten kreator asal Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang dikenal aktif di media sosial dan memiliki banyak pengikut di wilayah Kalbar. 

Profil Singkat Oca Fahira:

Usia: 22 tahun

Asal: Pemangkat, Sambas, Kalimantan Barat

Pendidikan: Sarjana Terapan Akuntansi, Politeknik Negeri Pontianak

Aktivitas: Selebgram, dikenal ramah dan murah senyum

Kabar duka ini mengundang banyak simpati dari masyarakat dan pengikutnya di media sosial.

Semasa hidup, Oca dikenal sebagai pribadi yang hangat dan inspiratif bagi banyak anak muda di Kalimantan Barat.

Informasi yang dihimpun, Oca kecelakaan saat mengendarai motor bersenggolan dengan truk tronton.

Tubuh Oca terjatuh lalu terlindas truk dan meninggal di lokasi kejadian.

Di lokasi lain, Kecelakaan maut lagi-lagi terjadi di Jalan Panglima Sudirman atau Jalan Pantura Pati-Kudus yang sedang dalam proyek pembangunan.

Selasa dini hari (30/9/2025), pengendara motor PCX merah bernomor polisi K-5949-XA, Febri Aulana Romadon (26), tewas setelah menabrak pembatas pembangunan jalan, yakni beton area median jalan.

Kecelakaan nahas itu dialami Febri saat melintas di Jalan Raya Panglima Sudirman, Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.

Warga Desa Wuwur, Kecamatan Gabus, Pati, ini tewas setelah mengalami sejumlah luka serius di bagian kepala dan wajah.

"Laka lantas ini terjadi pada hari Selasa tanggal 30 September 2025 sekira pukul 04.12 WIB," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan, saat dikonfirmasi.

Menurut kronologi yang disampaikan olehnya, kecelakaan bermula ketika Honda PCX K-5949-XA melaju dari arah barat menuju timur, diduga dengan kecepatan tinggi.

"Semula sepeda motor PCX itu berjalan dari arah barat ke timur, sesampainya di tempat kejadian, diduga berjalan dengan kecepatan tinggi dan pengendaranya kurang konsentrasi kemudian oleng ke kanan," kata Ipda Apri.

Akibatnya, Febri kehilangan kendali dan menabrak pembatas perbaikan jalan. 

Akibat benturan keras tersebut, korban terjatuh dan mengalami luka parah. 

Febri mengalami cedera kepala berat, telinga mengeluarkan darah, serta luka lecet pada wajah dan tangan kanan.

Febri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Keluarga Sehat Pati, namun nyawanya tak tertolong.

Pihak kepolisian segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan.

Ipda Moch Apri Hermawan menyebutkan bahwa beberapa tindakan telah dilakukan, termasuk mengecek kondisi korban, melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan mengatur kelancaran arus lalu lintas.

Polisi juga melakukan penyelidikan perkara ini lebih lanjut.

Untuk diketahui, hanya dua hari sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi di Pantura Pati yang menjadi lokasi proyek pembangunan jalan.

Kecelakaan tunggal itu melibatkan seorang pengendara sepeda motor, di Jalan Panglima Sudirman atau Pantura Pati-Kudus, Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Minggu dini hari (28/9/2025). 

Seorang pengendara motor, Tomise Setiawan (20 tahun), meninggal dunia di tempat kejadian.

Warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, itu mengendarai sepeda motor Honda CB bernomor polisi B-3876-SN.

Penyebab kematiannya sama, yakni luka parah akibat menabrak pembatas jalan.

Banyak warga menduga bahwa kecelakaan-kecelakaan tersebut salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya penerangan jalan di lokasi proyek.

Akun Instagram resmi Dinas Perhubungan Kabupaten Pati pun diserbu warganet. Mereka meminta agar Dishub segera memasang lampu penerangan jalan. Supaya tidak ada korban lagi.

Dalam salah satu komentar di unggahan akun Instagramnya, @dishubkabpati, Dishub Pati mengklarifikasi bahwa proyek tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Poyek penerangan jalan ini merupakan proyek Provinsi Jawa Tengah, sehingga bukan kewenangan Kabupaten Pati. Jadi, kami dari Dishub Kabupaten Pati belum bisa melakukan pemasangan LED Strip. Namun, kami tetap akan bantu follow up ke instansi terkait, agar aspirasi ini bisa tersampaikan dengan baik. Mohon maaf atas keterbatasan kami, semoga segera ada tindak lanjut demi kenyamanan dan keselamatan bersama," tulis akun IG Dishub Pati.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved