Mushola Ambruk di Sidoarjo
Buah Lantunan Surah Al-Kahfi dari Ayah, Santri Ini Ditemukan Selamat di Runtuhan Ponpes Sidorjo
Surah Al-Kahfi yang dibaca Abdul Hanandijawab kontan oleh Allah SWT. Anaknya ditemukan selamat di runtuhan musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo.
“Dia minta es. Katanya haus. Orang lain sedih, dia malah tertawa,” kata sang ayah.
Kepada keluarga, Alfatih menceritakan pengalaman tiga hari yang baginya terasa seperti mimpi.
“Bangun tidur kayak ada gempa, terus lari, terus pingsan. Pas sadar sudah gelap, saya tidur lagi. Di mimpi rasanya kayak jalan-jalan naik pick-up, minum lewat selang. Rasanya nyata,” ujarnya polos.
Posisinya yang terlindungi oleh puing justru membuatnya selamat.
“Sekitar 30 sentimeter di atas kepalanya ada beton, tapi tertahan besi. Tubuhnya terpendam debu, justru itu yang melindungi. Tidak ada luka parah, hanya lecet-lecet,” jelas Abdul Hanan.
Dokter RSUD Notopuro membenarkan kondisi Alfatih relatif stabil.
“Dari pemeriksaan ortopedi tidak ditemukan masalah tulang. Hari ini sebetulnya sudah bisa pulang, hanya menunggu observasi dari dokter anak karena tiga hari tanpa asupan makanan,” ujar tim medis.
Alfatih sendiri masih harus menjalani pemulihan, namun kondisinya terus membaik. Saat ditanya bagaimana perasaannya, ia hanya menjawab singkat.
“Enggak sakit. Bangun-bangun sudah ada tukang, saya kira banyak tukang. Ternyata tim SAR,” katanya sambil tersenyum.
Hingga Jumat (3/10), masih ada tujuh santri korban selamat lain yang dirawat di RSUD Notopuro, Sidoarjo.
Sementara bagi keluarga Alfatih, hari-hari ini adalah waktu penuh syukur.
Sebuah keajaiban dari reruntuhan musala yang hampir merenggut nyawa putra mereka.
Cara Tim SAR

Proses pencarian para korban di bawah reruntuhan bangunan roboh di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny dilakukan dengan dua cara.
Manual dan upaya menggunakan alat berat.
Alat berat difungsikan untuk mengangkat balok beton, plat, dan berbagai puting reruntuhan gedung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.