4 Fakta Ancaman Bom di 2 Sekolah Internasional di Tangsel, Polisi Buru Pelaku Pengirim Teror
Inilah sejumlah fakta yang dirangkum Tribunnews.com, terkait dengan teror bom di dua sekolah internasional di Tangerang Selatan, Banten
TRIBUNNEWS.COM - Dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mendapatkan teror ancaman bom, Selasa (7/10/2025).
Kedua sekolah tersebut adalah Jakarta Nanyang School dan Mentari Intercultural School.
Kedua sekolah internasional tersebut hanya berjarak kurang dari 10 kilometer.
Setelah anggota Brimob melakukan penyisiran di dua sekolah, tak ada benda mencurigakan maupun bom yang ditemukan.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah fakta soal teror bom di dua sekolah internasional tersebut:
1. Didatangi Brimob
Sekolah Mentari Intercultural School (MIS) di kawasan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten langsung didatangi Brimob Polri setelah mendapat ancaman adanya bom, Selasa (7/10/2025).
Mengutip TribunTangerang.com, dari informasi yang beredar, ancaman bom tersebut diterima pihak sekolah melalui email.
Sejumlah anggota polisi pun berjaga dan tak memperkenankan warga mendekat.
Pihak sekolah juga tidak mengizinkan wartawan untuk mengambil gambar di dalam area sekolah.
"Mohon kesediaannya, Bapak-Bapak, untuk tetap berada di luar gerbang, ya. Kami mohon bantuannya, karena kami memiliki privasi," ujar salah satu perwakilan sekolah, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (7/10/2025).
2. Diteror Melalui WhatsApp
Sementara Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten mendapatkan teror bom melalui pesan WhatsApp.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan memanggil tim penjinak bom setelah mendapatkan laporan.
Baca juga: Polisi Buru Penebar Teror Bom ke Sekolah Internasional di Kawasan Tangerang
"Kejadian pertama terjadi di Jakarta Nanyang School, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Pihak sekolah menerima ancaman bom melalui pesan WhatsApp,” ujar Victor, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (7/10/2025).
TribunTangerang.com, mewartakan, setelah dilakukan penyisiran dan sterilisasi, Gegana Brimob Polda Metro Jaya tak menemukan adanya bom.
“Kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi lokasi, berkoordinasi dengan pihak sekolah, mengamankan area, dan memanggil tim Jibom dari Gegana Brimob Polda Metro Jaya,” lanjutnya.

3. Imbau Siswa dan Orang Tua Tak Panik
Victor menuturkan, di dua sekolah internasional tersebut tak ditemukan adanya bom.
“Puji Tuhan, Alhamdulillah, dari dua TKP tersebut tidak ditemukan adanya bom ataupun bahan peledak," lanjut Victor.
Ia juga menuturkan, kegiatan belajar mengajar sudah bisa dilakukan dengan aman.
"Kegiatan belajar mengajar tetap bisa berlangsung dengan normal dan aman," ujar Victor.
Ia pun mengimbau kepada pihak sekolah, siswa, dan orang tua untuk tidak panik.
Apabila ada ancaman bom, bisa langsung laporkan ke polisi.
“Kami menghimbau kepada para orang tua, siswa, dan pihak sekolah agar tidak panik. Seluruh proses sterilisasi dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi,"
"Jika ada informasi atau dugaan ancaman, segera laporkan ke Kepolisian melalui hotline 110 atau kantor polisi terdekat,” lanjut Victor.
4. Buru Pelaku Teror
Victor menambahkan, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan mencari siapa di balik pengirim pesan teror bom tersebut.
"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif, untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini," ujar Victor.
Pihak Polres Tangsel juga berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan.
Baca juga: Kronologi Ancaman Bom di 2 Sekolah Internasional Tangsel, Pesan Teror Dikirim Lewat WA dan Email
Ia mengatakan, pesan ancaman bom dikirim pada pagi hari dan siang hari.
"Pesan tersebut dikirimkan pada pagi hari, namun kemudian di Jakarta Nanyang School itu diketahui pada pagi hari. Untuk di Mentari Intercultural School itu diketahui pada siang hari," ujarnya.
Kini, pihak kepolisian melakukan pendalaman dan mengejar pengirim pesan.

"Jadi sementara kita dalami sementara kita melakukan langkah-langkah upaya penyelidikan dan adapun dengan kejadian ini kami menyampaikan kepada masyarakat, kami menghimbau juga tentunya kepada pihak sekolah kepada para guru, kepada para siswa bahwa kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar," pungkas Victor.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Sekolah Mentari Intercultural School Didatangi Tim Gegana Brimob usai Dikabarkan Terima Ancaman Bom
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Abdi Ryanda Shakti)(TribunTengerang.com, Ikhwana Mutuah Mico)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.