Minggu, 12 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

KKB Aibon Kogoya & Daftar Aksi Sadisnya, Terkini Tewaskan Karyawan PT TJP di Intan Jaya

Anselmus Arfin, karyawan PT TJP tewas setelah ditembak anggota KKB. Saat kejadian Anselmus Arfin tengah bertugas mengukur jalan.

Penulis: Dewi Agustina
Kolase Tribun Papua/Istimewa
AIBON KOGOYA - Anselmus Arfin (25), karyawan PT TJP tewas setelah ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aibon Kogoya. Foto memperlihatkan Aibon Kogoya dan korban penyerangan aparat saat tengah bertugas mengamankan proyek pembangunan jalan PT AMP di Jalan Trans Nabire-Enarotali di kilometer 126 Siriwo, Kampung Aibore, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (13/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, INTAN JAYA - Seorang warga sipil kembali menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata merupakan istilah  yang digunakan pemerintah terhadap sekelompok orang yang menggunakan senjata api dan taktik militer dalam melakukan tindak pidana di Papua.

Baca juga: KKB Pimpinan Daniel Aibon Kogoya Tembak Mati Pekerja di Intan Jaya Saat Sedang Ukur Jalanan

Sebelumnya, kelompok ini lebih dikenal sebagai bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang memperjuangkan kemerdekaan Papua.

Anselmus Arfin (25), karyawan PT TJP tewas setelah ditembak anggota KKB.

 

Saat kejadian Anselmus Arfin tengah bertugas mengukur jalan di Kampung Ndugusiga di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (8/10/2025) sekitar pukul pukul 10.20 WIT.

 

 

Tak sendiri, Anselmus bersama empat rekannya mengukur jalan menggunakan traktor di perbatasan Kampung Ndugusiga dan Bambu Kuning.

Tiba-tiba terdengar satu kali letusan tembakan dari arah kiri jalan yang mengenai dada kiri korban hingga tembus ke punggung.

Rekan korban, Muhammad Rasyid, bersama karyawan lain langsung mengevakuasi korban ke RSUD Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Namun Anselmus dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya. 

Baca juga: Kisah Korban Selamat dari Penyerangan KKB di Yahukimo: Nando 5 Hari Sembunyi di Lubang Tanpa Makan

Usai kejadian, Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI langsung mengejar pelaku.

Sebagian personel juga memantau kondisi di RS Sugapa dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan.

Berdasarkan hasil pemantauan awal, pelaku diduga merupakan kelompok KKB yang dipimpin Daniel Aibon Kogoya.

Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengutuk keras aksi brutal yang merenggut korban jiwa dan menghambat pembangunan infrastruktur di Papua Tengah. 

 

KKB BAKAR SEKOLAH - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berlarian setelah membakar SMP Negeri Kiwirok, pegunungan Bintang, Selasa (7/10/2025).
KKB BAKAR SEKOLAH - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berlarian setelah membakar SMP Negeri Kiwirok, pegunungan Bintang, Selasa (7/10/2025). (Istimewa/Satgas Operasi Damai Cartenz)

 

"Aksi kejahatan bersenjata yang dilakukan oleh KKB ini tidak hanya merenggut nyawa warga sipil yang bekerja untuk membangun daerahnya, tetapi juga menghambat proses percepatan pembangunan di Papua," kata Faizal dalam keterangan tertulis, Rabu.

"Negara tidak akan mundur dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan pembangunan di wilayah ini," ujarnya.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan pihaknya telah memperketat pengamanan di sekitar lokasi kejadian serta melakukan langkah penegakan hukum terhadap pelaku.

Satgas Operasi Damai Cartenz turut menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan menindak tegas pelaku kejahatan bersenjata yang berusaha mengganggu stabilitas serta menghambat pembangunan di Tanah Papua.

"Kami telah menempatkan personel di sejumlah titik rawan dan memperkuat patroli agar kejadian serupa tidak terulang," kata Adarma.

"Tim juga tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas kelompok pelaku dan jaringan yang terlibat," pungkasnya. 

Aksi kelompok yang dipimpin Daniel ini dilaporkan menghambat pembangunan infrastruktur di wilayah Intan Jaya karena situasi keamanan yang tidak kondusif. 

Pemerintah dan aparat keamanan (TNI/Polri/Satgas Damai Cartenz) merespon dengan operasi keamanan, penindakan terhadap anggota kelompoknya dan usaha memperkuat patroli keamanan. 

Siapa Sosok Daniel Aibon Kogoya

Daniel Aibon Kogoya (kadang disebut juga Daniel Kogoya atau Aibon Kogoya) adalah tokoh pimpinan kelompok bersenjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)/OPM (Organisasi Papua Merdeka) di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. 

Ia dianggap sebagai salah satu pentolan OPM yang aktif melakukan operasi dan aksi kekerasan di wilayah tersebut. 

Aigon Kogoya memimpin Kodap VIII Intan Jaya, salah satu komando daerah pertahanan yang aktif melakukan aksi bersenjata di wilayah Papua Tengah.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani pernah mengungkap siapa sosok Aibon Kogoya.

Aibon Kogaya berasal dari Intan Jaya yang kerap beroperasi hingga Kabupaten Puncak.

Dari struktur organisasi, Aibon Kogoya bukanlah pimpinan utama karena dia merupakan anggota dari KKB pimpinan Lewis Kogoya.

"Di Intan Jaya ada (kelompoknya) Sabinus Waker, Undius Waker, Karel Tipagau dan Lewis Kogoya. Nah, dia (Aibon Kogoya) di bawahnya Lewis," ujar Faizal, Kamis (30/11/2023).

Meski demikian, kelompok Aibon Kogoya tergolong sadis.

Korbannya tidak hanya aparat keamanan tapi justru kebanyakan masyarakat sipil.

Yang menjadi sorotan adalah penyerangan pekerja Palapa Ring yang menewaskan 8 korban pada 2 Maret 2022.

Diperkirakan kelompok ini telah melakukan penyerangan hingga mengakibatkan 19 korban, masing-masing 15 orang sipil dan 3 aparat TNI/Polri.

Daftar Kekejaman Aibon Kogoya

Aibon Kogoya tak hanya melakukan penyerangan terhadap aparat, kelompok itu juga menyerang warga sipil.

Tercatat dari periode 2021 hingga Oktober 2025, sebanyak total 21 korban tewas, 6 di antaranya adalah personal TNI/Polri.

Jumlah itu belum termasuk para korban yang mengalami luka.

Berikut deretan aksi kejahatan yang dilakukan kelompok Aibon Kogoya yang berhasil dihimpun Tribunnews.com

1. Rabu (8/10/2025), Anselmus Arfin (25), karyawan PT TJP tewas ditembak anggota KKB.

2. 13 Agustus 2025, 2 Anggota Brimob Tewas Ditembak

Dua anggota Brimob Yon C Nabire, Brigpol Muhammad Arif Maulana (34) dan Bripda Nelson Runaki (26) gugur diserang KKB pimpinan Aibon Kogoya.

Saat kejadian saksi sempat melihat dua orang tak dikenal bersenjata laras panjang, berambut gimbal, dan mengenakan celana pendek, menuruni bukit di sisi kanan lokasi kejadian.

Dua pucuk senjata panjang AK-101, enam magazen, serta satu body vest milik aparat juga hilang diduga dibawa kabur pelaku.

3. 8-9 April 2021, Dua Guru Tewas

Aksi menonjol pertama yang dilakukan Aibon Kogoya adalah pada 8 hingga 9 April 2021.

Saat itu, dua orang guru, yaitu Oktovianus Rayo (43/guru SD) dan Yonatan Randen, guru SMPN 1 Julukoma, meninggal setelah ditembak oleh Aibon Kogoya dan kelompoknya. 

Korban merupakan guru honorer di sekolah itu lalu dibawa ke kampung halamannya di Tongkonan Ra'be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangke-Lekila, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, kejadian berawal saat Oktavianus menjaga kios di rumahnya. 

Tiba-tiba anggota KKB datang dengan membawa senjata laras pendek dan langsung menembak korban.

4. 2 Maret 2022: 8 Pekerja Palapa Ring Tewas Ditembak

Hampir satu tahun kemudian tepatnya pada 2 Maret 2022, Aibon Kogoya dan kelompoknya beraksi kembali.

Penembakan itu menyebabkan delapan orang pekerja PT Palapa Ring Timur tewas di lokasi ketinggian 4.200 MDPL.

Saat kejadian, para korban sedang memperbaiki menara telekomunikasi tanpa adanya koordinasi dengan aparat keamanan.

5. 4 Maret 2022: Serang Personel Koramil Dambet, Prajurit Luka Tembak

Sebanyak 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.

Tiba-tiba mereka diserang dan ditembaki KKB.

Berdasarkan laporan, terdapat 15 anggota KKB yang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang dalam penyerangan itu.

Kontak senjata terjadi beberapa saat. Akhirnya, personel Pos Koramil Dambet menghalau mundur KKB ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

Akibat kontak senjata tersebut, satu personel TNI bernama Pratu Herianto mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga.

6. 8 November 2022: Serang Puskesmas di Kampung Milawak Puncak, 1 Korban Tewas

Aibon Kogoya juga dilaporkan menyerang pekerja proyek Puskesmas di Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada 8 November 2022. 

Dalam aksinya tersebut, satu di antara pekerja proyek tersebut tewas.

Sedangkan satu lainnya masih dalam penanganan tim medis di RSUD Mimika.

7. 9 April 2023: Baku Tembak di Sugapa, 1 Prajurit TNI Gugur

Sertu Robertus Simbolon, prajurit Satgas Raider 303/TKR gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya, Minggu (9/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIT.

Kontak senjata terjadi antara prajurit TNI dengan KKB pimpinan Aibon Kogoya di Sugapa, Intan Jaya, Papua.

8. 22 November 2023: Serang Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, Satu Prajurit Gugur

Personel gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, ditembaki KKB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa.

Kontak senjata terjadi cukup lama dan menyebabkan dua anggota Brimob tertembak dan salah satunya gugur.

"Aibon tidak ada (di TKP), tapi itu kelompoknya dia," kata Faizal.

9. 24 November 2023: Tembak Pekerja Puskesmas di Kabupaten Puncak, 3 Orang Tewas

KKB membantai pekerja proyek Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat (24/11/2023) sore.

Lima pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, ditembaki.

Akibatnya, tiga pekerja tewas; Satiman, Triyono dan Suyanto.

Sementara dua orang lainnya, Nurali dan Alfian selamat dan dilindungi warga setempat di dalam gereja.

"Memang benar telah terjadi aksi penyerangan menggunakan senjata api dan parang terhadap lima pekerja/tukang bangunan yang dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat.

10. 20 Maret 2024: 2 Polisi Gugur saat Pengamanan Hellypad 99

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani menerangkan, penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Hellypad 99.

Dua anggota polisi, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur dalam insiden ini.

"Kejadian bermula saat personel kami sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99, tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel serta dicurinya 2 pucuk Senpi AK-47," ungkapnya.

Sumber: (TribunPapua) (Tribunnews.com/)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Papua Bunuh Pekerja di Intan Jaya, Anselmus Arfin Ditembak Saat Mengukur Jalan

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved