Senin, 13 Oktober 2025

BMKG Cabut Peringatan Tsunami di Sulawesi Utara-Papua Pascagempa M 7,6

BMKG telah mencabut peringatan tsunami pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 7,6 yang mengguncang pada Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB.

BMKG
PERINGATAN DINI TSUNAMI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan tsunami pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 7,6 yang mengguncang pada Jumat (10/10/2025) pukul 08.43 WIB atau 09.43 WIB. Sejumlah wilayah di Sulawesi Utara dan Papua sebelumnya mendapat peringatan dini tsunami. 

Palung Timur Luzon dianggap sebagai zona subduksi muda yang masih berkembang ke arah utara, menjadikannya contoh unik dari proses pembentukan palung laut baru (Hamburger et al., 1983).

Zona ini memperlihatkan kombinasi antara konvergensi lempeng di sepanjang palung dan geseran mendatar di sepanjang Sesar Filipina (Philippine Fault), yang berperan sebagai sistem transform utama.

Palung Filipina dan Gempa Besar yang Pernah Terjadi

Daryono menjelaskan sistem Palung Filipina berhubungan erat dengan gempa-gempa besar di wilayah tersebut. 

Salah satu peristiwa penting adalah Gempa Luzon 1990 (M7,6) yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Filipina yang berasosiasi dengan zona subduksi ini.

Selain itu, beberapa segmen di sepanjang palung juga berpotensi menghasilkan gempa megathrust dan tsunami, meskipun tingkat penguncian (coupling) antarlempeng relatif lemah dibandingkan zona subduksi lain di Pasifik.

"Secara tektonik, Palung Filipina memainkan peran penting dalam pembentukan dan evolusi Kepulauan Filipina, memengaruhi aktivitas vulkanik, deformasi kerak bumi, serta distribusi gempa di kawasan tersebut," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved