Aksi ABC WoodenToys Berkarya Bersama Difabel: Buat Mainan Edukatif yang Tembus Pasar Internasional
"Jadi kalau ada apa-apa kami menyampaikan lewat tulisan," kata Rita di ABC WoodenToys saat memberi instruksi kepada karyawan penyandang bisu dan tuli.
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suara gesekan mata gergaji memotong kayu dan suara amplas yang bergesekan dengan kayu seakan jadi musik sehari-hari bagi Agus Aprilianto dkk di workshop Anak Bangsa Cerdas (ABC) WoodenToys di Gedongkiwo, Yogyakarta.
Tak ketinggalan suara semprotan cat yang sesekali terdengar, membuat aneka potongan kayu berpola menjadi beraneka warna.
Di tangan Agus dkk itu telah terlahir ribuan mainan edukatif berbagai bentuk, seperti puzzle hewan dan buah, kereta huruf bahkan mainan penunjang terapi kesehatan.
Sekilas tak ada yang berbeda dari tempat produksi mainan di tempat lain, namun perbedaan unik terlihat ketika Rita Indriana, sang pemilik ABC WoodenToy menyampaikan pesan kepada pekerjanya.
Rita mengambil secarik kertas lalu menuliskan instruksi untuk satu di antara karyawannya yang tengah mengecat balok kayu.
"Mas Topan yang bagian mengecat di ABC WoodenToys adalah penyandang bisu dan tuli, jadi kalau ada apa-apa kami menyampaikan lewat tulisan," kata Rita, awal Oktober 2025.
Selain Topan yang menyandang bisu dan tuli, ada Agus Aprilianto penyandang tunagrahita.
Meski mengalami keterbelakangan mental, Agus didapuk menjadi Wakil Kepala Produksi ABC Woodentoys.
"Kalau Mas Agus lulusan dari SLB-C atau tunagrahita, Mas Topan lulusan SLB-B atau penyandang bisu dan tuli," ujar Rita.
Di balik tangan-tangan terampil di bengkel kerja ABC Woodentoys ada misi mulia dari Rita dan suaminya, yakni memberikan ruang bagi penyandang difabel untuk bisa berkarya.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asli Yogyakarta ini sudah puluhan tahun membuat Alat Peraga Edukatif (APE) yang sudah terjual ke penjuru nusantara bahkan sudah tembus hingga pasar mancanegara.
Baca juga: Cara ABC WoodenToys Lindungi Penyandang Disabilitas:Beri Ruang Berkreasi hingga Proteksi di Masa Tua
"Dari awal kami berdiri sudah mengajak teman-teman difabel, karena suami saya guru di SLB di Jogja, jadi kami berdua mau memberikan ruang kepada teman difabel untuk bisa berkarya, hasilnya sama saja, bahkan mereka lebih telaten," terang Rita.
Dari pengamatan sang suami, banyak lulusan SLB yang mempunyai keahlian tapi masih dipandang sebelah mata di dunia kerja, bahkan tidak mendapat tempat untuk unjuk kebolehannya.
Rita mengatakan ABC Wooden Toys setidaknya punya 4 karyawan yang penyandang difabel di bidang produksi.
"Yang difabel namanya Mas Agus, Mas Topan, Mas Bagus, dan Mas Suryadi," kata Rita.

Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Hari Ini, Jumat 10 Oktober 2025: Cerah sampai Malam |
![]() |
---|
Damri Tebar Diskon Tiket untuk Sejumlah Rute AKAP, Cek Syarat dan Cara Klaimnya di Sini |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Besok Jumat, 10 Oktober 2025, BMKG: Sore Hari Potensi Hujan |
![]() |
---|
Tinjau SPPG di Bantul, Tamsil Linrung Pastikan Proses MBG Aman dan Higienis |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025: Dominan Cerah dan Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.