Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Heboh Video Anggota Dewan Diduga Mencibir Pendemo, Dheninda Chaerunnisa Beri Penjelasan
Video Dheninda Chaerunnisa mencibir pendemo di DPRD Gorontalo Utara viral. Ia klarifikasi gestur itu bukan untuk massa aksi.
TRIBUNNEWS.COM - Heboh video anggota DPRD Gorontalo Utara mencibir pendemo. Ini terjadi di halaman kantor DPRD Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada Senin (13/10/2025).
Foto gestur bibirnya yang seolah-olah mencibir itu ramai di media sosial.
Dalam video yang beredar itu, Dheninda Chaerunnisa tampak menaikkan bibir bawahnya.
Sontak saja video ini langsung jadi perbincangan, publik pun menyoroti siapa Dheninda Chaerunnisa.
Dheninda Chaerunnisa pun menjadi bahan perbincangan publik Gorontalo Utara.
Pasca kejadian itu, nama Dheninda Chaerunnisa menjadi sorotan.
Dheninda Chaerunnisa adalah anggota DPRD Gorontalo Utara.
Kabupaten Gorontalo Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Gorontalo, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kwandang.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2007 pada tanggal 2 Januari 2007.
Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran ketiga Kabupaten Gorontalo.
Kini tak sedikit warganet mengkritik aksi perempuan kelahiran 2 April 2003.
Dia merupakan politisi muda yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRG Gorut.
Perempuan kelahiran 2 April 2003 itu menjadi anggota DPRD Gorontalo Utara termuda periode 2024-2029.
Ia mulai menjabat sejak 26 Agustus 2024, dan kini berusia 22 tahun.
Dheninda berasal dari Fraksi Partai NasDem.
Di luar aktivitas politik, Dheninda masih menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung.
Ia juga cukup aktif di media sosial dan kerap membagikan kegiatan sehari-harinya sebagai wakil rakyat.
Dheninda merupakan putri pasangan Roni Patinasarani dan Shanti Shera, yang diketahui berdomisili di Gorontalo.
Penjelasan Dheninda Chaerunnisa
Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara (Gorut), Dheninda Chaerunnisa, akhirnya buka suara soal video viral yang memperlihatkannya seolah mencibir massa demonstran saat berorasi di depan Kantor DPRD Gorut, Senin (13/10/2025).
Dheninda menegaskan bahwa gestur yang dianggap mengejek demonstran tersebut bukan ditujukan kepada peserta aksi, melainkan kepada karyawan orang tuanya yang kebetulan berada di lokasi.
“Karena karyawan orang tua saya memberikan gestur kayak jempol begitu, jadi saya pas lihat dia, saya langsung memberikan gestur begitu (mencibir),” terang Dheninda, Selasa (14/10/2025).
Dheninda juga menilai bahwa viralnya video tersebut sengaja dipelintir untuk mengalihkan isu lain yang sedang berkembang.
Meski begitu, ia mengaku enggan menyalahkan siapapun atas peristiwa tersebut.
Sebelumnya, video Dheninda saat menerima massa aksi di depan Kantor DPRD Gorut menjadi sorotan publik.
Dalam video berdurasi singkat itu, ia tampak mencibirkan bibir saat mendengarkan orasi, hingga menuai kritik dari warganet yang menilai sikapnya tidak pantas.
Video tersebut direkam saat dirinya bersama pimpinan dan anggota DPRD lainnya menerima massa aksi pada Senin (13/10/2025).
Aksi yang memicu polemik itu sebenarnya berawal dari laporan masyarakat soal dugaan pungutan liar dalam proses rekrutmen PPPK paruh waktu.
Ketua DPRD Gorontalo Utara, Dedy Dunggio, memastikan lembaganya akan menindaklanjuti tuntutan massa.
Menurutnya, DPRD terbuka terhadap semua aspirasi warga dan akan mengawalnya sesuai mekanisme yang berlaku.
"Kami berdiri di sini karena rakyat. Kalau salah, akan kami proses.
Kalau benar, akan kami bela," kata Dedy menegaskan.
Sementara Dheninda sebelumnya sudah menyatakan sikap tegas menolak praktik percaloan.
Ia menegaskan bahwa proses rekrutmen PPPK harus gratis dan dilakukan sesuai aturan.
"Kami hanya ingin memastikan tidak ada warga yang dirugikan oleh oknum yang mengatasnamakan pejabat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Sumber: Tribun Manado
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
| Aksi September Hitam di Yogya dan Seruan Bebaskan Kawan Kami Perdana Arie Mahasiswa UNY |
|---|
| Respons Penangkapan Mahasiswa dan Aktivis Kamisan, Aliansi Jogja Memanggil Serukan 9 Desakan |
|---|
| Intimidasi Wartawan Terulang, Jurnalis Tribun Papua Dicegat Polisi saat Meliput Aksi Demo Mahasiswa |
|---|
| Temui Koalisi Masyarakat Sipil, Kapolri: Polisi Ingin Jaga Ruang Demokrasi |
|---|
| PKS Nilai Akar Demo Akhir Agustus karena Beratnya Beban Hidup Masyarakat |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.