2 Murid Jadi Tersangka Tewasnya ABP di SMPN 1 Geyer Grobogan, Tak Ditahan
Dua siswa SMPN 1 Geyer di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, resmi menjadi tersangka kasus perundungan yang menewaskan ABP (12).
Ringkasan Berita:
- Dua siswa SMPN 1 Geyer di Kabupaten Grobogan ditetapkan sebagai tersangka kasus perundungan yang menewaskan ABP (12)
- Kedua tersangka tidak ditahan karena masih berusia 14 tahun
- Selama proses penyidikan, tersangka akan didampingi oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Anak Pati
TRIBUNNEWS.COM - Dua siswa SMPN 1 Geyer di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, resmi menjadi tersangka kasus perundungan yang menewaskan ABP (12), kawan sekelas tersangka.
Penetapan itu dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Grobogan
Kedua tersangka adalah L (12) dan A (12). Mereka menjadi tersangka setelah penyidik mendapatkan alat bukti sesuai dengan Pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
“Kami tetapkan dua tersangka, anak berhadapan hukum sesuai serangkaian penyelidikan, pemeriksaan saksi, dan gelar perkara,” ujar Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto, Rabu, (15/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Rizky berujar, berdasarkan ketentuan pada UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, kedua tersangka tidak ditahan karena umur masing-masing masih di bawah 14 tahun
Dia berkata penyidik dalam mengusut kasus di lingkungan pendidikan akan berpedoman pada prinsip Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yang menjamin hak-hak anak, salah satunya hak memperoleh pendidikan.
Menurut Rizky, Unit PPA Polres Grobogan sudah mengirimkan surat kepada Balai Pemasyarakatan (Bapas) Anak Pati, lembaga melindungi hak anak saat proses hukum.
“Nanti pelaku anak selama proses penyidikan akan didampingi dari pihak Bapas Anak. Jadi tetap memperhatikan hak-hak anak seperti hak memperoleh pendidikan,” ujarnya.
Kronologi perundungan
Perundungan terjadi pada hari Sabtu, (11/10/2025), dan korbannya adalah ABP (12), siswa kelas VII. Kasus itu berawal dari ejekan verbal yang didapatkan ABP.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan korban sebelum meninggal sempat mengalami kekerasan fisik dari teman-temannya.
Baca juga: Kronologi Perundungan yang Tewaskan Murid SMPN 1 Geyer di Grobogan Menurut Polisi
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto berkata perundungan yang dialami korban pertama kali terjadi pada pagi saat kegiatan bersih-bersih kelas VII G.
Siswa perempuan beraktivitas di dalam ruang kelas, sedangkan siswa laki-laki di luar ruang kelas.
Seorang siswa berinisial F mengejek ABP dengan memintanya masuk ke dalam kelas.
"Kamu cewek, to, sana bersih-bersih di dalam," kata F seperti yang disampaikan Rizky.
"Aku bukan cewek," kata ABP sambil menendang F. Keduanya lalu berkelahi dan dilerai oleh siswa lain.
Rizky menduga ABP kembali dirundung di luar ruang kelas sekitar pukul 11.00 WIB. Kali ini pelakunya berbeda. Seorang siswa ingin mengadu ABP agar berkelahi dengan siswa lain.
ABP ditanya apakah berani berkelahi dengan siswa lain. Dia lalu mengaku berani melawan siswa A.
Perkelahian pun terjadi. ABP terjatuh dan kepalanya terbentur di lantai.
"Mereka saling mendatangi dan terjadi perkelahian. Kemudian ada yang memisah, namun korban jatuh dan meninggal di situ. Lalu dibawa ke UKS dan sama guru dibawa ke Puskesmas tapi dicek dinyatakan meninggal," kata Rizky.
Lolos dari pengawasan guru
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Geyer Sukatno mengatakan kasus perundungan itu terjadi di teras ruang kelas VII G yang terletak di lantai sehingga cukup jauh dari ruang guru dan lolos dari pengawasan.
Baca juga: Kepala SMP di Grobogan Serahkan Kasus Perundungan Siswa ke Polisi, Korban Tewas di Sekolah
“Kejadian pukul 11.10 saat istirahat kedua. Jadi waktu itu kami tidak tahu," ujar Sukatno dikutip dari Tribun Jateng.
Dia berkata tiba-tiba ada siswa yang melapor kepada guru. Lalu, guru menuju UKS dan membawa korban ke puskesmas.
"Namun, puskesmas menyatakan ABP sudah meninggal,” katanya.
Dia menyesalkan peristiwa seperti itu bisa terjadi di kelas yang siswanya unggul.
“Kelas VII G kelas paling baik dibanding kelas VII lainnya. Kami memohon maaf sebesar-besarnya dan berdukacita atas meninggalnya siswa kami, ABP,” tambahnya.
(Tribunnews/Febri/Tribun Jateng/Val/Faisal Affan/Kompas/Puthut Dwi)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Siswa di SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal di Ruang Kelas, Teman Korban: Dipukul Berkali-kali oleh AD
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.