Sabtu, 8 November 2025

Sosok Septian, Pelajar Tewas usai Buat Konten Loncat ke Sungai, Rencana Ikut Popda Renang

Berikut sosok Septian Wahyu Ramadhani, pelajar SMAN 4 Tegal yang ditemukan tewas tenggelam setelah membuat konten loncat dari jembatan ke sungai.

TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad
PELAJAR TEWAS TENGGELAM - Dwi Apriadi, ayah Septian Wahyu Ramadhani (16), pelajar yang tewas tenggelam setelah membuat konten, saat ditemui di rumah duka Jalan Bawal Batu Buntu, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jumat (17/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Septian Wahyu Ramadhani (16), pelajar SMAN 4 Tegal ditemukan tewas tenggelam di sungai Desa Kaligayam, Kecamatan Margasari, Kamis (16/10/2025).

  • Peristiwa itu terjadi setelah Septian dan temannya, Nata Qolbi Hidayat (16) membuat konten loncat dari jembatan ke sungai.

  • Septian ternyata merupakan atlet renang yang akan mengikuti Popda dalam waktu dekat.

TRIBUNNEWS.COM - Septian Wahyu Ramadhani (16), pelajar di Kota Tegal, Jawa Tengah, ditemukan tewas tenggelam setelah membuat konten loncat dari jembatan ke sungai di Desa Kaligayam, Kecamatan Margasari, Kamis (16/10/2025).

Septian membuat konten itu bersama temannya, Nata Qolbi Hidayat (16), yang sampai saat ini masih dalam pencarian.

Keduanya merupakan siswa kelas 11A SMAN 4 Tegal.

Di sekolah, Septian dikenal sebagai siswa yang aktif di organisasi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Ia bahkan merupakan atlet renang dan rencananya akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dalam waktu dekat.

Namun, rencana itu gagal setelah Septian ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di sungai usai membuat konten.

"Yang namanya Septian, rencana mau ikut Popda renang," kata Wakil Kepala Humas SMAN 4 Tegal, Lina Kusumaningrum kepada TribunJateng.com.

Septian merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Di mata keluarga, ia dikenal sebagai pribadi periang dan ramah.

Ayahnya, Dwi Apriadi bekerja sebagai sopir taksi online.

"Septian juga aktif ikut berbagai kegiatan, seperti lomba azan, lomba tilawah, dan aktif di klub renang piranha," kata Dwi kepada TribunJateng.com.

Dwi mengaku tak punya firasat apa-apa, sebelum kejadian nahas menimpa putranya.

Baca juga: Bikin Konten Lompat dari Jembatan, 2 Pelajar SMAN 4 Tegal Tenggelam: Satu Ditemukan Tewas

Namun, istrinya atau ibu Septian, Retno merasa ada yang tak biasa dari gelagat anaknya, dua hari sebelum kejadian.

Septian sendirian termenung, namun saat diajak ngobrol tak merespons.

"Di hari itu juga tidak kaya biasanya. Biasanya saat pulang pasti makan, tapi tidak alasannya sudah dapat makan bergizi gratis," ungkap Dwi.

Lebih lanjut, Dwi mengatakan, dia sendiri yang menemukan jenazah anaknya di sungai sekitar Jembatan Langon.

Saat itu, Tim SAR menyelesaikan pencarian karena kesulitan malam hari, dia memilih tidur di bawah jembatan mengajak temannya.

"Saya tidur di bawah jembatan dengan feeling sebelum pagi ketemu mengapung. Agar segera saya kebumikan, bagaimanapun kondisinya," urainya.

Kemudian sekira pukul 05.00 WIB, Dwi dan temannya turun ke bawah sungai untuk mencari kedua korban.

Tiba-tiba Dwi melihat bayangan hitam berjalan. Awalnya ia mengira itu plastik berwarna hitam.

Kemudian, oleh warga sekitar lokasi, benda itu ditarik pakai bambu yang diikat kabel, ternyata itu adalah rambut.

"Setelah diangkat, korban ternyata Septian anak saya. Saya cari ambulans yang ready tidak ada, akhirnya pakai mobil pribadi dibawa ke RSUD Kardinah untuk visum," ungkap Dwi.

Sementara itu, dalam video 44 detik, tampak dua pelajar bergaya velocity dari atas jembatan dengan mengarah ke temannya yang mengambil video di tepi sungai.

Satu pelajar memakai kaus berwarna hitam dan satu lainnya mengenakan kaus warna putih. Keduanya menggunakan celana pendek.

Pelajar yang memakai kaus putih sempat melambaikan tangan memanggil perekam video agar membantu dan berteriak minta tolong.

Akan tetapi, temannya yang merekam video mengatakan tidak bisa berenang, sehingga hanya pasrah.

Seorang warga, Widodo (41) mengatakan, tak ada yang mengetahui peristiwa nahas itu.

"Gak ada yang tahu. Memang di sekitar jembatan ini hanya lalu lalang kendaraan, jadi minta tolong pun tidak terdengar," katanya kepada TribunJateng.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Septian Pelajar Korban Tenggelam di Sungai Gung Tegal Adalah Atlet Renang, Rencana Ikut Popda Gagal

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved