Saat KN Pulau Dana 323 Bakamla Dapat Mayday dari Kapal Kargo yang Mati Mesin di Selat Malaka
Momen kapal patroli Bakamla RI dapat sinyal darurat dari kapal kargo yang mati mesin saat patroli Operasi Nusantara-D/25.
Ringkasan Berita:
- KN Pulau Dana-323 Bakamla RI menerima panggilan “Mayday” melalui frekuensi radio dari kapal kargo KM Semangat Nelayan, yang melaporkan kondisi darurat di Perairan Selat Malaka Kamis (24/10/2025) pukul 04.15 WIB.
- Kapal tersebut mengalami mati mesin dan tergenang air setinggi satu meter akibat gelombang tinggi dan hujan lebat.
- Beruntung 10 awak kapal termasuk nahkoda selamat tanpa luka meskipun mesin utama kapal rusak akibat terendam air.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel jaga KN Pulau Dana-323 Bakamla RI menerima panggilan “Mayday” melalui frekuensi radio dari kapal kargo KM Semangat Nelayan, yang melaporkan kondisi darurat di Perairan Selat Malaka dengan posisi 03°00.800’N – 100°33.011’E pada Kamis (24/10/2025) pukul 04.15 WIB.
Unsur kapal patroli Bakamla RI itu mendapat sinyal darurat tersebut saat melaksanakan patroli dalam rangka Operasi Nusantara-D/25.
Kapal tersebut melaporkan mengalami mati mesin dan tergenang air setinggi sekitar satu meter akibat gelombang tinggi dan hujan lebat.
Komandan KN Pulau Dana-323 Letkol Bakamla Umar Dhani segera memerintahkan kapal untuk bergerak menuju lokasi kejadian.
Kemudian unsur Bakamla RI berhasil menemukan KM Semangat Nelayan yang tengah terombang-ambing di tengah laut dengan kondisi mesin mati total pada pukul 05.30 WIB.
Tim VBSS Bakamla RI melihat situasi yang memburuk kemudian segera menurunkan RHIB untuk mengirimkan pompa alkon guna membantu penyedotan air dari lambung kapal.
Baca juga: Anggaran Bakamla Dipangkas, Kabakamla Akui Batal Beli Speedboat, Rapat Hanya Minum Air Putih
KN Pulau Dana-323 kemudian melakukan towing atau menderek KM Semangat Nelayan menuju Pulau Jemur sebagai lokasi berlindung sementara.
Pulau Jemur sendiri berlokasi sekitar 43 nautical mile di timur Tanjung Balai Asahan.
Evakuasi dan penyedotan air terus dilanjutkan dengan bantuan nelayan sekitar yang juga berlindung di lokasi tersebut setibanya di Pulau Jemur pada pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Prabowo Bertemu PM Li Qiang, Sepakati Kerja Sama Bakamla dengan China Coast Guard
Akhirnya seluruh 10 awak kapal termasuk nahkoda Bahriun Lubis dinyatakan selamat tanpa luka, meskipun mesin utama kapal rusak akibat terendam air.
Komandan KN Pulau Dana-323 Letkol Bakamla Umar Dhani menyampaikan bahwa aksi itu merupakan bentuk kesiapsiagaan Bakamla RI dalam memberikan quick response terhadap setiap situasi darurat di laut.
"Kami selalu siap siaga untuk memberikan bantuan terhadap siapa pun yang mengalami kesulitan di laut. Keselamatan jiwa pelaut adalah prioritas utama kami," kata Imar Dhani dalam keterangan resmi Humas Bakamla RI pada Kamis (24/10/2025).
Baca juga: Bakamla Jemput Tiga WNI ABK KM Tembisan Agensi yang Ditangkap Aparat Malaysia
Selanjutnya, KN. Pulau Dana-323 juga telah berkoordinasi dengan pengurus kapal dan instansi terkait untuk penanganan lanjutan.
Hal itu termasuk perbaikan mesin agar kapal dapat kembali berlayar dengan aman menuju tujuannya di Tanjung Balai Asahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.