Jembatan Kali Bangau-Sungai Metro Bisa Digunakan, Pemkot Malang Sambut Inisiasi PSMTI

Ringkasan Berita:

• Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) meresmikan Jembatan Gantung Sungai Kali Bangau dan Sungai Metro yang terletak di Kelurahan Polehan, Kota Malang, Jawa Timur.
• Sebelumnya, warga harus memutar jauh untuk menyeberangi sungai, sehingga jembatan ini memangkas waktu tempuh secara signifikan.
• PSMTI adalah sebuah organisasi masyarakat Tionghoa di Indonesia yang bersifat sosial budaya, didirikan pada 28 September 1998. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) meresmikan Jembatan Gantung Sungai Kali Bangau dan Sungai Metro yang terletak di Kelurahan Polehan, Kota Malang, Jawa Timur.

PSMTI adalah sebuah organisasi masyarakat Tionghoa di Indonesia yang bersifat sosial budaya, didirikan pada 28 September 1998. 

Organisasi tersebut bertujuan untuk menyatukan masyarakat Tionghoa, melestarikan budaya, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan di Indonesia, seperti program perumahan, bantuan makanan, dan kegiatan budaya.

Adapun jembatan gantung tersebut merupakan jembatan ke-221 dari program Ekspedisi 1.000 Jembatan untuk Negeri yang digagas oleh Vertical Rescue Indonesia bekerja sama dengan PSMTI. 

Vertical Rescue Indonesia adalah organisasi kemanusiaan yang fokus pada penyelamatan di medan terjal dan ketinggian menggunakan teknik vertical rescue. 

Organisasi ini melatih berbagai kalangan seperti sipil, militer, dan kepolisian, serta membangun jembatan gantung untuk membantu akses di daerah terpencil.

"Pembangunan jembatan dimulai sejak 2 Oktober 2025 dan kini resmi dapat digunakan oleh masyarakat sekitar," kata Ricky Suharlim selaku Ketua Panitia Pembangunan Jembatan PSMTI, kepada wartawan, Minggu (26/10/2025).

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan, warga di kedua kelurahan antusias menyambut adanya jembatan tersebut. 

Jembatan Kali Bangau menghubungkan Kelurahan Polehan (Kecamatan Blimbing) dengan Kelurahan Kedungkandang (Kecamatan Kedungkandang).

Sebelumnya, warga harus memutar jauh untuk menyeberangi sungai, sehingga jembatan ini memangkas waktu tempuh secara signifikan.

Jembatan ini memudahkan akses warga untuk bersekolah, bekerja, dan beraktivitas ekonomi antar-kelurahan.

Wali Kota Wahyu menambahkan, sebagai dukungan dari pemerintah, pihaknya akan membantu dalam aspek infrastruktur keamanan serta pemeliharaan jembatannya.

“Saya minta nanti tengahnya (sebelum jembatan) di-model trap, kemudian jalan menukik ini saya akan membangun penghalang. Agar pada saat hujan atau anak-anak lari, itu aman ada penghalangnya,” beber dia.

Ketua Dewan Penasihat PSMTI Teguh Kinarto juga menyumbang satu jembatan yakni di Sungai Metro, Kecamatan Sukun, Kota Malang. 

Dia bersyukur jembatan tersebut sudah bisa difungsikan. Dia berharap, akses masyarakat antar kelurahan lebih dekat.