Viral Video Warga Serbu Bawang Merah dan Bombay Dekat Jurang di Batam, Dibuang Misterius

Ringkasan Berita:

• Momen warga mengambil bawang merah dan bombay terjadi di pinggir jurang kawasan Melcem, Sei Tering II, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam.
• Banyak kalangan remaja hingga ibu-ibu rumah tangga mengambil bawang bombay yang berceceran.
• Diduga, bawang bombay yang memenuhi pinggir jurang itu dibuang oleh pihak tertentu.

TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan banyak orang menyerbu gundukan bawang merah dan bombay untuk diambil, viral di media sosial.

Momen warga mengambil bawang tersebut, terjadi di kawasan Melcem, Sei Tering II RT 002/ RW 005 Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Tepatnya berada di pinggir jurang kawasan perumahan warga, Melcem, Tanjung Sengkuang.

Diduga, bawang bombay yang memenuhi pinggir jurang itu dibuang oleh pihak misterius. 

Bawang merah dan bombay adalah bahan kuliner atau rempah rempah yang biasanya digunakan untuk bumbu makanan serbaguna. Namun, keduanya memiliki rasa, bentuk dan kegunaan yang berbeda. 

Dalam video yang beredar, terlihat orang-orang mengambil bawang bombay. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga ibu rumah tangga.

Mereka memasukkan satu per satu bawang ke dalam kantong plastik. Bahkan ada yang membawa karung. 

Momen tersebut, terekam dalam video yang diunggah oleh akun @pembasmi.kehaluan.reall.

Hingga berita ini ditulis, Senin (27/10/2025), video tersebut mendapat lebih dari 1500 reaksi dari warganet.

Ada yang menyukai dan meninggalkan komentar di postingan.

Baca juga: Viral Penemuan Batu Giok Raksasa di Nagan Raya Aceh, Beratnya 5.000 Ton, Bupati: Anugerah Allah

Kata Warga Sekitar

Dikutip dari TribunBatam.id, keberadaan tumpukan bawang bombay dan bawang merah itu, belum diketahui pasti asal usulnya. 

Namun, warga yang rumahnya dekat dengan jurang, mengatakan bawang itu dibuang menggunakan mobil angkut pada Sabtu (25/10/2025) malam, sekira pukul 23.00 WIB.

Ade Sutrija, pemilik rumah bercat biru, mengaku sudah tahu keberadaan gundukan bawang sejak Sabtu malam atau malam Minggu.

‎"Saya sudah tahu ada bawang di dekat jurang itu, sekitar pukul 11 malam-lah. Sengaja nggak rekam, saya takut punya orang," katanya.

Keesokan harinya, Ade tak menyangka bahwa di lokasi gundukan bawang didatangi oleh warga sejak pukul 08.00 WIB.