Kronologi 3 Personel Polres OKU Sumsel Tembak Mati Pria Diduga ODGJ, Keluarga Tak Terima
Padly (29), pria diduga ODGJ, tewas ditembak polisi OKU usai merusak pos polisi dan melawan saat ditangkap. Tiga personel kini diperiksa Propam.
"Petugas telah melepaskan enam kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku terus mengancam keselamatan petugas,” bebernya.
Ia mewakili instansi kepolisian mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Padly dan berjanji akan menindak personel yang melepaskan tembakan.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Tiga anggota yang terlibat sudah diamankan dan ditempatkan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan oleh Propam dan Ditintelkam Polda Sumsel,” tukasnya.
Baca juga: Oknum Polisi di Medan Tabrak Wanita saat Kemudikan Mobil, Diduga Pulang dari Hiburan Malam
Ayah korban, Indri Kalfi, mengaku kecewa dengan tindakan polisi yang asal menangkap tanpa menelusuri riwayat penyakit Padly.
Aksi penembakan juga dilakukan menunjukkan tindakan petugas tidak profesional.
“Anakku itu gilo, kalau memang salah tangkap bae, jangan ditembak,” katanya.
Selama ini, korban sering ngelantur dan berbicara sendiri.
Indri tak mengetahui anaknya melakukan perusakan fasilitas pos polisi.
Berdasarkan kesaksian warga sekitar, Padly sempat mengejar petugas yang hendak menangkapnya.
Salah satu personel terjatuh dan melepaskan tembakan karena merasa terancam.
Tembakan tersebut mengenai perut serta dada korban.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Padly, Ditembak Mati Polisi Saat Akan Ditangkap, Kasus Pengerusakan 2 Pos Polisi di OKU
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel.com/Leni Juwita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.