Sabtu, 1 November 2025

Detik-detik Ambruknya Atap Ponpes di Situbondo, Santriwati Tertidur Lelap, 1 Korban Tewas

Inilah cerita dari salah satu korban luka saat ambruknya atap Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Abdul Qodir Jailani di Situbondo, Jawa Timur

TribunJatim.com/Izi Hartono
ATAP AMBRUK - Kapolsek Besuki, AKP Febri Hermawan saat mengecek kamar santri.yang ambruk. Atap Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo,Jawa Timur, ambruk, Rabu (29/10/2025) dini. Atap ambruk itu berada di kamar santri putri Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani. 

Mafaza mengatakan, awalnya ia tak sadar pahanya berdarah dan merasakan sakit.

"Terasa sakit saat sudah di ruangan Pak Kiai," jelasnya.

Meski jadi korban, Mafaza tetap berniat untuk kembali ke Ponpes setelah kondisinya pulih nanti.

"Masih balik ke Pondok," pungkasnya.

Mafaza sendiri saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Besuki untuk operasi paha bagian kirinya, Kamis (30/10/2025) kemarin.

Dari kejadian ini, satu orang santriwati berinisial P yang masih duduk di bangku SMP meninggal dunia.

AKP Febry Hermawan selaku Kapolsek Besuki menuturkan bahwa empat orang masih dirawat.

"Berdasarkan laporan, ada belasan santri yang menjadi korban. Sebelas sudah dipulangkan dan empat masih dirawat."

"Satu santri meninggal dunia dan sudah dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB," kata Febry, dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto serahkan bantuan bahan material bangunan untuk perbaikan ambruknya atap asrama putri ini, Kamis (30/10/2025).

Tak hanya material bangunan saja, BPBD Jatim juga menyerahkan bantuan logistik seperti terpal hingga baju bagi para korban.

Gatut berharap, kejadian ini bisa jadi pembelajaran bagi semua orang akan perlunya mitigasi bencana di lingkungan pesantren.

Baca juga: Atap Asrama Ponpes di Situbondo Ambruk hingga Tewaskan Santri, Kemenag Terjunkan Tim

"Selain perlu mengenali potensi bencana alam di wilayah sekitar, di lingkungan pesantren juga perlu dikenalkan mitigasi bahaya kebakaran dan upaya penanggulangannya," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pelatihan dan simulasi evakuasi bencana di lingkungan pesantren.

"Nantinya, pelatihan dan simulasi evakuasi bencana akan kita perkuat lagi di lingkungan pesantren," pungkasnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved