Tak Sadar Hamil, Siswi SMA di Sumbar Lahiran di Sekolah, Ternyata Korban Kebejatan Tetangga Sendiri
Insiden siswi SMA melahirkan di sekolah dilaporkan terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Ringkasan Berita:
- Siswi SMA berinisial SP (16) melahirkan bayi perempuan di sekolah pada 28 Oktober 2025
- Ia tidak sadar hamil akibat dirudapaksa berulang oleh tetangganya, PR (32)
- Pelaku berhasil ditangkap dan dijerat pasal perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara
TRIBUNNEWS.COM - Insiden siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) melahirkan di sekolah dilaporkan terjadi di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Ternyata selama ini, siswi berinisial SP (16) tidak sadar sedang hamil.
Mirisnya lagi SP merupakan korban kebejatan dari tetangganya sendiri berinisial PR (32).
PR tega rudapaksa korban hingga hamil lalu melahirkan di sekolah.
Berikut fakta-fakta kasusnya dirangkum dari TribunPadang.com, Sabtu (1/11/2025):
Baca juga: 2 Kasus Pembuangan Bayi: di Bukittinggi Tubuh Terpisah, Sejoli di Karawang Lakban Mulut Korban
Detik-detik melahirkan di sekolah
SP sebetulnya sudah merasakan tanda-tanda kehamilan sejak bulan Mei 2025.
Ia mula dan muntah meski dirinya tidak sadar sedang hamil.
Selama itu dia beraktivitas seperti biasa termasuk berangkat ke sekolah.
Pada Selasa (28/10/2025), saat SP tengah belajar, tiba-tiba dirinya merasakan sakit di bagian perutnya.
Tidak lama kemudian ia melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan.
Sontak kejadian tersebut membuat geger satu sekolahan.
Guru yang melihat kondisi tersebut langsung membawa SP ke puskesmas terdekat guna mendapatkan pertolongan medis.
Setelah kondisi stabil, SP ditanyai siapa pria yang menghamilinya oleh sang ibu.
"Di sana, korban mengaku kepada ibunya bahwa ayah dari bayi yang dilahirkannya adalah tersangka PR,” ungkap Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro.
Pelaku berhasil ditangkap
Polisi yang menerima laporan lantas langsung melakukan pengejaran kepada pelaku.
PR berhasil diamankan pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, sekira pukul 18.00 WIB, bertempat di Painan, Kecamatan IV Jurai.
Dikutip dari Instagram @polrespesisirselatan, PR sehari-hari bekerja sebagai petani.
Ia tinggal di Kampung Sumbaru, Kenagarian Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
PR langsung dibawa ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Pesisir Selatan untuk diproses hukum lebih lanjut.
Ia juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
PR dijerat Pasal 76D Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 81 ayat (1) Perppu Nomor 1 Tahun 2016 juncto Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Baca juga: Sosok MRD dan RDL, Sejoli Tega Bunuh Bayinya karena Malu Hamil di Luar Nikah, Mulut Korban Dilakban
Modus Tersangka
AKP M Yogie membongkar perbuatan bejat dari PR.
Tersangka ternyata sudah berkali-kali melakukan aksinya hingga korban hamil.
Aksi pertamanya terjadi saat Januari 2025.
Tersangka masuk ke kamar korban melalui jendela, lalu memaksa korban melakukan hubungan badan layaknya suami-istri.
Untuk melancarkan aksinya serta membungkam korban, PR mengancam akan membunuh kedua orang tua SP.
SP yang ketakutan menyimpan rahasianya sendiri hingga terbongkar setelah melahirkan di sekolah.
“Tindakan tersebut dilakukan berulang kali di bulan yang sama, dengan modus yang sama, saat korban sedang berada di kamarnya,” tandas AKP M Yogie.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Masuk Lewat Jendela, Pria di Pesisir Selatan Perkosa Pelajar SMA hingga Korban Melahirkan di Sekolah
(Tribunnews.com/Endra)(TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)
| Viral Bocah SD di Papua Minum dari Botol Bekas Sabun Cuci Piring, Guru dan Orang Tua Klarifikasi |
|
|---|
| Daftar 6 Kepala Daerah Pernah Dicoba Dimakzulkan DPRD, Terbaru Bupati Sudewo Gagal Dilengserkan |
|
|---|
| 2 Kali Dilaporkan Ahmad Dhani, Lita Gading Susun Strategi Laporkan Balik Suami Mulan Jameela |
|
|---|
| Rumah Onadio Leonardo Didatangi 9 Polisi saat Penangkapan Kasus Narkoba |
|
|---|
| Profesor Kampus Singapura Sebut Tak Mungkin Jokowi Tidak Beri Jaminan ke China soal Proyek Whoosh |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.