Minggu, 9 November 2025

Cuaca Ekstrem

Ribuan Genteng Ponpes di Magelang Terbang Disapu Angin Kencang, Pimpinan: Kejadiannya Cepat Sekali

Ponpes di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah atapnya beterbangan rusak setelah disapu angin kencang saat hujan melanda Jumat (31/10/2025) kemarin

TRIBUNJOGJA.COM/YUWANTORO W
ATAP PONPES RUSAK - Kondisi Pondok Pesantren An-Nawawi 02 Purwosari di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang usai dilanda angin kencang, Jumat (31/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Ribuan genteng di Ponpes An-Nawawi 02 Purwosari Kabupaten Magelang terbang setelah dihempas angin kencang
  • Peristiwa tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah tempat di Kabupaten Magelang
  • Pengurus ponpes sebut tak ada korban jiwa, hanya ada 1 santri yang terluka

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan genteng di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi 02 Purwosari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terbang setelah diterpa angin kencang, Jumat (31/10/2025).

Akibatnya, bangunan di kompleks pondok pun alami kerusakan di bagian atapnya.

Anang Kholilurrahman selaku Pimpinan Ponpes mengatakan, peristiwa terjadi sesaat setelah Salat Jumat.

"Jadi kejadian itu tadi sekitar jam 12.05. Kami pulang dari Jumatan dan ziarah, pulang itu sudah mendung sekali,"

"Tiba-tiba hujan lebat disertai dengan angin yang sangat kencang begitu, cepat sekali," ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Ia menuturkan, tak hanya genteng dari tanah liat saja yang rusak, asbes bangunan juga alami kerusakan.

Bahkan, atap berbahan galvalum juga ikut roboh.

"Yang rusak terutama paling banyak genteng, ada genteng, ada asbes,"

"Di depan halaman MTs itu galvalum juga roboh. Kemudian warung kantin adik saya juga rusak,” terangnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Akibat atap yang beterbangan, sejumlah baju, kitab, hingga buku milik santri di asrama putra basah karena diterpa hujan.

"Yang lantai dua itu asrama pondok putra, bangunan lama. Dihuni sekitar 50 sampai 70 santri,"

Baca juga: Sosok Santri yang Tewas Tertimpa Atap Ponpes Ambruk di Situbondo, Baru Ultah ke-13

"Mereka tadi tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya karena angin datang tiba-tiba," jelasnya.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya ada santri yang alami luka karena tertimpa genteng.

“Alhamdulillah semua selamat. Hanya satu anak yang kena kejatuhan genteng, tapi cuma lecet sedikit,” katanya.

Menurutnya, ada 8.000-10.000 keping genteng yang terbang diterpa angin kencang.

“Kalau ditaksir mungkin kerugian sekitar Rp50 juta,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wicaksono menuturkan, angin kencang juga terjadi di kecamatan lainnya, Kajoran.

"Kurang lebih sekitar pukul 13.00 setelah Jumatan terjadi hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang yang berdampak pada Pondok Pesantren An-Nawawi,"

"Selain itu, satu rumah di Desa Purwosari juga tertimpa pohon tumbang," ujarnya.

Sejumlah rumah di Kecamatan Kajoran juga rusak setelah diterjang angin kencang.

"Untuk sementara, data masih kami kumpulkan karena pendataan masih berlangsung. Namun laporan awal ada sekitar enam rumah mengalami kerusakan sedang," jelasnya.

Atap Ponpes di Situbondo Ambruk

Atap bangunan kamar asrama santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Abdul Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim) ambruk, Rabu (29/10/2025) dini hari.

Akibatnya satu orang meninggal dunia dan belasan santriwati luka-luka.

Seorang korban luka bernama Putri Mafaza Salsabila (13) menceritakan, atap kamar ambruk sekira pukul 00.30 hingga 01.00 WIB.

Saat itu, cuaca tengah hujan lebat disertai angin kencang.

Sebelum kejadian, seluruh santriwati sudah tertidur sejak pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Detik-detik Ambruknya Atap Ponpes di Situbondo, Santriwati Tertidur Lelap, 1 Korban Tewas

Mafaza mengatakan, mereka tidur terbagi menjadi dua deret.

Di sisi deretnya ada 7-8 orang, sementara di deret yang lain ada 6-7 orang.

Saat terlelap tidur, tiba-tiba atap kamarnya runtuh, ia mengaku terbangun dan wajahnya sudah tertutup bantal teman sebelahnya.

Sementara pahanya tertimpa kayu.

"Paha kiri saya luka, tertimpa kayu kemarin," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com.

Beruntung, ia tidur di depan lemari, sehingga runtuhan plafon tak semua menimpanya.

"Saya langsung terbangun sudah ambruk. Tapi teman bilang, masih kejatuh apa gitu. Lalu ambruk semuanya," jelasnya. 

Ia mengaku langsung menyingkirkan kayu yang menimpanya dan turun tangga untuk meminta bantuan.

"Gak sempat menolong teman-teman, saya panik," jelasnya.

Mafaza mengatakan, awalnya ia tak sadar pahanya berdarah dan merasakan sakit.

"Terasa sakit saat sudah di ruangan Pak Kiai," jelasnya.

Meski jadi korban, Mafaza tetap berniat untuk kembali ke Ponpes setelah kondisinya pulih nanti.

"Masih balik ke Pondok," pungkasnya.

Mafaza sendiri saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Besuki untuk operasi paha bagian kirinya, Kamis (30/10/2025) kemarin.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kesaksian Pimpinan Ponpes Saat Atap Pondok An-Nawawi Magelang Disapu Angin dan di TribunJatim.com dengan judul Cerita Korban Selamat Ambruknya Atap Kamar Santriwati Ponpes Situbondo, Sempat Hafalan Al Quran

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJogja.com, Yuwantoro Winduajie)(TribunJatim.com, Sinca Ari Pangistu)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved