Senin, 10 November 2025

Dua Remaja Wanita di Kendari Berkelahi Hingga Terluka, Diduga Rebutan Pacar

Dua remaja wanita terlibat perkelahian diduga memperebutkan pria di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (1/11/2025) dini hari

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
STOP KEKERASAN - Petugas mensosialisasikan Kampanye Stop Narkoba, Pornografi dan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak saat Car Free Day di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (4/9/2016). 
Ringkasan Berita:
  • Dua remaja wanita terluka setelah berkelahi
  • Perkelahian disaksikan banyak orang
  • Dipicu rebutan pacar

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Dua remaja wanita terlibat perkelahian diduga memperebutkan pria di Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (1/11/2025) dini hari sekira pukul 01.10 Wita.

Kedua remaja berinisial LTV (18) dan CP (18) dalam kondisi terluka ketika diamankan.

Perkelahian kedua remaja wanita tersebut terhenti setelah setelah Tim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sultra mendatangi lokasi keributan.

Polisi awalnya menerima informasi adanya keributan sekelompok remaja di lokasi kejadian.

Polisi bergegas menindaklanjutinya.

Baca juga: Rebutan Pacar Jadi Motif Perundungan Siswi SMP di Tanah Merah Depok, Begini Cerita Lengkapnya

Benar saja, saat polisi tiba di lokasi didapati dua wanita dalam kondisi terluka,

"Diduga mereka berkelahi karena perkara memperebutkan laki-laki," kata Dantim Patroli Perintis Presisi Ditsamapta Polda Sultra, Bripka Boy Sagita, Minggu (2/11/2025).

Kata Bripka Boy, tak hanya mereka berdua, polisi pun mengamankan puluhan remaja lain yang berada di lokasi. 

Baca juga: Tak Sadar Hamil, Siswi SMA di Sumbar Lahiran di Sekolah, Ternyata Korban Kebejatan Tetangga Sendiri

Mereka diduga terlibat atau berada dalam kerumunan, yang memicu keributan.

"Semuanya kami amankan di Polsek Poasia, 10 perempuan dan 10 laki-laki," ucap Bripka Boy.

Kasus Serupa

Perkelahian remaja perempuan pun pernah terjadi di Kampar Riau pada 24 Mei 2025.

Video perkelahian tersebut pun viral di media sosial.

Dalam tayangan video amatir memperlihatkan adegan baku hantam.

Perkelahian dimulai antara perempuan mengenakan kaos putih berkerah lengan pendek dengan yang berkaos merah lengan panjang.

Keduanya bergumul di semak-semak dengan saling jambak dan pukul.

Berikutnya perempuan berkaos putih tadi menghadapi perempuan yang mengenakan kaos hijau lumut lengan panjang.

Perempuan berkemeja putih itu dihempaskan ke lantai semen dekat sepeda motor. 

Perkelahian dua lawan satu bergiliran itu disaksikan beberapa remaja perempuan lain di lokasi.

Mereka berteriak memberi semangat jagoannya.

Kasus perkelahian tersebut pun berujung dengan adanya laporan polisi.

Polisi mengungkap bila perkelahian tersebut dipicu salah paham.

"Dari laporannya ada salah paham," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala saat itu.

Gian menyoroti peran orangtua dan pihak sekolah dalam kasus perkelahian siswi.

Ia menilai, perkelahian dua siswi menunjukkan kurangnya pengawasan dari orangtua, dan guru.

"Kita berharap, kepada orangtua maupun guru agar lebih mengawasi anak-anak. Karena ini kenakalan remaja, jadi peran orangtua dan guru serta warga setempat sangat diperlukan. Mereka masih anak-anak di bawah umur yang harus diawasi," kata Gian. 

Penulis: Sugi Hartono

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Dipicu Asmara, Dua Remaja Putri di Kendari Saling Pukul hingga Terluka, Puluhan Orang Diciduk Polisi

Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved