Jumat, 7 November 2025

Detik-Detik Pencabutan Plang Segel Usaha Wisata di Bogor: Dilakukan Secara Daring

KLH cabut plang segel 15 usaha wisata di Puncak, termasuk Eiger Adventure Land. Ekonomi lokal kembali berdenyut.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
PLANG SEGEL BOGOR- Plang segel resmi dicabut: Eiger Adventure Land dan 14 usaha wisata lain di Puncak kembali beroperasi pasca sanksi KLH. 

Ringkasan Berita:
  • Kementerian Lingkungan Hidup mencabut plang segel di 15 usaha wisata di Megamendung, termasuk Eiger Adventure Land. 
  • Proses pencabutan dilakukan daring dan disaksikan stakeholder terkait.
  • Pencabutan segel disambut syukur oleh pekerja dan pelaku usaha. 
  • Aktivitas ekonomi yang sempat terhenti kini kembali menggeliat, memberi harapan bagi masyarakat sekitar.
  • Langkah ini dinilai sebagai peluang memperbaiki iklim investasi sekaligus menjaga kelestarian kawasan Puncak.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencabut plang segel di 15 usaha wisata di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Salah satu yang turut dicabut adalah Eiger Adventure Land (EAL).

Proses pencabutan dilakukan secara daring oleh pihak EAL disaksikan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan stakeholder terkait, pada Rabu, 5 November 2025.

Plang segel adalah tanda resmi dari pemerintah yang menunjukkan bahwa suatu usaha telah dihentikan sementara karena pelanggaran hukum atau administratif. 

Dalam kasus 15 usaha wisata di Puncak Bogor, plang segel dipasang oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena masalah izin dan tata kelola lingkungan.

“Laporan piket kami menyebutkan plang segel sudah dicabut hari Rabu kemarin. Prosesnya dilakukan secara daring disaksikan oleh pihak terkait,” ujar Idris dan Wahyudin, petugas keamanan EAL yang ditemui di kawasan Sukagalih, Megamendung, Kamis (6/11/2025).

Disaksikan oleh pihak PT Eigerindo Multi Produk Industri, Head of Conservation and Sustainability, Een Irawan Putra, S.Hut.

Idris mengungkapkan rasa syukurnya atas keputusan tersebut. Menurutnya, pencabutan segel menandai dimulainya kembali aktivitas ekonomi yang sempat terhenti selama beberapa waktu.

“Alhamdulillah, dengan dicabutnya segel ini kami bisa bernafas lega. Semoga roda ekonomi di sekitar kawasan wisata ini bisa kembali berputar,” katanya.

Baca juga: Usaha Wisata Puncak Bogor Dibuka Lagi, Warga Siap Kembali Mencari Nafkah

15 Usaha Wisata Kembali Beroperasi

Anggota DPR RI Mulyadi mengapresiasi atas langkah KLH tersebut. Ia menyebutkan, 15 usaha wisata yang telah dicabut segelnya antara lain Eiger Adventure Land, Jeep Station Indonesia, Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Pakis Hill, dan Bobocabin Gunung Mas.

“Alhamdulillah, janji KLH pada akhir Oktober lalu akhirnya ditepati. Pencabutan segel ini memberi harapan baru bagi pelaku usaha yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2,” kata Mulyadi kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, langkah KLH menjadi peluang bagi masyarakat dan pelaku wisata di kawasan Puncak untuk bangkit kembali, sembari tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita harus menjaga momentum ini untuk memperbaiki dan menghijaukan kembali kawasan Puncak. Alam yang indah ini adalah warisan untuk anak cucu, dan kita semua bertanggung jawab menjaganya,” ujar Mulyadi dari Dapil Kabupaten Bogor ini.

Dampak Ekonomi dan Harapan Baru

Ketua Paguyuban Pekerja Pariwisata Puncak Bogor (P4B), Chaidir Rusli, berharap kebijakan ini dapat memperbaiki iklim investasi serta menghidupkan kembali ekonomi lokal yang sempat lesu.

“Dengan pencabutan sanksi administrasi ini, semoga iklim investasi membaik, dan masyarakat yang bergantung pada sektor wisata bisa kembali berpenghasilan. Banyak karyawan sebelumnya dirumahkan atau di-PHK karena usaha berhenti beroperasi,” jelasnya.

Chaidir juga menyoroti adanya kewajiban tambahan bagi pengelola wisata untuk menanam pohon keras dan buah, serta membangun embung (tampungan air). Menurutnya, sanksi tersebut justru menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Kewajiban ini semoga menumbuhkan kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga alam,” tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved