Sosok Pria di Ogan Ilir Diusir Istri Karena Rawat Ibu, Pindah ke Yayasan Palembang

Ringkasan Berita:

• Muhammad, seorang tukang becak di Palembang, memilih keluar dari rumah karena istrinya tidak menerima keberadaan ibu.
• Ia kemudian tinggal di sebuah yayasan bersama sang ibu hingga kisahnya viral.
• Setelah dibujuk, Muhammad akhirnya pulang ke kampung halaman dan mendapat bantuan rumah dari desa.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video seorang pria bernama Muhammad yang tinggal di sebuah yayasan di Palembang, Sumatera Selatan karena diusir istri dan anak.

Pria yang bekerja sebagai tukang becak tersebut sakit hati dengan perlakuan istri yang tak terima ibunya tinggal di rumah.

Bahkan, istri sering melontarkan kata-kata yang tak pantas untuk wanita yang berusia 80 tahun.

Semenjak kakaknya meninggal, Muhammad merawat ibu sendirian tanpa bantuan istri.

Meski tak diusir secara langsung, tapi perlakuan kasar istri membuat Muhammad memilih keluar dari rumah.

Ia kemudian menumpang tinggal di sebuah yayasan di Palembang bersama ibunya.

Saat berada di yayaasan, Muhammad menceritakan kisah hidupnya yang kemudian viral di media sosial.

Perangkat desa mendatangi yayasan untuk meminta Muhammad pulang ke kampung halaman, Senin (10/11/2025).

Selama tinggal di yayasan, Muhammad dikenal rajin membantu dan aktif berkomunikasi.

Salah satu pegawai yayasan, Hana, menjelaskan Muhammad sempat menolak pulang ke kampung halaman.

"Hari Senin kemarin sekitar jam 10 atau jam 11, dia mau pulang tapi dipaksa dulu tidak mau. Akhirnya dijemput langsung oleh Pak Kades," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Proses membujuk Muhammad diwarnai isak tangis perangkat desa yang terlambat menyadari kasus ini.

Baca juga: Di Balik Viral Balita Garut Diduga Dianiaya, Ibu Beri Bantahan, KPAID Tak Temukan Tanda Kekerasan

"Jadi yang kemarin ada nangis sampe sujud itu bukan istri Pak Muhammad, tapi dari pihak perangkat desa. Entah perangkat desa atau istri kades kalau tidak salah. Ada (istrinya) datang tapi diam saja," lanjutnya.

Setelah Muhammad setuju untuk pulang, perangkat desa berterima kasih ke yayasan.

Kini, Muhammad mendapat bantuan rumah dari perangakat desa.