Detik-detik Gazebo Kampus Roboh, Timpa Belasan Mahasiswa Unsil Tasikmalaya, 1 Korban Masih Dirawat
Belasan mahasiswa tertimpa atap roboh gazebo di Unsil, Minggu (16/11/2025). Satu korban masih dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya akibat luka berat.
Ringkasan Berita:
- Belasan mahasiswa tertimpa atap roboh gazebo kampus Unsil, Minggu (16/11/2025) siang saat cuaca cerah.
- Mereka tak sempat menghindar meski sempat curiga saat mendengar suara patahan yang dikira bunyi ranting patah.
- Satu korban masih dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya akibat luka berat.
TRIBUNNEWS.COM - Atap gazebo kompleks Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk pada Minggu (16/11/2025) siang.
Bangunan semi terbuka di kampus 1 yang berada di Jalan Siliwangi, Kahuripan, Kecamatan Tawang itu roboh saat cuaca cerah, tepatnya sekira pukul 12.55 WIB.
Laporan dari pewarta Tribun Jabar, Jaenal Abidin, atap gazebo itu menimpa belasan mahasiswa program studi Bahasa Indonesia FKIP yang sedang berlatih teater untuk ujian akhir.
Peristiwa ini kemudian dibenarkan oleh Dekan FKIP Unsil, Nani Ratnaningsih.
"Iya benar bangunan gazebo ambruk di depan gedung pasca sarjana Unsil itu ambruk menimpa sejumlah mahasiswa FKIP Unsil," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu.
Akibatnya, 18 mahasiswa yang sedang berada di sekitar lokasi tertimpa reruntuhan genting dan puing rangkaian besi baja ringan.
Mereka tak sempat menghindar meski sempat curiga saat mendengar suara patahan yang dikira bunyi ranting patah.
Bahkan, beredar video detik-detik gazebo roboh yang terekam kamera CCTV hingga menimpa mahasiswa di dalam gazebo.
Sejumlah mahasiswa di sekitar lokasi pun berlarian menuju lokasi untuk memberikan pertolongan.
Wakil Rektor Unsil, Gumilar Mulya, mengaku terkejut ketika mengetahui kabar ambruknya gazebo yang menimpa mahasiswa.
Baca juga: Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Tertimpa Bangunan Ambruk, Kampus Diminta Tanggung Jawab
"Jadi saya juga kaget lagi istirahat. Menurut informasi, mahasiswa itu lagi latihan teater di gazebo dekat Gedung FKIP," ungkap Gumilar, Minggu.
Dia mengatakan, tak ada masalah apapun dengan bangunan gazebo berukuran 6x10 meter itu.
Terlebih, saat insiden terjadi kondisi cuaca sedang cerah.
"Tapi tiba-tiba ada bunyi krek, dikira ranting jatuh, terus latihan. Lima belas menit kemudian tiba-tiba ambruk seperti di video," kata Gumilar.
Dia mengatakan, ada belasan mahasiswa yang terluka.
Korban dirawat di tiga lokasi, yakni klinik kampus, Rumah Sakit (RS) TMC, dan satu orang di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
"Ada 10 orang trauma di klinik dan sebentar lagi pulang, enam orang di TMC, satu orang trauma dan mau di CT scan, termasuk satu orang di RSUD. Data yang kami dapat ada sekitar 17 mahasiswa," ucap dia.
Dia menyebut, satu korban yang masih dirawat itu mengalami luka berat, sedangkan 16 lainnya hanya luka ringan hingga sedang.
"Satu orang harus di CT scan di RSUD dr Soekardjo. Tapi menurut informasi yang saya terima, korban itu mau dirujuk (ke RS lain)," ucap dia.
Kementerian PUPR Turut Investigasi
Tim gabungan yang berasal dari unsur Polres Tasikmalaya Kota dan Identifikasi Satreskrim, internal Kampus hingga perwakilan dari Kementerian PUPR ikut turun melakukan investigasi pada Senin (17/11/2025).
Tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi dan ditutupi terpal warna biru oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) Pemeliharaan Kampus Unsil Tasikmalaya Mohammad Syarif Al-Huseiny mengatakan, belum mendapatkan penyebab pasti dari ambruknya gazebo tersebut.
Dia menjelaskan, secara dokumen bangunan, semuanya sudah memenuhi syarat, ada perhitungan struktur dan kemudian spesifikasi bahan sesuai dengan yang jadi ketentuan.
"Cuma kita masih melihat apakah ini dari cuaca akhir-akhir ini agak jelek, mungkin ada kelemahan struktur atau lainnya, atau dari kelemahan pemeliharaan, cuma kita masih belum menyimpulkan secara dalam," jelas Syarif.
Baca juga: Nasib Siswa SMP Pasundan 1 yang Atapnya Roboh, Kepala Sekolah Sebut Belajar dari Rumah
Dia menambahkan, untuk konstruksi baja ringan ditopang oleh genting tanah liat tetap kuat dan tak ada kesalahan teknis karena sudah diperhitungkan sejak awal.
Selain itu untuk penopang tiang pun menggunakan dobel dan tidak ada yang tunggal, sehingga secara konstruksi kuat menopang bahan yang keras.
Namun Syarif menuturkan, tidak ada kayu dari bahan konstruksi bangunan gazebo sebab semuanya menggunakan baja ringan.
"Tidak ada rangka kayu, semuanya pakai baja ringan dan memang setahu saya sih ini belum ada renovasi sejak tahun 2019, kalau dihitung sudah hampir 6 tahunan," tambahnya.
Kejadian ini juga membuat semua pihak turun, termasuk dari Kementerian PUPR ikut melakukan investigasi ambruknya bangunan gazebo.
"Yang sudah datang itu dari dinas PUPR pusat, Polres Kota Tasikmalaya, internal kampus turun langsung dan kita terbuka kapanpun ditanya soal ini," ungkap Syarif.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gazebo Unsil Tasikmalaya Ambruk Timpa Mahasiswa, Kementerian PUPR Turut Lakukan Investigasi.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJabar.id/Jaenal Abidin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/atap-gazebo-di-Unsil-ambruk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.