Jumat, 21 November 2025

Tindak Pidana Perdagangan Orang

Reaksi Gubernur Dedi Mulyadi Ada Kiper Muda Jebolan Persib Jadi Korban TPPO di Kamboja

Gubernur Dedi Mulyadi akan segera menangani dugaan kasus TPPO yang menimpa kiper muda asal Kabupaten Bandung, Rizki Nurfadhilah (18).

Tribunnews.com/Fersianus Waku/TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama
KIPER KORBAN TPPO KAMBOJA - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). Imas Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sedang memegang foto cucunya Riski Nur Fadhilah (18). Fadhil diduga ditipu oleh seseorang yang mengaku menjadi manajer klub profesional asal Medan dan kini sedang kerja paksa di Kamboja. Gubernur Dedi Mulyadi akan segera menangani dugaan kasus TPPO yang menimpa kiper muda asal Kabupaten Bandung, Rizki Nur Fadhilah (18). 
Ringkasan Berita:
  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku baru mengetahui ada warganya di Kabupaten Bandung yang kini terjebak di Kamboja dalam kondisi dipaksa bekerja ilegal.
  • Dedi Mulyadi akan segera menangani dugaan kasus TPPO yang menimpa kiper muda asal Kabupaten Bandung, Rizki Nurfadhilah (18).
  • Dedi Mulyadi menegaskan, kasus TPPO harus ditangani secara serius karena korbannya relatif banyak.
  • Pemerintah Provinsi Jawa Barat selalu berupaya memulangkan warganya yang sudah menjadi korban.

 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan akan segera menangani dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa seorang remaja asal Kabupaten Bandung, Rizki Nurfadhilah (18).

Rizki NurFadhilah, yang disebut sebagai kiper di Bandung, diduga menjadi korban setelah diiming-imingi kontrak bermain sepak bola di Medan.

Namun ternyata dia dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai penipu dengan modus platform percintaan.

 

Dedi Mulyadi Baru Tahu dan Siap Tangani Kasus

Dedi Mulyadi mengaku baru mengetahui bahwa ada warganya di Kabupaten Bandung yang kini terjebak di Kamboja dalam kondisi dipaksa bekerja ilegal.

“Saya belum dengar sekarang. Ya sudah kita tangani deh. Saya baru dengar sekarang malah itu,” ujar Dedi Mulyadi, di Sabuga ITB, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: SOSOK Kiper Muda Rizki Nurfadhilah Korban TPPO Kamboja: Jebolan Diklat Persib, Jualan Cokelat

Ia menegaskan, kasus TPPO harus ditangani secara serius karena korbannya relatif banyak, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat selalu berupaya memulangkan warganya yang sudah menjadi korban.

 

Larangan Bekerja di Luar Negeri Tanpa Lembaga Jelas

Dedi Mulyadi menambahkan bahwa sejak awal Pemprov Jabar telah meminta warganya untuk tidak mudah percaya dengan tawaran bekerja di luar negeri tanpa melalui lembaga resmi yang jelas.

Ia bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) baru.

“Ya, kalau saya kan Provinsi itu sudah jelas melarang. Bila perlu nanti saya keluarin lagi peraturan Gubernur larangan warga Jabar untuk pergi ke daerah ini, daerah ini yang kemudian di negara tersebut menimbulkan penderitaan dan jumlahnya banyak,” katanya.

 

Kontrak Bola Palsu Berujung Dipaksa Kerja di Kamboja

Kasus ini bermula ketika Rizki Nur Fadhilah, remaja asal Desa Dayeuhkolot, menerima tawaran kontrak untuk bermain sepak bola di klub profesional asal Medan.

Ayah Fadhil, Dedi Solehudin (42), menceritakan bahwa anaknya dijemput menggunakan travel dan dibawa ke Jakarta.

Namun, alih-alih dibawa ke Medan, Fadhilah justru dibawa ke Malaysia sebelum akhirnya diterbangkan ke Kamboja.

KIPER MUDA JADI KORBAN TPPO - Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sedang memegang foto cucunya Riski Nurfadhilah (18). Fadhil diduga ditipu oleh seseorang yang mengaku menjadi manajer klub profesional asal Medan dan kini sedang kerja paksa di Kamboja. Pada sang ayah, Riski Nur Fadhilah mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan hingga disiksa angkat galon dari lantai 1-10.
KIPER MUDA JADI KORBAN TPPO - Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sedang memegang foto cucunya Riski Nurfadhilah (18). Fadhil diduga ditipu oleh seseorang yang mengaku menjadi manajer klub profesional asal Medan dan kini sedang kerja paksa di Kamboja. Pada sang ayah, Riski Nur Fadhilah mengaku dapat penyiksaan berat selama berbulan-bulan hingga disiksa angkat galon dari lantai 1-10. (TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama/kolase Youtube channel tv one news)

“Anak saya bilang ada kontrak main bola di Medan selama satu tahun. Lalu dijemput ke sini pakai travel, terus dibawa ke Jakarta."

"Tapi di Jakarta, bukannya ke Medan, malah ke Malaysia. Sebelum akhirnya ke Kamboja," tutur Dedi Solehudin pada Selasa (18/11/2025).

Di Kamboja, Fadhilah dipaksa bekerja sebagai penipu dengan modus operandi platform percintaan.

 

Jebolan Diklat Persib

Nenek Fadhil, Imas Siti Rohanah pada Selasa (18/11/2025) mengatakan kalau Fadhil bercita-cita jadi pemain profesional.

Imas mengatakan, cucu kesayangannya itu sering bermain sepak bola sebagai penjaga gawang atau kiper

Fadhil juga diketahui ikut salah satu Sekolah Sepak Bola (SBB) lokal di Kabupaten Bandung dan sempat berlatih di Diklat Persib.

"Dia dulunya ikut SSB Hasebah. Pernah juga di Persib Junior atau Diklat Persib. Makanya mungkin dia mudah diiming-imingi ikut seleksi. Tapi SSB-nya, katanya tidak tahu kalau dia pergi ke Medan. Baru tahu setelah viral," katanya.

 

Keluarga Khawatir dengan Kondisi Rizki Nurfadhilah yang Sering Disiksa

Imas mengungkapkan bahwa keluarga sangat khawatir dengan kondisi Rizki Nurfadhilah.

Ia menyebut, cucunya sering mendapatkan perlakuan buruk di Kamboja.

Bahkan jika tidak menyelesaikan pekerjaannya sebagai penipu atau scammer di platform percintaan dengan baik, Fadhil mendapatkan hukuman hingga kekerasan fisik.

"Dia sering disiksa. Disiksanya seperti disuruh push-up ratusan kali, disuruh membawa galon ke lantai sepuluh. Padahal anak sekecil itu jelas tidak terbiasa kerja seperti itu," ujarnya.

KIPER MUDA KORBAN TPPO - Imas Siti Rohanah (52) memperlihatkan foto Rizki Nur Fadhilah. Rizki, pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kini terdampar di Kamboja. Imas Siti Rohanah menunjukkan foto cucunya, Rizki Nur Fadhilah, Selasa (18/11/2025). Rizki menjadi korban TPPO di Kamboja. Kiper muda Rizki Nurfadhilah yang kini berada di Kamboja jadi korban TPPO rupanya jebolan Diklat Persib dan berjualan cokelat bantu keluarga.
KIPER MUDA KORBAN TPPO - Imas Siti Rohanah (52) memperlihatkan foto Rizki Nur Fadhilah. Rizki, pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kini terdampar di Kamboja. Imas Siti Rohanah menunjukkan foto cucunya, Rizki Nur Fadhilah, Selasa (18/11/2025). Rizki menjadi korban TPPO di Kamboja. Kiper muda Rizki Nurfadhilah yang kini berada di Kamboja jadi korban TPPO rupanya jebolan Diklat Persib dan berjualan cokelat bantu keluarga. (TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama/instagram@infobaleendah)

 

Keluarga Minta Rizki Nurfadhilah Dipulangkan dalam Kondisi Selamat

Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah daerah ataupun pihak-pihak terkait bisa memberikan respons yang cepat untuk memulangkan cucunya dari Kamboja.

"Kami berharap cucu kami bisa cepat dipulangkan dalam keadaan sehat. Kami minta semua pihak terkait, terutama pemerintah, membantu memulangkannya secepat mungkin," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Akan Tolong Kiper Jebolan Persib yang jadi Korban TPPO di Kamboja

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved