Sabtu, 22 November 2025

Sekolahnya Diserang, Wakil Kepala MAN 2 Lubuklinggau Sebut Kemungkinan Ada Kesalahpahaman

Inilah keterangan dari pihak MAN 2 Lubuklinggau soal aksi penyerangan yang dilakukan oleh ratusan siswa dari SMKN 3. Ada kesalahpahaman

TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
TAWURAN DI LUBUKLINGGAU - Ratusan pelajar SMKN 3 Lubuklinggau menggeruduk MAN 2 Lubuklinggau pada Rabu (19/11/2025). Inilah keterangan dari pihak MAN 2 Lubuklinggau soal aksi penyerangan yang dilakukan oleh ratusan siswa dari SMKN 3. Mereka menyebut ada kesalahpahaman 
Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi aksi tawuran di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, Rabu (19/11/2025) pagi.

Ratusan pelajar dari SMKN 3 Lubuklinggau menyerang sekolah MAN 2 Lubuklinggau.

Dua orang dari SMKN 3 Lubuklinggau dan 1 orang dari MAN 2 Lubuklinggau jadi korban dalam aksi saling lempar batu ini.

Pemicu dari aksi ini diduga karena ada siswa MAN 2 yang membentak guru dari SMKN 3.

Saat itu, ada siswa yang hendak bermain basket di  Lapangan Taman Olahraga Silampari (TOS), Selasa (18/11/2025).

Karena sedang direnovasi, akhirnya mereka memiliki menumpang bermain di lapangan basket SMKN 3.

Saat sedang bermain, pelajar MAN 2 ditegur oleh salah satu guru karena bukan murid SMKN 3.

Diduga tak terima ditegur, pelajar MAN 2 justru membentak guru tersebut.

Kabar tersebut pun menyebar cepat di SMKN 3 dan para pelajar yang tak terima langsung berkumpul dan menyerang MAN 2 keesokan harinya. 

Menanggapi hal tersebut Wakil Kepala (Waka) MAN 2 Lubuklinggau, Joharudin menuturkan, keributan ini terjadi saat siswa sekolahnya yang tergabung dalam klub basket yang biasanya latihan di Lapangan TOS.

Mereka kemudian diajak oleh pelatih untuk berlatih di SMKN 3.

Baca juga: Gurunya Dibentak Sekolah Lain, Ratusan Pelajar SMKN 3 Lubuklinggau Serang MAN 2 Lubuklinggau

"Kemudian mereka diajak oleh pelatih yang ada di TOS untuk berlatih di SMKN 3, mungkin miskomunikasi sehingga beradu argumen dengan guru," ungkapnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Dari cekcok tersebut, sejumlah siswa SMKN 3 pun merah karena merasa gurunya dibentak dan direndahkan.

"Akhirnya mereka membuat grup dan membuat ajakan guru mereka dihina oleh pelajar MAN 2," ujarnya.

Niat awalnya, para siswa SMKN 3 ingin menyelesaikan masalah secara baik-baik.

Namun, setelah mendengar gurunya dihina, mereka tersulut emosi dan langsung menuju ke MAN 2.

"Ketika kami sedang belajar, ada yang duha dan ngaji, tiba-tiba terdengar sudah saling lempar batu, akibatnya ada barang-barang yang pecah," ujarnya.

Saat kejadian, pihaknya langsung menghubungi polisi.

"Memang ada yang terluka ada, tapi sebatas luka di kepala, kena batu, dan luka ringan lainnya," ujarnya.

Dipicu Saat Siswa MAN 2 Main Basket

Mengutip TribunSumsel.com, aksi penyerangan diduga dipicu karena para pelajar SMKN 3 tak terima gurunya dibentak-bentak.

Kejadian bermula ketika salah satu pelajar MAN 2 bersama teman-temannya hendak bermain basket di Lapangan Taman Olahraga Silampari (TOS), Selasa (18/11/2025).

Karena sedang direnovasi, akhirnya mereka memiliki menumpang bermain di lapangan basket SMKN 3.

Saat sedang bermain, pelajar MAN 2 ditegur oleh salah satu guru karena bukan murid SMKN 3.

Diduga tak terima ditegur, pelajar MAN 2 justru membentak guru tersebut.

Kabar tersebut pun menyebar cepat di SMKN 3 dan para pelajar yang tak terima langsung berkumpul dan menyerang MAN 2 keesokan harinya.

Kronologi Penyerangan

Kejadian bermula saat ratusan pelajar SMKN 3 Lubuklinggau mendatangi sekolah MAN 2.

Baca juga: 4 Fakta Tawuran dalam Area Pemakaman di Makassar, Diduga Dipicu Kematian Warga

Setibanya di lokasi, mereka langsung menghujani MAN 2 dengan batu dari luar pagar sekolah.

Para siswa MAN 2 yang sedang berkegiatan di dalam kelas pun kaget.

Aksi tersebut pun memicu para siswa laki-laki MAN 2 dengan melakukan aksi lempar batu balasan.

Mengetahui hal tersebut, guru dari MAN 2 pun langsung keluar dan melerai ketegangan tersebut.

Tak lama kemudian, polisi datang untuk menenangkan ratusan siswa.

"Mereka langsung kita suruh pulang ke STM (SMK 3) dan MAN 2 juga sudah disuruh masuk kelas," kata Kasat Samapta Polres Lubuklinggau, AKP Subardi kepada TribunSumsel.com.

Ia menuturkan, ada tiga orang siswa yang jadi korban.

"Kerusakan barang-barang tidak ada, tapi ada yang luka-luka pelajar SMKN 3 dan MAN 2, mereka kena batu," ujarnya.

Kedua sekolah pun diimbau untuk melakukan pengawasan.

"Sebagai efek jera nanti diabsen oleh sekolah masing-masing tidak boleh keluar sekolah," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tak Terima Guru Dibentak Berujung SMKN 3 Lubuklinggau Serang MAN 2, Sekolah Sebut Miskomunikasi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Eko Hepronis)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved