Sabtu, 22 November 2025

Enam Bocah Tewas Tenggelam di Bukit Jaddih Bangkalan, Korban Ditemukan Berlumur Lumpur

Tragedi Bukit Jaddih: enam bocah santri tewas tenggelam saat mandi, polisi selidiki kronologi kejadian

Editor: Eko Sutriyanto
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
6 SANTRI TEWAS - Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Bangkalan menggelar olah tempat kejadian perkara tewasnya enam orang santri bocah setelah tenggelam di kubangan air yang berlokasi di kawasan Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kamis (20/11/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • Enam bocah santri tewas tenggelam di kubangan air Bukit Jaddih, Bangkalan, saat mandi pada Kamis sore. 
  • Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Jaddih dan seluruhnya dinyatakan meninggal dengan kondisi penuh lumpur. 
  • Polisi melakukan olah TKP hingga malam untuk mengungkap kronologi lengkap kejadian.

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Enam bocah santri di kawasan Bukit Jaddih, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan ditemukan tewas tenggelam di sebuah kubangan air, Kamis (20/11/2025) sore.

Keenam korban adalah Louvin Al Baru (9), Sambikerep Surabaya;  Salman Al Farisi (9), Astapah, Sampang;  Rosyid Inul Yakin (10), Tambak Dalem, Surabaya;  Reynand Azka Mahardika (9), Sambikerep, Surabaya;  Moh Nasiruddin Adrai (9), Panggung, Sidoarjo danMuhammad Akhtar Muzain Ainul Izzi (7), Kalimas Surabaya /Desa Parseh, Socah.

Kejadian itu membuat warga berbondong-bondong menuju Puskesmas Jaddih untuk melihat kondisi para korban.

Informasi yang dihimpun, awalnya sekitar pukul 17.00 WIB, enam bocah santri yang berusia antara 7–10 tahun dilaporkan mandi di kubangan air bekas galian batu kapur di Bukit Jaddih.

Tak lama kemudian mereka tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan.

Baca juga: Penyebab Kubangan Air di Dekat Perumahan Grand City Balikpapan, 6 Bocah Tewas Tenggelam saat Bermain

Menurut kesaksian santri dewasa, Holil, para korban ditemukan satu per satu di lokasi berbeda.

"Pertama itu di tengah, terus di pinggir, dan di ujung. Total ada enam orang yang mandi. Usia anak kecil semua, tujuh sampai delapan tahun," ujar Holil dengan nada bergetar.

Semua korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan tubuh dipenuhi lumpur.

Evakuasi Korban ke Puskesmas

Jenazah enam bocah itu kemudian dievakuasi secara bertahap oleh santri senior menuju Puskesmas Jaddih yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

Sekitar pukul 17.30 WIB, jenazah tiba satu per satu dan dibaringkan di ruang IGD.

Dari pemeriksaan awal, seluruh korban dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di fasilitas kesehatan.

Di lokasi berbeda, seorang korban dewasa dilaporkan dalam kondisi kritis dan langsung dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kepala Puskesmas Jaddih, drg. Purwanti, menyebutkan seluruh korban memiliki tanda-tanda khas kematian akibat tenggelam.

"Fisik mereka sudah membiru semua, pupil mata membesar, dan badan lebam-lebam karena masuk lumpur," ungkapnya.

Situasi di Puskesmas Jaddih pada malam hari dipadati warga, pengurus pondok pesantren, serta aparat keamanan.

Wakapolres Bangkalan, Kompol Hj Hosna Nurhidayah, Kapolsek Socah Ipda Pariadi, serta personel Koramil Socah.

Setelah seluruh jenazah dipulangkan ke keluarga masing-masing sekitar pukul 20.30 WIB, polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan pemeriksaan hingga pukul 21.30 WIB sebelum akhirnya melanjutkan pendalaman ke pondok pesantren yang berjarak sekitar 300 meter dari kubangan air.

Polisi masih mendalami penyebab pasti kejadian. Penanganan terhadap satu korban dewasa yang kritis juga terus dilakukan di RSUD Syamrabu Bangkalan. (Tribun Madura/ Ahmad Faisol)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Identitas Lengkap 6 Bocah Santri Tewas Tenggelam di Kubangan Air Bukit Jaddih Bangkalan

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved