Profil dan Sosok
Sosok Wanita Pembunuh Penjaga Kantin di Cisarua Bogor, Emosi Ditagih Utang Rp12 Juta
Wanita penjaga kantin N (59) tewas di rumahnya Cisarua, Bogor. Pelaku merupakan tetangga korban berinisial NAF yang menggelapkan uang pinjaman.
Ringkasan Berita:
- Seorang wanita penjaga kantin berinisial N (59) ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Parigi, Cisarua, Bogor.
- Pelaku berinisial NAF (32), tetangga sekaligus wali murid, diduga menggelapkan uang tabungan korban Rp12,45 juta.
- Polisi menangkap NAF kurang dari 8 jam setelah jasad ditemukan, dan pelaku dijerat pasal berlapis.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita penjaga kantin berinisial N (59) ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Parigi, Kelurahan Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Jasad ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan terdapat luka penganiayaan.
Setelah dilakukan penyelidikan, tetangga korban berinisial NAF (32) ditangkap.
NAF yang juga wali murid di sekolah tempat korban berjualan diduga menggelapkan uang milik N sebesar Rp12,45 juta.
Diduga NAF tak terima saat uang tersebut ditagih sehingga melakukan penganiayaan.
Pelaku meninggalkan jasad dalam kondisi ditutup sarung dan mengambil handphone serta perhiasan.
Ancaman Hukuman
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, menerangkan pelaku meminta waktu pengembalian uang saat ditagih korban.
"Tim dapat mengungkap dan mengamankan pelaku pukul 03.00 WIB, tepatnya 8 jam. Alhamdulillah tim dapat mengungkap dan menangkap terkait dengan peristiwa tersebut," bebernya, Sabtu (22/11/2025), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, NAF tampak tertunduk dan menangis.
Akibat perbuatannya, NAF dapat dijerat pasal berlapis tentang pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan.
"Karena perbuatannya, tersangka kami sangkakan pasal 365 ayat 3 dan atau 338 dan atau 351 ayat 3 yang ancaman hukumannya 15 tahun," ucapnya.
Baca juga: Ikatan Alvaro-Ayah Tirinya, Sejak 2023 Tamat Tragis dengan Penculikan dan Bunuh Diri
Untuk menutupi aksinya, NAF menghubungi keluarga korban menggunakan handphone yang telah dicuri.
NAF mengirim pesan seolah-olah korban sedang pengajian agar anak-anak korban tidak curiga.
"Pelaku mencoba mengelabui keluarga korban dengan mengatakan bahwa korban tidak bisa dihubungi karena sedang pengajian," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/pembunuhan-di-bogor-asdawef23sadf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.