Pencicip Makanan Adolf Hitler Beberkan Kebiasaan Makan Sang Diktator
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana rasanya bekerja sebagai pencicip makanan pemimpin dunia?
Editor:
Malvyandie Haryadi
Woelk dan para wanita pencicip lainnya hanya bisa menangis setiap memasuki sesi mencoba makanan.
Sebab setelah mencoba makanan itu, mereka harus menunggu selama 1 jam untuk melihat apakah makanan itu beracun atau tidak.
“Kami harus makan semuanya. Kemudian harus menunggu satu jam, dan saat itulah ketakutan mulai dirasakan. Kami hanya dapat menangis setelah tahu makanan itu tak diracuni,” kata Woelk.
Woelk dipaksa untuk mengambil pekerjaan itu setelah melarikan diri dari Berlin.
Dia dihukum menjadi pencicip makanan sementara suaminya ditempatkan menjadi tentara.
"Selama menjadi pencicip makanan, saya merasa seperti kelinci percobaan," ujarnya.
Meskipun pekerjaannya sangat berbahaya, makanan yang Woelk rasakan sangatlah lezat.
Dia bisa mencoba berbagai makanan mewah yang mungkin tak pernah dirasakan sebelumnya.
Meski dia sadar, resiko makanan itu beracun sangat mungkin terjadi, namun semuanya dia hilangkan dari ingatan.
Dia hanya menekankan pada dirinya, jika makanan yang dirasakan itu lezat dan mewah.
Woelk pernah bertemu dengan Hitler secara pribadi, namun hanya berkaitan dengan makanan.
Meski semua pencicip makanan wanita dijaga dengan ketat, namun tak menghentikan satu petugas SS melecehkannya.
Untungnya, perwira SS menyelamatkannya dan menyuruhnya melarikan diri dari markas militer Partai Nazi.
Saat itu militer Nazi melemah setelah kedatangan Tentara Merah.
Woelk berhasil melarikan diri ke Berlin dengan naik kereta yang sama yang diambil oleh Josef Goebbels, menteri propaganda Jerman.