Senin, 29 September 2025

FAKTA-Fakta Super Blood Moon di Hari Raya Waisak: Terakhir Tahun 2003, Menjadi yang Spesial

Simak fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat saat Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021) besok.

SPL
Gerhana bulan total - Fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat saat Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021), dapat disimak dalam artikel berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini adalah fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat pada Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021).

Gerhana Bulan Total di tahun ini menjadi sangat spesial.

Selain tepat pada saat Hari Raya Waisak, Gerhana Bulan Total kali ini lebih besar karena bertepatan saat terjadinya Perige.

Maka dari itu, Gerhana Bulan Total kali ini disebut dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

Baca juga: 4 Gerhana yang Akan Terjadi Sepanjang Tahun 2021, Super Blood Moon pada 26 Mei 2021

Baca juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei 2021: Super Blood Moon Menjadi Gerhana yang Spesial

Berikut fakta-fakta Super Blood Moon yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi LAPAN:

Terakhir Terjadi Tahun 2003

Gerhana Bulan Total yang beriringan dengan Hari Raya Waisak dalam seabad terakhir, pernah terjadi pada 24 Mei 1910, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087 dan 29 Mei 2106.

Bahkan, pada 16 Mei 2023 merupakan salah satu di antara dua Bulan Super Merah yang terjadi ketika Hari Raya Waisak di abad ke-21 selain 26 Mei 2021.

Bulan Super Merah yang beriringan dengan Hari Raya Waisak, pernah terjadi sebanyak empat kali pada abad ke-19, yakni pada 10 Mei 1808, 21 Mei 1826, 1 Juni 1844 dan 21 Mei 1845.

Fenomena ini berulang setiap 195 tahun sekali akan terjadi kembali pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217 dan 16 Mei 2394.

Bertepatan dengan Detik-detik Waisak

Penampakan Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) diambil dari Kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka gerhana bulan total yang terakihir kali terjadi 152 tahun lalu terlihat tidak sempurna dari wilayah Jakarta dikarenakan awan mendung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penampakan Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) diambil dari Kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka gerhana bulan total yang terakihir kali terjadi 152 tahun lalu terlihat tidak sempurna dari wilayah Jakarta dikarenakan awan mendung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Gerhana Bulan Total kali ini juga bertepatan dengan Detik-Detik Waisak, yakni pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13.30 WIB

Pada dasarnya, detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut juga Waisaka Purnima yang selalu jatuh pada tanggal 15 suklapaksa di bulan Waisaka.

Pada saat bulan purnama, Matahari dan Bulan akan berada dalam satu garis lurus, sedemikian rupa sehingga cahaya Matahari dapat menerangi permukaan Bulan secara maksimal dengan bumi berada di antara keduanya.

Baca juga: Bulan Merah Super Kembali Terlihat di Indonesia saat Hari Raya Waisak setelah 18 Tahun

Baca juga: Dua Hari Lagi Fenomena Gerhana Bulan Total, Bulan akan Tampak Lebih Merah dan Lebih Besar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan